my pretty boy ↷ Panwink

Chapter O2

Siders? MATI SONO ^^

…
…

Musik klasik mengalun dengan indah di dalam cafè elit di pusat kota Seoul.

Terdapat seorang yeoja berparas cantik berambut hitam legam sedang duduk didekat jendela di dalam sebuah cafè. Ia terlihat sedang menunggu seseorang sambil mengutak-atik smartphone nya.

Tap
Tap
Tap

Gadis itu lalu dengan segera menoleh.

"Ah? Guanlin oppa? Kau datang?"

"Menurutmu?" Tanya Guanlin sinis lalu dengan segera duduk berhadapan dengan yeoja cantik-asal Taiwan, di depannya.

"Aigoo oppa? waeyo? Sedang kesal dengan kyungie, Eoh?" Tanya gadis itu dengan manja lalu menyentuh tangan Guanlin yg tergeletak di meja.

Dengan segera Guanlin menepis tangan yeoja di depannya dengan kasar. Guanlin yg bergidik jijik dengan sikap yeoja yg berlagak sok imut didepannya ini.

"Hentikan sikap menjijikkan mu itu Zou Jieqiong"

"Dan tolong singkirkan tangan kotormu itu dariku" Namja jangkung itu menatap gadis di depannya ini bagai serangga yg harus segera di basmi.

"Oppa, waeyo? Kau masih saja kasar padaku seperti dulu"

Gadis itu mem-poutkan bibirnya.

"Aku punya nama korea di sini, namaku disini sekarang Joo Kyulkyung jadi jangan lagi memanggilku dengan nama itu lagi~ne-"

"Cukup sudah semua omong kosong darimu" Ucap Guanlin datar.

"Aku ingin membatalkan pertunangan ini"

"lalu kita bisa mengurusi semua urusan kita masing2. Aku ingin semua tekanan darimu ini berakhir"

"Terakhir dan pasti, kuharap kita tak akan pernah bertemu lagi Nona Joo"

Lanjut Guanlin lalu menunjukan smirk nya.

Namja itu melesat pergi begitu saja tanpa memperdulikan teriakan yeoja yg berada tepat di belakangnya.

"Yaa! yaa!! Berhenti. Bukan ini yg aku inginkan! Yaa! Lai Guanlin!!"

Teriak Kyulkyung sambil berusaha mengejar langkah panjang Guanlin.

Dia tidak ingin menerima kenyataan bahwa selama ini cintanya bertepuk sebelah tangan.

Kyulkyung menatap lantai tempatnya berpijak dengan pandangan kosong.

Ia menyadari bahwa usahanya selama ini sia2 begitu saja.

Grep!

Ia mengepalkan tangannya sangat kuat.

Yeoja itu tersenyum licik.

"Kita lihat saja nanti..."

"Kau akan menjadi milikku dengan mudah..."

...
...

"Jihoonie? Apa sekarang sudah lebih paham?" Tanya seorang namja tampan berumur 20-an. Kwon Hyeop. Guru privat nya.

"Hoonie tidak mengerti!! Hoonie capek!! Kepala hoonie sakit, hoonie pusing! Huaaa" Jihoon cemberut dengan wajah kesal.