Lawless Gangster - Bahasa Indonesia

Part 7

Saat dia menginjakkan kaki di "Ge An", Qi Xiu Yuan langsung menuju ke bar counter dan meminta segelas minuman keras. Setelah itu, matanya mencari-cari wajah yang familier di keramaian. Menikmati suasana dan beberapa tatapan yang menemuinya sendiri, suasana hatinya menjadi cukup baik.

Dia sama sekali tidak menyangka akan bertemu dengan siapa pun di sini, tapi mengejutkannya sendiri, dia benar-benar melihat wajah yang familier.

Qi Xiu Yuan memalingkan muka dan bertanya kepada bartender itu: "Apa yang terjadi dengan orang itu di sana?"

Bartender itu selesai menyeka gelasnya, menatapnya dan mengisyaratkan agar dia melihat arah yang diliriknya. Dia tertawa dan berkata, "Apakah Anda jatuh cinta padanya? Dia tidak murah. "

Alis Qi Xiu Yuan dirajut bersama: "Dia seorang MB1 di sini?"

"Tidak terlihat seperti orang yang benar?" Mengakui si bartending diam-diam, lalu dengan antusias dia menggambarkan orang itu, "Dia tipe orang yang menarik perhatian orang. Murni cari dengan sisi yang halus. Semakin Anda melihat, terlihat seperti siswa SMA. "

Tentu saja itu murid SMA, pikir Qi Xiu Yuan dengan marah saat ia bangkit dan berjalan mendekat. Dia menepuk bahu orang itu.

"Jiang Xiao Ning, apakah kamu sudah menyelesaikan tugas matematikamu?"

Jiang Xiao Ning adalah anak laki-laki cantik dan lembut dengan wajah boneka. Karena ditanyai dengan cara yang sangat mengejutkan, dia tercengang. Ketika dia menoleh untuk melihat orang di belakangnya, perasaan yang tak dapat dijelaskan makan di wajahnya dan membuat pandangannya melebar sedikit. Dia sangat tertegun dan terdiam beberapa lama.

Tiba-tiba, pria tinggi dan kurus yang duduk, mengobrol dengan Jiang Xiao Ning di sisi seberang meja, beberapa saat yang lalu, berkata, "Xiao Ning, bukankah kamu akan mengenalkan kami?"

Jiang Xiao Ning kembali menatapnya kembali ke orang itu dan dengan geram berkata, "Ini adalah Qi Laoshi kami, ini adalah ...... ini adalah kakak laki-lakiku ...... namanya Jiang, Jiang ......"

"Jiang Xiao Dong," pria itu tersenyum samar sementara wajahnya menunjukkan sikap menawan, "Qi Laoshi, silakan duduk."

Dengan tidak adanya kesantunan sama sekali, Qi Xiu Yuan duduk di samping Jiang Xiao Ning dan terus terang berkata, "Mr. Jiang, tahukah kau bahwa Xiao Ning masih di bawah umur? "

"Dia belum berusia delapan belas tahun," jawab Jiang Xiao Dong dengan tenang, "tapi, dalam sistem hukum nampaknya ada peraturan umum yang menyatakan, warga berusia enam belas tahun dan belum berusia delapan belas tahun, yang bekerja untuk menerima penghasilan yang layak Untuk mendukung penghidupannya sendiri dianggap orang yang cakap, "seperti yang diharapkan kata-kata yang dia ucapkan itu lancar dan tepat, seolah-olah dia telah mengatakannya berkali-kali sebelumnya.

"Pekerjaan apa yang layak ini?" Balas Qi Xiu Yuan, matanya sekarang mengamuk dengan api.

Jiang Xiao Dong tampak curiga pada anak muda itu, "Xiao Ning, sepertinya kamu perlu mengobrol dengan gurumu," lalu dia berdiri, "Saya akan menunggu jawabanmu besok."

Jiang Xiao Ning berdiri juga, "Oh, oke. Hati hati."

Dia menunggu sampai Jiang Xiao Dong pergi sebelum dia duduk kembali: "Laoshi, kau hampir membuatku takut mati."

Qi Xiu Yuan memelototinya, tidak mengatakan apa-apa.

Jiang Xiao Ning pertama menurunkan kepalanya, wajahnya penuh dengan hati nurani bersalah. Tiba-tiba dia teringat sesuatu, mengangkat matanya dan dengan ragu tersenyum, "Laoshi, kamu kemari juga?"

Qi Xiu Yuan masih melotot padanya, terus tidak mengatakan apa-apa.

Jiang Xiao Ning berpikir bahwa aura guru ini bahkan lebih menyeramkan, lebih mengerikan daripada kepala dinas pendidikan politik yang berdiri di depan gerbang sekolah untuk memeriksa apakah para siswa bersikap baik atau tidak. Manik-manik keringat perlahan terbentuk di kepalanya hanya dengan melirik Qi Xiu Yuan.