delapan belas

725 162 15
                                    

Warnet Jaehyun tambah rame. Padahal jam sudah menunjukkan pukul dua pagi.

Rame bukan berarti pelanggan makin banyak, tapi karena suara teriakan dan jeritan yang berasal dari empat cowok temannya.

"GOLLLL!!!"

"Mantep jing!! Kita menang, Kook!!"

"Anjing. Kenapa gue bisa kalah?! Ahh ulang-ulang, tadi mata gue kelelep jadi gak fokus mainnya."

"Apaan anjir si Junet gak terima kekalahan! Kalah mah kalah aja kali!"

"Hooh! Itu si Mingyu diem ae kalo kalah."

"Yuhuuu, Kook! Besok makan puas di kantin. Mingyu sama Junhoe yang bayarin."

Jungkook dan Yugyeom berhi-five senang. Karena ini pertama kalinya mereka berdua bisa ngalahin Junhoe sama Mingyu yang notaben-nya ahli dalam main pes.

Jaehyun yang daritadi cuma jadi penonton ketawa ngeliat kelakuan kocak temannya. Anggap aja hiburan di pagi buta. Padahal sih masih ada pengunjung, cuma 3 orang.

"Woy lo berempat gak capek?"

Keempat orang disana langsung noleh.

"Napa?"

"Sini dah, gue kasi minuman dingin."

"Weh seriusan lo, Jae? Gak boong, kan?" tanya Junhoe pas dia dan tiga temannya yang sudah berada di tempat Jaehyun duduk. Tepatnya sih berdiri dihadapannya Jaehyun.

"Ck! Serius gue. Noh ambil aja di kulkas."

"Bebas?" tanya Mingyu.

Jaehyun berdehem dan keempat manusia jantan berlari ke kulkas yang nggak jauh dari mereka berdiri tadi.

+++

Disinilah mereka berlima sekarang, diruang tengah yang berada di lantai 2 dan duduk santai di sofa empuk. Warnetnya sudah ditutup sekitar 10 menit yang lalu.

"Mana Bang Ten?" tanya Yugyeom.

"Paling udah bobok cantik sambil maskeran pake bedak dingin," sahut Mingyu.

Mereka semua tertawa pelan, ya karena emang betul yang Mingyu bilang kalau Ten punya treatment sebelum atau saat tidur.

"Gimana lo sama Yena?" tanya Yugyeom memulai.

Jaehyun shock ringan, "Gimana apanya?"

"Ya elah sok lupa Mas Ajep!" seru Mingyu.

"Katanya lo suka dari awal, ya terus ini gimana? Mana dia sama lo akhir-akhir ini suka deket," kata Jungkook.

"Tau dari mana lo?"

"Dari pacar gue."

"Kok bisa?"

"Eum-males ngasi tanya."

"Anjing lo." Jaehyun mendecak kesal.

Junhoe, Mingyu dan Yugyeom malah ketawa. Pelan. Tapi Jaehyun masih bisa ngedengar.

"Gak lucu sat."

Mereka semua terdiam dan hanyut dalam pikiran masing-masing. Terutama untuk pemuda yang bernama Jung Jaehyun itu.

"Gue bingung,"

Omongan Jaehyun ngebuat keempat temannya menoleh. Menoleh karena kepo sedikit sama apa yang terjadi sama Jaehyun teman mereka.

"Gue rasa dia ngejauh."

"Dia juga biasa-biasa aja sama gue."

"Kaya gak ada ngerasa kalo dia suka sama gue."

Keempat temannya saling ngelirik, maksudnya mereka menyuruh ke satu sama lain yang harus menjawab dan membantu Jaehyun kali ini.

"Menurut gue, ini semua sih perasaan lo aja. Dia dekat sama lo kan baru satu minggu ini, jadi ya wajar masih gitu, Jae."

"Iya bener tuh kata Yugyeom. Lo mah jangan patah semangat gitu dong," kata Junhoe.

"Oiya!"

Jungkook mengagetkan mereka bertiga.

"Ngapa?"

"Weh anjir ngagetin ae lo."

"Untung saja gue nggak punya riwayat jantung."

Jaehyun ngejitak kepala Mingyu. Terus Mingyu-nya kesakitan.

"Sakit tau. Ihh."

"Anjir, Gyu. Jijik gue denger lo ngomong kaya tadi," seru Yugyeom.

"A'a Yugyeom kok gitu," kata Minyu sambil ngerucutin bibirnya.

Semuanya makin jijik.

Mingyu lagi kenapa, ya?

"Ssttt. Ini tadi si Jungkook kayanya mau ngomong."

"Oiya lupa gue, lanjut, Kook."

Jungkook diam, kayaknya masih mikir mau bilang apa enggak. Lalu dia ngehela napasnya pelan bikin semuanya jadi resah, khawatir. Soalnya takut, takut Jungkook ternyata malah bunting. Dan yang ngebuntingin itu Junhoe.

Lah emang cowok bisa bunting? Batangnya masuk lubang mana kalo gitu?

Bego banget yang nulis:(

Jungkook mendehem. Semuanya yang awalnya cekikikan langsung diam. Nggak ada yang berani karena muka Jungkook sekarang serius banget.














"Apa ini semua ada sangkut pautnya sama mantan terindah lo si Chaeyeon itu, Jae?"




+++

yea aku fast update yea. its magic bruh!

oiya, sebenarnya buku ini masih lama sampe ending bikos chapnya masih banyak. jd kalian tenang saja.

buat siders. muncul dong. kasi aku semangat buat up cepet. hhh

Abang Warnet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang