Bab II NEW LIFE

52 2 1
                                    


     Ruang makan terasa sangat ramai, sesampainya disana kami bertemu dengan Nixie dan teman sekamarnya Hyaci lalu mengambil tempat duduk di barisan paling ujung sebelah kanan. "Naval, apakah setiap hari selalu seperti ini?" tanyaku pada Naval sambil mengambil buah apel di dalam tempat buah yang kemudian ku makan. Nixie & Hyaci tetap makan seperti orang kelaparan yang tidak makan selama tiga hari. "Yah, begitulah...oh, ya kalian sudah tahu?" ucap Naval sembari mendekatkan wajahnya ke arah Nixie & juga Hyaci. "Tahu tentang apa?" tanyaku kebingungan ikut mendekatkan diri, "Dari kabar yang kudapat, menurut ramalan Mrs.Elvy Yantari, 'The Seven Witches' sudah berkumpul di sekolah kita. Tiga laki – laki dan empat perempuan" jawabnya, TheSeven Witches?, bukankah semua orang yang ada di sini adalah penyihir, aku semakin tidak mengerti. "Aku tahu kau kebingungan, Luna. Begini, 'The Seven Witches' adalah 7 orang penyihir yang memiliki kemampuan spesial dan berbeda dengan penyihir kebanyakan. Dari yang kubaca di buku 'The Special Power of Witches in the World', ada 7 kemampuan yang jarang ada dan hanya The Seven Witcheslah yang memilikinya, diantaranya Golden Light, Ice – Flamm,Green Forest, NatureController, Wind Breaker, Black Hole, &Healthy Pixi" jelasnya panjang lebar, kami bertiga mengangguk mengerti. "Mohon perhatiannya sebentar!" terdengar teriakkan seorang wanita dari pojok ruangan lalu berjalan menuju ke tengah ruangan. "Itu Mrs.Tina Andrenata, kemampuannya Mind – Reader Controller" jelas Hyaci. "Ibu ingin menyampaikan kabar baik dan kabar buruk pada kalian semua, jadi dengarkan baik – baik. Kabar baiknya, menurut ramalan Mrs.Elvy, TheSeven Witches sudah berkumpul di sekolah kita. Sedangkan kabar buruknya, Mrs.Elvy juga mengatakan bahwa 'The Red Exper' sudah mengetahui perihal ini, jadi untuk kegiatan kita besok, kita akan melakukan ritual penggambaran kekuatan Breath Water untuk dapat mengetahui kemampuan kalian masing – masing dan mengantisipasi jika salah seorang diantara kalian adalah The Seven Witches, maka akan ada penjagaan ketat terhadap kalian, datanglah ke Aula Magician besok pagi pukul 08.00, tidak boleh terlambat. Hanya itu yang dapat ibu sampaikan, terima kasih atas perhatiannya dan selamat malam" jelas Mrs.Tina sembari berjalan pergi meninggalkan ruang makan diikuti dengan murid – murid yang kembali ke kamarnya masing - masing.

     Di perjalanan kembali ke kamar, aku tidak bisa berhenti memikirkan perkataan Mrs.Tina tadi, seolah aku mendapat firasat akan terjadi hal buruk padaku di keesokkan hari. Aku sengaja tidak kembali bersamaan dengan Nixie dan yang lain karena aku ingin merenung sejenak, saking keasikkan berfikir aku sampai tidak memperhatikan jalanku. Alhasil, aku menabrak seseorang...

DUUKKK!!!...

     "Itta..." keluhku sembari mengelus pantatku. "Jalan yang benar, gunakan matamu!" suara itu..., aku mendongakkan kepalaku dan melihat Juna menatapku dengan tajam. "KYAAA!!!, JUNA – SENPAI" teriak histeris para gadis jadi – jadian di seberang sana. "Cihh...berisik, apa yang kau lihat". Aku tersadar dari lamunanku lalu berdiri dan balik menatapnya tajam "Apa maksudmu?!, seharusnya kau minta maaf atau apalah...padahal aku korban disini malah dipelototin" ucapku dengan suara yang semakin mengecil. "Bukan urusanku..." jawabnya sambil berlalu pergi meninggalkanku. "Eh, tunggu dulu!...cih dasar laki – laki sialan, akan kubalas dia nanti!!!" ucapku geram dan mengepalkan tanganku.Semenjak kejadian tadi, para murid perempuan di asrama menatapku dengan tatapan sinis seolah tidak menginginkan keberadaanku di asrama ini, mungkin mereka iri padaku karena terlalu dekat dengan Most Wanted Guy di sekolah ini. Sesampainya di kamar, aku melihat Naval sudah tertidur lebih dulu tanpa ada rasa beban sedikit pun. Aku beranjak naik ke atas tempat tidur dan tak lupa mengucapkan selamat tidur kepada kedua orang tuaku. "Selamat tidur, Ayah...Ibu" ucapku yang kemudian mengecup foto kedua orang tuaku.

    Paginya, aku mendapati diriku seorang diri di dalam kamar dan jam masih menunjukkan pukul 06.00 pagi. Naval mungkin sudah berangkat lebih awal bersama Nixie dan juga Hyaci, aku tahu dari catatan kecil yang ditinggalkannya untukku diatas bantal.

The Seven WitchesDonde viven las historias. Descúbrelo ahora