Chapter 20

1.7K 188 20
                                    

Summary : Dulu aku mengira tak ada yang salah dengan persaudaraan kita. Sekarangpun aku masih berpikir begitu. Tapi hyung, mengapa kau berubah? Aku merindukanmu yang dulu, yang memelukku ketika musim dingin datang, yang menggandengku ketika musim semi datang. Hyung—12 tahun, apa kau tak merindukanku?

.

.

©PrincessKyunie©

Present

.

Enjoy reading!

.

.

Chapter 20

Kyuhyun baru saja kembali dari minimarket ketika mendapati 3 orang tengah berbincang akrab dengan Ayahnya. Dan sepasang manik caramelnya membulat ketika mengenali dua orang diantara ketiganya. Leeteuk dan Heechul. Bagaimana mereka bisa tahu alamatnya? Dan terlebih, bagaimana bisa Ayahnya bersikap akrab dengan ketiganya?

"Kalian berbincanglah, Daddy akan membuatkan sarapan untuk kalian" Tuan Cho langsung menarik Kyuhyun untuk duduk dan menarik dua kantung plastik dari tangan Kyuhyun dan berlalu masuk kedalam dapur.

"Kyuhyun-ah, annyeong?" Leeteuk tersenyum sumringah melihat reaksi yang ditunjukan Kyuhyun ketika melihat mereka. Reaksi yang sudah diprediksinya, reaksi yang sama seperti dulu, saat dia, Heechul dan Hangeng mengunjungi Cho bersaudara di acara berkemahnya. Reaksi yang selalu membuatnya geli. Bagaimana ada anak yang bisa selucu itu ketika kaget?

"Jangan bilang kau lupa pada sepupu tampanmu ini, Kyuhyun-ah?!" sosok asing yang duduk didekat Heechul berucap ketika yakin Kyuhyun akan tetap diam dengan manik menatap mereka bergantian. Sangat lucu sekaligus mengesalkan.

"Aku, Han gege-mu" Alis Kyuhyun naik sebelah, mencoba mengingat sosok asing disebelah Heechul.

"Ya Tuhan, dia melupakanmu, Hangeng!" Heechul berseru pura-pura heboh. Ia sudah bisa menebak, Kyuhyun tak akan mengenali Hangeng. Pasalnya Hangeng pindah ke China saat Kyuhyun dan Kibum masih anak-anak.

Kyuhyun mengernyit pada reaksi 'heboh' Heechul, kemudian mendengus keras. Anak itu menyamankan duduknya –mencoba mengabaikan detak jantunya yang berdebar cepat karena terlalu kaget dengan reaksi 'heboh' Heechul, "Lama tak bertemu Jungsoo hyung, Heechul hyung dan—Hangeng hyung" katanya kemudian tersenyum kecil. Namun Jungsoo, Heechul dan Hangeng malah saling pandang dengan alis bertaut. Bingung dengan reaksi Kyuhyun yang terlalu tenang, bahkan terkesan datar meski bocah itu menyunggingkan sebuah senyum tipis.

"Kyuhyun-ah, kau baik-baik saja?" alis Kyuhyun bertaut mendengar pertanyaan Jungsoo. Memangnya dia kenapa? "Dengan senyum aneh itu, kau—seperti bukan Kyuhyun yang ku kenal"

Kyuhyun tersenyum lucu ketika mengerti maksud Jungsoo, "Memangnya aku yang seperti apa yang kalian kenal?" tanyanya dengan mata berbinar jenaka. Namun sorot mata anak itu begitu dingin, seolah pertanyaan yang diajukannya adalah ejekan untuk ketiganya. "Kalian berkunjung? Tsk, si tiang itu benar-benar memilih berada dipihak kalian" dengusnya dengan nada tak suka, meski bibir pucat itu tetap menyunggingkan senyum.

"Kau bicara apa sih, Kyu?!" Hangeng bergerak gelisah. Kyuhyun didepannya bukanlah Kyuhyun kecilnya dulu. Anak didepannya ini, entah mengapa membuatnya takut. Ah, sepertinya Hangeng lupa kalau waktu dan keadaan bisa merubah seorang anak polos menjadi seseorang yang tak akan dikenalinya.

"Bukankah kalian tahu alamatku dari Changmin?" mata Kyuhyun mengerjap polos.

"Ini tidak seperti yang kau pikirkan, Kyuhyun-ah. Apapun itu, itu tidak seperti yang kau pikirkan" Hangeng dan Kyuhyun menatap Heechul, bahkan Jungsoo yang sejak tadi sibuk dengan pikirannya sendiri menoleh pada Heechul. Nada yang digunakan Heechul begitu terdengar tulus dan berusaha meyakinkan. Sesuatu yang—bukan Heechul sekali.

Missin' UWhere stories live. Discover now