OML: Keempat

1.1K 246 13
                                    

Suji menghela nafas panjang, hampir saja ia terlambat masuk ruangan. Sialan emang dosen yang bernama Layendra ini, dengan seenak jidat merubah jadwal kuliah yang di ampunya. Kalau dipikir-pikir, kenapa bisa ya dulu Suji tergila-gila dengannya.

Ampun buyung.. Suji meringis setelah mengingat kembali masa SMPnya. Untung saja waktu itu Layendra pindah, kalau tidak pindah, entah apa yang akan terjadi. Salah satunya mungkin tubuh Suji sudah ia serahkan dengan sepenuh hati pada Layendra. Hiii. Suji bergidik ngeri seketika.

"Kamu tidak mau maju kedepan, Abelinda?"

Bujubuneng. Suji shock. Perasaan pas Suji masuk ruangan, Layendra masih tidak ada di dalam deh. Dan sekarang sudah berdiri menjulang di depan sana, Padahal baru saja Suji mendudukkan dirinya dikursi tengah paling belakang, tempat favoritnya. Tempat favorit semua mahasiswa yang malas mendengarkan ceramah dosennya.

Suji mengernyitkan dahi, ia meringis. Maju saja pikirnya, ntar kalau ditanya ya jawab saja seadanya. Ngalur ngidul juga nggak papa, Suji percaya dari tigapuluh dua orang teman seruangannya, paling-paling enam sampai sembilan orang yang tahu kalau penjelasan Suji nanti tidak tepat. Sisanya mah cuma modal duduk, ngangguk sama geleng, terus hahahihi kalau dosen ngelawak meskipun lawakannya krik-krik. Ya, mahasiswa harus pandai-pandai cari muka sama dosen.

"Tolong kumpulkan tugas mereka nanti keruangan, saya ada urusan mendadak yang tidak bisa ditinggal." Ingin menghujat! Sudah pindah jadwal, eh, malah ditinggal karena urusan mendadak. Mau Pak Layendra itu apa coba? Minta di demo sama Mahasiswa ya!

Mau tak mau Suji mengangguk. Ingin sekali dia menertawakan dirinya yang tak bisa berkutik kalau di hadapan Layendra.

Tunggu! Apa tadi kata Layendra? Ke ruangannya? Suji tertawa miris. Tidak memperdulikan tatapan bingung teman seruangannya. Mau dianggap kurang waras, atau bahkan gila. Terserah saja! Yang jelas sepertinya sekarang Suji ingin menenggelamkan dirinya saja kedalam laut, kemudian hidup di bikini button bersama Spongebob dan Patrick. Suji tidak akan mempermasalahkaneskipun disana dia hanya jadi kaleng yang bisa berbicara, yang penting dia bisa jauh dari Layendra.

"Kamu sakit, Belinda?"

Sial! Sial! Sial! Suji kira setelah berbicara dengannya tadi, Layendra keluar dari ruangan. Eh ternyata masih sibuk bolak-balik lembaran modul.

Kenapa Tuhan harus menjungkirbalikan dunianya sekarang? Padahal Suji masih mahasiswa. Ah! Pasti itu karma masalalunya. Ingatkan Suji untuk bertaubat nasuha kalau sudah sampai kost nanti.

Oh, My Lecture! (Suzy×Lay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang