PART 3 (APARTMENT)

607 51 3
                                    

Maysha Pov

Setelah Member Talls pergi, kedua temanku datang. "Maysha Are you okay?" Tanya Keana dengan nada khawatir. Aku hanya terdiam masih tidak percaya dan memikirkan kejadian tadi.

"Yeah, I’m okay. Kalian tahu siapa yang membantuku tadi?" Kau menjawab sekaligus bertanya pada mereka.

"Tidak tahu lah, kau belum memberi tahu kami." Aku menatap tajam Razita, aishh Razi bodoh dia selalu tidak bisa diajak bercanda. Ku toyor saja kepalanya saking kesalnya. "Ah, its hurt. Yak Maysha apa-apaan kau ini, kepalaku sakit tau." Dia meringis kesakitan, lagipula siapa suruh membuatku marah.

"Sudah-sudah, jadi siapa yang membantumu May?" Tanya Keana menengahi aku yang sedang sedikit berdebat dengan Razita.

"Aku dibantu oleh Krienan anggota dari Talls." Jawabku kukira mereka akan terkejut, tapi aku sama sekali tidak mendengar suara jeritan dari mereka.

"Oh hanya itu saja." Dasar Razita stupid pasti dia tidak sadar apa yang aku bicarakan, berbeda dengan Keana yang langsung kaget dan membulatkan matanya dan sekarang Razita pun ikut kaget. Sangat aneh.

"WHHATT??" Mereka berdua berteriak sangat kencang karena kaget. "Dimana mereka sekarang??" Mereka sibuk menanyakan keberadaan Talls.

"Sudah pergi." Jawabku dengan santai tanpa rasa bersalah.

"Ish, benar-benar menyebalkan." Ketus Razita sambil mengerucutkan bibirnya. Aku dan Keana hanya terkekeh melihatnya. "Kau seorang Lucky fans." kata Razita sudah tidak ketus lagi.

"So lucky my love, oohh so lucky to have you, oohhh so lucky to be your love Iam, hmmmmm" Keana sudah menyanyi dengan suara serak-serak banjirnya. Walaupun dia tau suaranya tidak enak didengar tapi dia selalu menyanyi. Asal kalian tau dia punya keinginan untuk menjadi Rapper seperti idolanya yaitu si telinga caplang alias Chakra.

"Ya sudah mari kita cari apartemen yang disewa Mr. Sielard selama 2 bulan, kalian bantu aku berdiri lututku terluka." Kataku, mereka mengangkat tubuhku perlahan. Akhirnya aku sudah bisa berdiri, dan berjalan dengan perlahan. Kami pun langsung pergi mencari  menggunakan bus menuju Seoul.

Sampai di Apartemen tujuan kita, akulangsung menganga melihat tempatnya. Nama gedung ini adalah Roi Palace. Ini sangat-sangat bagus dan mewah, apa Mr. Sielard sangat kaya. Oh terima kasih bosku yang tampan.

"Sepertinya Apartemen ini sangat bagus kan, pasti kita nyaman tinggal disini." Ujar Keana yang sama terkagum nya denganku.

"Tapi sepertinya sangat mahal." Keluhku merasa bersalah pada Mr. Sielard. Aku merasa merepotkannya.

"Hei tidak perlu merasa bersalah, lagipula bukan kita yang minta tapi Mister yang menyewakannya. Soal makanan atau apapun, kita diberi Black card dari Mr. Sielard kita gunakan saja kan dia sangat kaya." Jawab Keana dengan santai, benar juga dia. Kenapa aku harus merasa bersalah? Ckck tidak benar.

"Kalian sudah kan bicaranya, ayo masuk." Ajak Razita yang sudah tidak sabar, aku berdecak sebal.

Kami pun masuk Gedung besar itu dan mendatangi Resepsionis untuk untuk menanyakan tentang Apartemen kita. Entah kenapa selama aku berjalan bersama Keana dan Razita banyak sekali orang yang membicarakan tentang Asrama Talls. Ada apa dengan asrama mereka? Aku jadi penasaran, lalu apa hubungannya dengan gedung Apartemen ini.

My Girl is a Milk Lover [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now