Saling Terkait. Oleh Takdir?

1.4K 180 0
                                    

Setelah kejadian yang cukup mengagetkanku tadi, kami kembali ke kelas. Sejujurnya, aku lihai menilai seseorang walau baru pertama bertemu. Yaaa, inilah kegiatan murid baru. Menghafal nama teman sekelas. Joy dan Bona dengan senang hati membantuku.

"Jadi, banjang kita ya si Kim Jonghyun, dia juga school banjang. Terus kalo jajaran siswa pinter itu yang duduk paling depan Wendy sama Im Youngmin" Jelas Joy perlahan sambil menunjukkan orang - orang itu padaku.
"terus ada aku sama Joy, terus ada geng 3 idiots kelas kita itu Ong Seongwu, Hwang Minhyun sama Yook Sungjae. Yang itu Kang Daniel dia terkenal di antara anak2 sini, sebelahnya Kim Jaehwan dia mp3 kelas kita" tambah Bona sambil mengunyah cemilannya.

Aku mulai menganalisis beberapa siswa di kelasku. Aku meminta Joy dan Bona untuk melanjutkan penjelasan anak - anak kelas.
"Yang itu Ha Sungwoon sama Choi Minki, biang gosip kelas kita. Pojok situ yang badannya gede itu Kang Dongho, dia sih badannya doang gede sama jago martial art tapi hati bidadari. Yang di tengah Im Nayoung, terus Kim Chungha, dia trainee salah satu agensi idol gt. yang itu Kim Sejeong" Joy masih sibuk menjelaskan anak kelasku. Mereka cukup unik, pikirku.
"hai ladiessss. Gosip apa nih" tanya Minki yang tiba - tiba memotong percakapan kami.
"Kita menjabarkan kalian dalam bentuk kata - kata" jawab Bona sekenanya.
"Tau ga..." sahut Minki sedikit berbisik.
"Minki-aaaaaa, stop" Joy memotong Minki dan menyuruhnya kembali. Murid lain hanya tertawa melihat Minki yang cemberut karena diusir.

"Joy-a Bona-ya, lorong gelap di belakang auditorium itu tempat apa? Aku td liat disana gelap banget" tanyaku penasaran.
"Jangan coba - coba kesana, Jieun. Gosipnya disana banyak hantunya. Terus kan bau deket tempat pembuangan" jawab Joy sambil memperlihatkan ekspresi ketakutan.
"nah bener. Pokonya jangan kesana. Ga ada yang tau apa yang ada disana. Yg pasti gelap bau kotor lagi" tambah Bona dengan ekspresi jijik.

Rasa penasaran masih menghinggapiku hingga kami sampai di rumah. Jonghyun appa, samchunku adalah seorang detektif di kepolisian. Hari ini dia pulang cepat sehingga dapat makan malam bersama dengan kami.

"Wah, appa tumben udah pulang" sapa Yewon sambil memeluknya.
"Hari ini appa mau makan malam dengan anak-anak nah nanti appa akan tugas lagi" jawabnya duduk di kursi meja makan.
"Yeobeo, hari ini tugas malam? Apa ada kasus lagi?" tanya imo sambil mengaduk sup.
"Yewon-a, panggil kakak2mu dan Jihoon" tambahnya sambil mencicipi sup buatannya.

Kami semua duduk di meja makan menikmati masakan rumahan imoku yang lezat.
"appa hari ini tugas malam?" tanya Jonghyun yang td mendengar percakapan orang tuanya.
"hm.. Kalian tau kan ada kasus pembunuhan beberapa siswa di Incheon dan dulu di daerah seoul? Pembunuhnya masih buron. Kalian harus hati - hati dengan orang asing ya. Kabarnya dia berkeliaran ke daerah ini" jawab samchunku serius.
"Jonghyun, jangan lupa untuk kunci pintu saat appa tugas" tambahnya lagi.
"Samchun, dia kabur ke daerah sini? Tapi bukannya daerah sini punya banyak CCTV" tanyaku penasaran.
"pelakunya lebih dari 1 Jieun-a, mereka sepertinya bersembunyi di suatu tempat. Pokonya kalian harus hati - hati. Mereka sangat lihai" samchunmu melahap sendok terakhir nasinya. Tapi dia menatapku, lalu saling tatap dengan imo dan Jonghyun.

Aku cukup tertarik dengan yang samchunku ungkapkan. Alih - alih belajar, aku mencari beberapa berita mengenai pembunuhan itu. Beritanya cukup mengerikan. Pembunuh itu berkeliaran di sekitar sini? Korbannya kebanyakan siswa SMA dengan sebuah not lagu di lengan kanan yang goreskan oleh darah korban dan hilangnya papan nama dan logo sekolah pada seragam mereka. Ini cukup gila, yang lebih gila adalah orang - orang itu berada cukup dekat dengannya. Tiba - tiba kepalaku sakit seperti Ingin mengingat sesuatu.

*ruang keluarga
"Yobo, apa ga apa-apa Jieun disini? Apa dia akan mencarinya?" tanya imo pada samchun sebelum kembali bertugas.
"aku harap dia ga inget Jieun. Jihoon-a, apa noonamu betul2 ga ingat kejadian 2 tahun lalu?" tanya samchun pada Jihoon yang masih menonton TV bersama Yewon.
"Dia udah inget tentang masa lalu, tapi ingatan dia di sekitar waktu kejadian itu betul2 hilang. Eomma blg kata dokter itu karena shock berat. Ga ingat pun gpp, itu bukan hal yg bagus untuk diingat" jawab Jihoon sambil tetap menatap TV .
"Jonghyun-a, kamu, Minhyun dan Jieun sekelas kan?" tanya samchun sambil bercermin.
"Ya, sayangnya Jieun ga inget Minhyun sama sekali"

School TerorWhere stories live. Discover now