7th

505 124 35
                                    

Siyeon keluar dari rumah sepupunya dengan menggendong anak kecil.



"Bukan Allen, om ini bukan om Jeno."



Itu yang didengar Jinyoung saat Siyeon memasuki mobilnya.




"Ayo Allen sapa dulu omnya."



Anak laki-laki yang duduk di pangkuan Siyeon tersenyum, malu-malu.



"Namaku Allen, umurku 4 tahun."



Perlahan Jinyoung tersenyum, rasanya telah sangat lama dari pertemuan terakhirnya bersama anak-anak.



"Namaku Jinyoung, teman Siyeon."



Allen ikut tersenyum dengan ceria



"Allen juga teman 'nda."



"Nda?"

"Bunda, dia panggil gue bunda."



Jinyoung mengerenyit,




"Lo udah beranak jadinya?"


Siyeon terkekeh, pertanyaan Jinyoung konyol. Memang sangat konyol.



"Engga lah, dia banyak ngabisin waktu sama gue. Jadi gue dipanggil bunda."

Jinyoung melajukan mobilnya perlahan, Allen duduk sendiri di belakang dan Siyeon di kursi depan dengan Jinyoung.


"Nda, caws Allen di rumah."


Allen mencari-cari mainan di ranselnya tapi ia tidak menemukannya.


"Buka dashboard, ada mobil-mobilan disitu."

Siyeon melakukan perintah Jinyoung dan menemukan beberapa hot wheels di dalamnya.

"Inikan mahal, gak apa-apa emang kalo dimainin sama Allen?"


"Santai."

Siyeon berbalik dan memberikan dua mobil-mobilan ke hadapan Allen.


"This cars belong to Om Jinyoung. Allen jaga baik-baik ya carsnya."

Allen mengangguk, "Om Iyong cawsnya Allen pinjem dulu ya."



Tidak banyak yang dibicarakan selain tentang Allen.




Jadi Allen berumur 4 tahun, tidak memiliki ayah dan sangat dekat dengan Siyeon sehingga memanggilnya bunda. Allen sulit untuk mengenal orang asing yang baru di hidupnya.


"Nda, I wanna pee."





Siyeon mengisyaratkan Jinyoung untuk mencari rest area dan menepikan mobilnya kesana.



"Biar sama gue aja."


Awalnya Siyeon yang akan mengantar Allen untuk kencing tapi Jinyoung mencegahnya.

"Allen, you go with me."

Allen mengerjap-ngerjapkan matanya, namun akhirnya dia menurut dan bersedia digendong oleh Jinyoung untuk ke kamar mandi.



Siyeon sendiri bingung, Allen biasanya rewel dan tidak suka disentuh siapapun selain mama dan bunda. Tapi dengan ajaibnya Jinyoung bisa menggendong Allen dan pergi ke kamar mandi berdua.


"Kalo gitu gue mau ke mini market. Lo mau apa?"

"Gue kopi."

Anggukan Siyeon menanggapi jawaban dari Jinyoung.

"Allen powowo."

Siyeon mengerti, Allen memang menyukai minuman pororo.

"Sekalian snack. Allen pasti lapar."

Siyeon mengerti dan membalikan badannya, lalu terdengar suara keroncongan perut. Yang pasti itu bukan suara perut Allen.




—zuhause—

siyeon.mhswr
🚩seafood fest

mhswr🚩seafood fest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

siyeon.mhswr For the very first time, jalan-jalan sama Allen terus Allennya gak rewel. Thanks to you, chingoe. Kayaknya nanti-nanti lagi harus ngajak lo kalo mau jalan sama Allen.




Mereka kini duduk di sebuah kedai seafood dan menunggu makanan, suasana terlihat canggung. Karena mereka dikira sebuah keluarga kecil yang sedang berlibur.

Jinyoung berkali-kali tersipu dan merasakan udara begitu panas disekitarnya dan Siyeon lebih terlihat santai menanggapi semuanya.

"Allen, bunda suapin ya?"

"No, om iyong."

Allen menginginkan Jinyoung hari ini. Mulai dari berjalan ingin bersebelahan dengan Jinyoung, ingin digendong Jinyoung, minumannya ingin dibuka oleh Jinyoung. Segalanya ingin dilakukan oleh Jinyoung.


"Om iyong lagi makan makanannya sayang, nda aja yang suapin ya?"


"Gak apa-apa, gue aja."

Jinyoung mengambil makanan untuk Allen dan mulai menyuapi Allen.



Selain sebenarnya Jinyoung itu ramah, ternyata Jinyoung itu penyayang juga. Siyeon dibuat tersenyum olehnya hari ini.


Setelah sedikit berjalan-jalan, Jinyoung akhirnya sadar kalau dirinya saat ini seperti seseorang yang sedang melakukan pendekatan kepada seorang anak karena ingin menikahi ibunya.





Pemikiran konyol tapi memang terlihat seperti sungguhan.







"Beach! Ayo ke beach!"





Siyeon sebenarnya menggeleng, dia tidak membawa baju ganti dan tidak mood untuk bermain air.




"Okay, lets go."








Jinyoung membuka jaket denimnya dan meletakannya diatas pasir.




"lo duduk disitu aja."




Siyeon duduk sambil melihat Jinyoung dan Allen membuka sepatu mereka. Jinyoung benar-benar pribadi yang baru hari ini, dia lebih banyak tersenyum dan tertawa, bahkan Allen merasa nyaman dengannya.






Siyeon melirik jam tangan di pergelangan tangannya. Jam 4 sore.



Sambil melihat Allen dan Jinyoung, Siyeon berharap hari akan lebih panjang dari biasanya





tbc




Yuuhuuuuuuuuuu kenapa sih ini ceritanya jadi begini? Gak tau juga sih kenapa harus ada sosok bocah di ceritanya. Ya anggap aja bumbu-bumbu rumah tangga.







Zuhause+bjyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang