"Selamat pagi pak bon bon" Sapa navillera kepada pak bon bon- cleaning servis sekolah.
"Eh, pagi non navi," balas pak bon bon "non kok ceria banget hari ini, ada apa?"
"Cielah bapak, kayak baru pertama kali liat saya se ceria ini aja"
"Hehe.. Soal nya non navi lebih beda gituh dari hari sebelum nya"
"Ah bapak, bisa saja. Pak bon bon, navi ke kelas dulu ya, dadahh pak bon bon" pamit nya.
"Iya non, belajar yang rajin ya"
"Siap pak,"
***
Navillera menjajakan kaki nya di koridor, sambil bersenandung. Koridor pagi ini terbilang cukup ramai. Banyak siswa siswi yang sudah datang. Ada yang membaca buku, ada yang mengobrol, bahkan ada juga yang bermain asyik dengan benda persegi nya.
"Tinggalah ku sendiri dalam sepi ini, tiada teman ku lagi." senandung nya.
"Pagi navi," Sapa Bagas-Ketua ekskul Photografi.
"Eh, pagi juga Bagas," balas navi sambil menunjukan senyum manis nya.
"Mau ke kelas?, Bareng yuk? Kan searah" ajak bagas.
Tanpa berfikir panjang, navillera langsung mengiyakan permintaan putra "Ayuk"
Hening. Tidak ada yang mau membuka percakapan terlebih dahulu. Mereka sibuk di dalam fikiran masing masing.
"Navi," akhir nya, bagas membuka suara nya terlebih dahulu.
"Ya, bagas?,"
"Pulang sekolah nanti di jemput siapa? Mau pulang bareng gua nggak?"
"Em.. Boleh sih, sekali sekali pulang bareng temen. Biar nggak di jemput sama pak deden terus"
"Oke, nanti gue tunggu di depan kelas lo"
"Tapi gue nanti harus temuin Pak Sugi dulu"
"Nggak papa, gue temenin"
***
Navillera kini, sudah berada di depan kelas nya XI IPA D. Senyum jahil terangkat dengan mudah nya di paras cantik nya, teman teman nya sedang sibuk mengerjakan tugas fisika yang di berikan oleh pak hari kemarin.
"Pagi semuaaaa!"
Tidak ada yang menjawab sapaan navillera. Semua sibuk menyalin tugas fisika. Navillera mengerucutkan bibir nya. Ia berjalan menuju bangku nya untuk menaruh tas nya.
"Nay? Lo belum ngerjain tugas fisika?"
"Belom hehe.."
"Dasar. Yaudah buruan kerjain"
Niat awal nya untuk mengganggu naylla gagal. Pasal nya, jika Naylla di hukum tidak mengerjakan tugas fisika, maka naylla akan di hukum dan navillera akan duduk sendiri. Dan navillera benci sendirian tetapi hidupnya terkadang sendiri.
Akhir nya, Navillera menjajakan kaki nya menuju bangku Adim. Anak lelaki itu, tengah menyalin tugas fisika dengan serius.
"Adim" panggil navillera
Adim sangat serius dengan tugas di hadapan nya. Navillera berfikir keras mencari cara agar diri nya bisa mengganggu adim yang sedang fokus menyalin tugas fisika.
Aha! Gua ada ide! Batin nya.
"Adim, ada pak gemis loh!"
Adim dengan cepat menutup buku nya beserta buku yang ia contek.
DU LIEST GERADE
Metamorfosa
JugendliteraturTak perlu khawatir dengan orang yang tak peka terhadap perasaan mu dan semua kode mu. Sebab hidup itu layak nya sebuah metamorfosa. Seekor kupu-kupu yang lucu tidak bisa menjadi kupu-kupu jika tidak menjadi ulat terlebih dahulu. Begitu juga dengan...
