bagian 23

668 42 6
                                    

Air mata mulai  mengalir di pipi Yuju membasahi pipinya.

"Kenapa Kau sangat kejam Jungkook kali ini aku tidak akan memaafkan mu Jungkook"batin Yuju.

*****

Sedangkan di mobil Jungkook.

Hanya hening tidak ada pembicaraan apa pun, dan akhirnya Jungkook pun membuka pembicaraan.

"Apa dia akan marah pada ku"kata Jungkook menatap kearah Yoja itu.

"Memang siapa dia"kata Yoja itu.

"Dia adalah teman sejak kecil ku ya jadi aku merasa bersalah tidak mengantar nya pulang"kata Jungkook tetap fokus menyetir.

"Oh..iya memang sulit untuk melupakan sahabat apa lagi sejak kecil"kata Yoja itu.

"Oh iya Iu maaf aku tidak bisa mengantar mu sampai tujuan jadi maafkan aku"kata Jungkook tersenyum.

"Tidak apa-apa Jungkook-ah"kata Iu lalu keluarkan dari mobil Jungkook.

*******************************

Yuju pun pulang dengan mata sembab nya dan langsung menuju ke kamar.

Jennie yang melihat kejadian itu hanya bisa mengernyitkan dahinya dia bingung dengan tingkah Yuju seharian ini.

Sampai di kamar Yuju langsung membersihkan diri lalu merebahkan kan dirinya dan juga menenangkan diri untuk kejadian kejadian itu.

"Apa Yoja chagi ku maaf ya kalo aku tuh nggak punya kekasih sama sekali"kata - kata itu masih terngiang di benak Yuju.

Hati nya sakit hancur mendengar kata Iu "apa yang kau lakukan kau membuat chagi ku terluka"kata itu yang membuat patah hati seorang Choi Yuna ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena hal hal itu.

Perlahan Yuju mulai meneteskan air mata Yuju menangis sejadi jadinya karena si Playboy itu Yuju sangat sangat kecewa atas perlakuan Jungkook terhadap nya.

"Mian Jungkook aku tidak bisa menjadi yang terbaik untuk mu mian"kata Yuju.

****

Beralih ke Jungkook.
Jungkook khawatir dengan kondisi Yuju yang sangat kacau ia menyesali perbuatannya itu karena ia sudah menjadi kekasih Iu lalu haruskah Jungkook mengatakan yang sejujurnya kepada Iu bahwa ia adalah namchagi nya Yuju, bukan Jungkook namanya kalau tidak mempermainkan Yoja.

"Akh... sudahlah aku putuskan saja Yuju lagi ngapain aku tidak mencintai nya lagi"kata Jungkook kesal.

"Aku harus kerumahnya untuk memberi tahu bahwa aku akan memutuskan hubungan dengan Yuju"kata Jungkook yakin.

Knok knok knok

Ketukan pintu rumah Yuju terdengar, dan langsung disambut oleh Jennie.

"A... annyeong Noona"kata Jungkook gagap.

"Mau apa kau ke sini"kata Jennie dingin.

"Apa ada Yuju di dalam?"kata Jungkook tersenyum.

"Sudah cukup Jungkook kau mempermainkan Yuju"kata Jennie tegas.

"A..apa"kata Jungkook tergagap.

"Aku memata - matai kegiatan mu dengan Yuju dan aku lihat kau sedang banyak sekali melukai perasaan Yuju"kata Jennie menahan amarahnya terhadap Jungkook.

"Aku ingin berbicara dengan Yuju ku mohon"kata Jungkook.

"Tidak perlu Jungkook kau akan menambah nya frustasi karena kau ingin memutuskan hubungan dengan Yuju kan"kata Jennie yang sangat ini benar benar marah.

"Ya memang aku ingin memutuskan hubungan dengan Yuju memang kenapa"kata Jungkook.

Jennie langsung menampar pipi Jungkook sekeras-kerasnya sampai pipi Jungkook memerah.

"Kau brengsek Jungkook kau pria brengsek yang pernah ku temui"kata jennie lalu menutup pintu rumah Yuju.

Lalu Jennie pergi ke kamar Yuju dan Jennie pun mengetuk pintu Yuju.

Knock knock

"Yuju apa aku boleh masuk"kata Jennie.

Yuju segera menghapus air mata yang mengalir membasahi pipi Yuju.

Lalu Yuju langsung membuka pintu kamar nya.

"Yuju aku ingin bicara"kata Jennie menggenggam tangan Yuju.

"B... bicara apa Eonni"kata Yuju bingung.

"Tadi Jungkook datang dan dia ingin kau putuskan hubungan dengan mu"kata Jennie menundukkan kepalanya.

"A..apa Ju.. Jungkook"kata Yuju mengeluarkan air mata.

Jennie yang melihat nya langsung mengusap air mata Yuju dan memeluk nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
The and.

Nothing Like Us [END]Where stories live. Discover now