18. Berubah Pikiran

11.2K 774 57
                                    

Pagi yang begitu cerah, begitu cocok untuk digunakan berjalan-jalan ditaman. Begitulah pikir pria dengan senyum yang merekah dibibirnya, yang kini tengah duduk ditepian ranjang menatap kearah gadis yang sedang mengelapkan kain basah ketubuhnya.

"Apa sudah selesai?", Tanya Pangeran Aoxiang yang kemudian berdiri dan berjalan mendekati Yatou yang sedang meletakkan kain ditangannya kembali kedalam baskom kayu berisi air yang dibawakan oleh Pangeran Aoxiang tadi.

Anggukkan kecil yang terlihat begitu mengemaskan dimata Pangeran Aoxiang dipertunjukkan oleh gadis yang kini berdiri dihadapannya, memunggunginya karna malu dengan tubuh telanjangnya.

"Duduklah, aku akan mengoleskan obat pada lukamu dan membungkusnya dengan kain yang tebal sehingga tidak akan tembus dan mengotori pakaianmu. Jadi kita bisa keluar untuk berjalan-jalan..", Ujar Pangeran Aoxiang mengembangkan senyum yang begitu manis dibibirnya kini dan mengelus kepala Yatou.

Tidak bisa ditutupi, Yatou begitu senang sekaligus terkejut dengan sikap Pangeran Aoxiang padanya. Tidak bisa ditutupinya juga betapa merahnya kini wajah gadis itu, diperlakukan manis oleh pria yang dulu selalu kesal, marah dan membencinya.

Ada harapan kecil dihati terdalamnya, berharap jika ini akan selamanya dan bukanlah kebahagian sementaranya.

"Sakit tidak? Kalau sakit nanti kau bisa memukulku..", Ujar Pangeran lagi dengan tangan-tangannya yang sibuk mengoleskan obat pada punggung Yatou dimana terdapat luka yang cukup besar dan terlihat menakutkan.

Suara serak namun juga terdengar lembut bersamaan membuat Yatou tidak tau harus bagaimana menghadapinya, benar-benar ada kebahagian kecil untuk Yatou yang tidak berharap lebih, tidak berharap Pangeran Aoxiang akan memanjakannya seperti sekarang, karna dulu baginya hal terpenting adalah kebahagian Pangeran Hanxiang yang dikatakan oleh Permaisuri Lian.

Gadis itu tidak lupa alasannya menikah dengan pria yang kini masih sibuk mengobatinya, ada perasaan bersalah yang menyakitkan baginya mengingat alasan pernikahan ini. Kini yang harus dilakukannya untuk menebus kesalahan itu adalah membahagiakan Pangeran Aoxiang,

Baginya melihat pria itu tersenyum saja sudah lebih dari cukup, tidak ada lagi yang diharapkannya.

Tidak ada..

"Sudah, Aku akan meminta dayang menyiapkan pakaianmu. Aku harus pergi menghadiri rapat pagi bersama ayahanda dan yang lainnya, kau bisa pergi duluan ketaman. Nanti aku akan menyusul, Mengerti?", Tukas Pangeran Aoxiang setelah selesai mengoleskan obat pada punggung Yatou lalu menempelkan kain tebal pada bagian atas lukanya yang telah dilapisi obat.

Entah kenapa, melihat gadis itu begitu penurut dan selalu mengangguk kecil setiap pria itu memerintah membuat Pangeran Aoxiang senang. Ingin sekali dirinya meraih Yatou kedalam pelukannya tapi mengingat dia akan terlambat menghadiri rapat dan juga gadis itu tengah terluka, Pangeran Aoxiang harus mengurungkan niatnya untuk memeluk Yatou.

Atas permintaan Pangeran Aoxiang, Yatou yang telah selesai dipakaikan pakaian berjalan keluar ditemani para dayang dan dua orang pengawal berjalan kearah taman bunga pribadi milik Pangeran Aoxiang. Sementara sang suami bersama Kasim Yun pergi menghadiri rapat kerajaan,

***

"Paman kira kau terlalu sibuk mengurusi istrimu, Ao'er..", Tukas Kaisar Wei Chun yang duduk disamping Kaisar Wei Cheng adiknya. Ada seringai aneh diwajah pria yang merupakan pemimpin kerajaan Tian Feng itu, seolah ingin menyindir pria yang kini membungkuk memberi hormat pada kedua kaisar dan juga Permaisuri Lian.

Pangeran Aoxiang menyunggingkan senyumnya yang tidak kalah sinis, mendongakkan kepalanya sebelum menjawab ucapan pamannya.

[COMPLETE] Voice Of Your HeartWhere stories live. Discover now