Bagian Keenam

2.8K 499 17
                                    

"Ada rencana?" Hyunbin yang pergi mengambil minum ke dapur di pertemukan dengan Daniel yang sedang memasak ramen.

"Ya, ingin jiarah." gumamnya pelan. Hyunbin melirik sekelilas.

"Kau bisa minta bantuan pada pekerja untuk memasakkanmu hyung."

"Tidak, tidak. Aku rindu masakan sendiri." masih tanpa melihat Hyunbin. Daniel mengaduk-ngaduk ramennya.

Hyunbin menganggukkan kepalanya pelan, mengiyakan. Dia teringat bahwa Daniel dulu memiliki kesan buruk sebelum meninggalkan Korea.

"Kau baik-baik saja?" entah kenapa Hyunbin malah bertanya seperti itu.

"I'm good." balas Daniel singkat, Daniel dulu memang memiliki trauma, namun diantara semua anggota Justice League hanya Jaehwan yang tau keadaannya.

Lagi-lagi Hyunbin diam, merasa suasana menjadi agak berat.

"Ku pinjam salah satu mobilmu, aku ingin pergi sendiri." perkataan itu terdengar sangat memerintah dan jelas, sepertinya Daniel sedang dalam suasana hati yang tidak bagus.

"Tanyakan saja pada supir Kim, yang mana mobil ingin kau pakai, bebas hyung." setelah mengatakan seperti itu, Hyunbin perlahan menjauh dari dapur. Entah mengapa dia merasa terusir di dapur rumahnya sendiri, kasian.

***
"Hyung aku sangat tidak percaya, bagaimana bisa... Bagaimana?" Hyunbin matanya berbinar-binar saat memberitahukan kepada Daniel bahwa dia lulus audisi model.

"Ya ya kau sudah mengatakan lebih dari lima kali, dan telingaku tidak tuli." ujar Daniel pelan sambil menyeruput minuman yang sudah dipesannya. "Tapi, selamat." lanjutnya.

Hyunbin terkekeh senang dan hendak memeluk Daniel.

"Jangan bodoh. Aku geli." sanggah Daniel cepat sebelum Hyunbin memeluknya, Hyunbin mengeluarkan ekspresi merengut yang di buat-buat. Tidak lama Jaehwan datang.

"Ok~ ok~ model kita telah bekerja keras~" sangat bernada, Jaehwan niat mengolok-ngolok. Namun bagi Hyunbin yang memang sedang rada menganggap itu sebuah pujian.

Hyunbin berdiri dan hendak mencium Jaehwan di pipi.

"Ya kau gila? Kita di kantin!" suara Jaehwan sudah seperti teriakan.

"Ada Sewoon dan Minhyun hyung!" teriak Daniel, seketika Hyunbin dan Jaehwan melepaskan adegan r18 mereka.

"Mana?"

"Mana ayank-ku?"

Keduanya terlihat memasang wajah bodoh.

"Aku akan bayar." ujar Daniel melenggang pergi dan saat itu lah mereka sadar bahwa Daniel membohongi mereka berdua.

"Dasar si bongsor!"

"Beruang ogeb."

Daniel tidak peduli dan senang saja mengerjai kedua temannya itu.

Jaehwan teman masa kecil Daniel, sedangkan Hyunbin adik kelas yang baru saja masuk, ntah bagaimana bisa mereka bertiga menjadi akrab.

Mungkin karena mereka saling bertukar cerita dalam cinta-cintaan.

Bukan hanya perempuan, laki-laki juga bisa bercerita tentang cinta.

Diantara mereka bertiga, Hyunbin lah yang sangat terang-terangan menyukai seseorang. Hyunbin menyukai Kakak kelasnya, 2 tahun lebih tua darinya. Teman akrab Seongwoo, Hwang Minhyun.

Bagaimana mereka bisa saling kenal? Saat itu Daniel yang ingin menghampiri Seongwoo diikuti oleh Hyunbin, dan tidak sengaja bertemu Minhyun. Dari situ, Hyunbin tergila-gila. Cinta pada pandangan pertama, tapi tentu saja Minhyun menolak semua perbuatan Hyunbin padanya, alasannya? Karena Hyunbin terlalu kekanak-kanakan.

Prewedding; ongnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang