Prolog

166 4 0
                                    

Mungkin, di sini, akulah yang merasa paling lelah. Karena aku sangat mencintaimu. Karena rinduku terlampau besar untukmu. Sementara yang aku rasakan hanya pengabaian terus-menerus, seakan sosokku hanyalah khayalan semu dalam mimpi burukmu.

Dan, aku merindukanmu, di balik sikap cerewetku. Dan, aku menginginkan kehadiranmu, di balik sapaan-sapaan ringan ketika aku mengomentari Facebook Story-mu. Apakah bertemu denganmu lagi adalah mimpi yang terlalu tinggi? Apakah bergenggaman tangan denganmu hanyalah angan yang tidak akan mengecup kenyataan?

Sayangku, jangan biarkan aku hanyut dalam perasaan yang tidak kamu rasakan. Kamu gulir perasaanku layaknya bola yang kaubawa lari di lapangan hijau, merampas habis perhatianku seperti peluit panjang wasit yang mengakhiri setiap gerak pemain. Kamu pandai mempermainkan perasaanku, sementara aku tidak tahu caranya untuk melawan pesonamu.

Kesalahanku yang paling fatal padamu adalah aku terlalu mencintaimu-- sementara kamu belum tentu begitu. Dan bodohnya aku bertahan dan menjadikan diriku hanyalah simpananmu.

***

#StoryAboutAku,Dia dan Kau

#Formoza

Aku datang lagi bersama rindu guys •••

Happy readding ya •••

Nisa

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 08, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tak Pernah Ada Kita Where stories live. Discover now