Part 1

46 3 0
                                    

Adzan subuh sudah berkumandang, namun Reina masih saja tak beranjak dari tidurnya dia malah menutup kedua telinganya dengan bantal agar tidak mendengar kebisingan orang yang sedang membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an di masjid yang ada disekitar rumahnya.

Matahari mulai menyinari bumi, cahayanya menembus disela-sela jendela kamar Reina.

Ia baru beranjak dari tempat tidurnya, pergi kedapur untuk mengisi perutnya yang mulai keroncongan. Setelah itu bergegas pergi kekamar mandi.

Sebetulnya mandi pagi adalah hal yang tak biasa Reina lakukan, tetapi katena hari ini dia ada kuliah pagi, jadinya mau tidak mau Reina harus mandi. Bukan berarti Reina takut air melainkan ia sangat benci dengan suasana pagi yang menurutnya begitu dingin kayak es, walau saat ini tidak bisa dikatakan pagi karena Reina telat bangun tadi.

***

Sial!
Pagi ini Reina tak berhenti mengumpat gara-gara saat adzan subuh tadi ia menutup kedua telinganya rapat-rapat dengan bantal.

Alhasil, ia jadi bangun kesiangan mana papa dan mama Reina lagi gak dirumah karena mereka lagi menghadiri resepsi pernikahan teman mamahnya. Jadi Reina gak ada yang bangunin.

Kini Reina harus berlari marathon agar sampai di kamlus secepat mungkin.

Kuliahnya dimulai pukul 07.30 dan sekarang sudah pukul 07.25 yang berarti 5 menit lagi kelas akan segera dimulai.

Reina terus berlari dikoridor kampusnya hingga tak sengaja ia menubruk seseorang dari arah yng berlawanan.

Bugh!

"Auww!!! Ish sakit tau, lo tuh kalo jalan pake mata dong!! Jangan asal jalan aja. Lo kira ni jalan milik nenek moyang lo apa?!". Reina langsung memaki-maki orang tersebut.

Reina pun mendongak untuk melihat siapa orang yang berani menabraknya.

Dan Reina dibuat terpesona dengan pemandangan yang ada didepannya.
Seorang pria tampan yang ia kira sedikit lebih tua darinya sedang berdiri tegap sambil menatap dirinya tampa ada niatan untuk membantunya berdiri atau minta maaf.

"Dimana-mana orang jalan tu pakai kaki bukan mata"kata pria tadi.

"Lo jadi orang kok nyebelin banget sih. Harusnya lo tu minta maaf karena lo udah nabrak gue dan gara-gara lo juga gue jadi terlambat masuk kekelas tau gak!!"ucap Reina dengan nada kesal.

"Kenapa saya yang harus minta maaf? Harusnya anda yang minta maaf sama saya, kan yang nabrak anda. Makanya lain kali kalo jalan tu pelan-pelan jangan lari-larian seperti tadi itu tidak baik. Ya udah kalo gitu saya permisi dulu. Assalamu alaikum" terang pria tadu panjang lebar lalu meninggalkan Reina yang masih kesal begitu saja.

***

-Reina-

Nama gua Reina Khumaira Mahveen. Gua biasa dipanggil Rei. Gua anak kedua dari pasangan Arya Mahveen dan Dian Arya Mahveen. Gua punya kakak laki-laki namanya Devan Angga Mahveen. Mahveen adalah nama dari kakek kami lebih tepatnya ayah dari papa gua.

Hari ini hari paling menyebalkan dalam hidup gua selama gua ngampus.
Pertama, gua bangun kesiangan gara-gara gak ada yang bangunin yang biasanya dilakukan oleh nyokap. Nyokap gua sekarang lagi keluar kota sama bokap, jadi gak ada yang bangunin tadi.

Lalu saat gua sedang lari-larian dikoridor kampus karena sebentar lagi kelas akan dimulai, tiba-tiba ada yang nabrak gua dari arah berlawanan. Langsung saja gua maki-maki tuh orang, sekalian buat pelampiasan amarah gua, karena hari ini mood gua lagi ada dilevel terendah.

***

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 14, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Secret of The HeartWhere stories live. Discover now