FETISH [PJM • MYG]

The First Begin

Ini hanyalah kisah biasa tentang hubungan asmara seorang remaja.

Mungkin teman sekelilingnya menganggap demikian.

Tetapi bagaimana kalau kita mengganti judul saja? Seperti jalinan kasih antara seorang selebritas dengan penggemar? Lebih tepatnya sang aktor pemain film dewasa bersama pemuda yang belum mencapai usia legalitas. Entah darimana asal muasal pertemuan sampai terjerat masuk terperangkap dalam ikatan saling membutuhkan yang bisa menghancurkan keduanya tiap saat. Besar peluang untuk berakhir, tentunya.

Ini jelas terlarang, sangat.

Mereka sudah setahun mengenal, penuh keintiman bak pasangan pengantin. Tidak ada yang tahu terkecuali Tuhan beserta pihak terlibat, walau pahitnya nanti kan terbongkar; ia sudah siap. Namun beberapa pekan sebelumnya komunikasi kian merenggang tanpa kabar, jarang sekali lelaki itu mengunjungi rumah kediamannya tak sesering dahulu. Dengan bermodalkan rasa merindu berat, alhasil ia berani menginap; menyelinap ke dalam apartemen mewah tersebut.

Dia memang benar berada disana, tetapi selalu pulang menjelang pagi lalu kembali pergi selepas mentari terbit berada di titik paling terik. Beberapa jam saja ia diberi kesempatan melihat guratan wajah kekasih yang semakin dingin, mengacuhkannya seolah tiada. Tertidur pulas kelelahan tanpa kiasan kecupan apalagi pelukan mesra.

Kecurigaan Yoongi meningkat tatkala mendengar isu lewat jejaring sosial bahwa seorang Park Jimin kerap jatuh hati setelah beradegan panas bersama lawan mainnya, terlebih sekarang ia banyak mendapat tawaran untuk memerankan cerita berbeda namun menggunakan pemain wanita yang sama. Alasannya sesuai permintaan para fans demi tercipta sebuah rating tinggi.

Apakah orientasi seksual dia sudah kembali normal?

Yoongi naik pitam, membanting ransel miliknya sebelum melepas almamater seragam yang dikenakan. Ia memutuskan menghabisi satu malam di tempat ini hingga esok baru pulang meski sang ibunda memperbolehkannya tinggal disana lebih lama; kesan pertama wanita paruh baya tersebut memang tidak menyetujui hubungan sesama jenis, lantaran terlanjur menyayangi sang putra semata wayang ia pun luluh. Lagipula, kekasihnya cukup tampan dan mapan. Dasar matrelialisme.

Yoongi melangkah memasuki ruang kamar, membuka lemari seraya mengubrak-abrik seisi pakaian. Meraih kaus putih bermotif garis hitam kesukaan kekasihnya, menghirup kiasan aroma khas menjalar menggelitik hidungnya.

Ia teramat merindu berat. Apakah sosok itu sungguh mudah berpindah kelain perasaan?

Pintu berbahan dasar kayu elegan terbuka pelan, menampakkan surai platina acak segera berjalan menghampiri. Menyamai posisi dengan sedikit menunduk, tersenyum lirih. Yoongi mengerjap menyangka bahwa ini bukanlah kenyataan.

"Kau pulang cepat?"

"Ya, sayang. Maafkan aku..."

Yoongi mengikuti insting dengan membalas dekapan hangat tersebut, menyelusup ke dalam dada bidang sang kekasih padahal pikirannya melayang entah kemana, "Kenapa?"

"Karena nasehat ibumu-" tukas Jimin sembari mencuri satu kecupan tepat di katup bibir kesayangannya Menjeda sesaat kalimat yang terlontar kemudian menciumnya kembali, "-juga aku enggan berlama lama menguji kesetiaanmu."

Yoongi memuja sosok itu setengah mati dan ia masih meragukan tentang cintanya yang kelewat besar?

***