"Enam Belas"

1.6K 201 20
                                    

Chanyeol menunduk sejenak,
"Nama wanita pertama yang sangat kucintai adalah Nana Kim. Senior ku sewaktu di Juilliard." jelas nya.

"Lalu? Apa hubungannya dengan Yoojung Eonnie?"

Chanyeol melepas kan cengkeraman nya pada bahu Yerin dengan perlahan, ia lagi-lagi menghembuskan nafas berat.
"Nana Kim itu ternyata adalah Yoojung Noona."

Deg.

"M-Mwo!?"

Yerin kemudian mulai tertawa,
"Kau bercandakan. Mana mungkin, Yoojung Eonnie ya Yoojung Eonnie. Nana kim ya Nana kim. Jangan membuat lelucon seperti itu Chanyeol, sama sekali tidak lucu."

"Apa menurutmu aku sedang membuat lelucon?"

Yerin menatap Chanyeol masih dengan tertawa garing,
"Atau mungkin saja kau melihat orang yang salah. Mungkin saja, mereka mirip?"

Chanyeol tak memberikan ekspresi lainnya pada Yerin selain menatapnya dalam diam. Yerin dengan perlahan memudarkan senyum paksanya dan menatap Chanyeol,

"Mereka bukan mirip. Tetapi orang yang sama Yerin."

Yerin terdiam, sekelebat ingatan tentang Yoojung dan Chanyeol tadi terngiang dikepalanya.

'Benarkah? Ahhh.. Tapi, bukan itu yang kulihat sekarang? Ini seperti mereka sudah kenal lama dan sekarang kembali bertemu.'

Dan ucapan suster Sohyun pun muncul.

Perasaan Yerin kini mulai tak karuan, ia akhirnya memalingkan wajahnya melihat jauh keluar jendela.

"Tapi.. Wae? Kau tak mengenalinya sama sekali saat di amerika?" tanyanya perlahan seraya menggigit bibir bawahnya.

Chanyeol melihat lurus kedepan dengan wajah yang kesal, dia menggelengkan kepalanya.
"Aku tak mengenalinya sama sekali, dia juga tak memberitahu ku siapa dia sebenarnya padaku. Dia dikenal dengan nama Nana Kim saat di Juilliard. Seorang Violinis terhebat di Juilliard. Dan juga sangat terkenal. Disitulah awal dimana aku mulai menyukainya, setelah melihat permainan biolanya yang luar biasa. Kami juga terkenal sebagai couple terhebat pada masa itu. Aku sungguh menyukainya, dan kupikir dia juga merasakan hal yang sama padaku."

Tes.

Air mata itu akhirnya terjatuh dari pelupuk mata Yerin, dengan cepat ia mencoba menyembunyikan nya dari Chanyeol.

Pantas Yoojung begitu senang melihat Chanyeol, ia tampak akrab sekali dengan kehadiran Chanyeol di sampingnya. Dan itu membuatnya sedih.

Tanpa sadar dengan perasaan Yerin sekarang, Chanyeol kembali melanjutkan ceritanya.
"Tapi ternyata aku salah. Saat itu dia tiba-tiba mengatakan padaku, akan menikah dengan steve kekasih nya. Bahkan aku sama sekali tidak tau kalau dia mempunyai kekasih. Aku merasa terluka dan marah saat mendengar nya. Dan saat itulah aku mulai tidak percaya dengan yang namanya Cinta. Menurutku, Cinta hanya bom waktu yang siap menghancurkan mu secara bertahap."

"Nana Kim menghilang semenjak itu. Dan tak pernah terdengar kabarnya lagi."

Chanyeol menunduk dan mengepalkan kedua tangannya, Yerin bisa melihat itu.
"Dia seolah memberikanku harapan. Tapi dengan sekejap ia menjatuhkan ku dengan keras."

Yerin menarik nafas dalam,
"Dan kau masih menyukainya sampai sekarang?"

Mendengar itu Chanyeol segera menoleh padanya dan menggelengkan kepalanya keras.
"Tentu saja tidak! Kau gila! Itu kejadian yang lalu Yerin, tidak mungkin kan aku.. "

Dia terdiam sejenak dan menatap Yerin,
"Jangan bilang kau.. "

Yerin langsung menatapnya,
"Tidak! Aa.. Lupakan! Ayo cepat jalankan lagi mobilnya, aku sudah mengantuk ingin cepat tidur dikamar lamaku."

Awalnya Chanyeol masih menatapnya dengan dahinya yang berkerut namun dengan cepat ekspresi Chanyeol berubah, ia menyeringai.
"Hm, cepat tidur? Benarkah?" godanya.

Yerin menatap nya bingung namun dengan cepat ia mengerti dan menutup dadanya dengan kedua tangannya.
"Aisshh! Yaa! Park Chanyeol!" teriaknya.

.

.

~~~♥ⓢⓦⓔⓔⓣⓓⓔⓢⓣⓘⓝⓨ♥~~~

.

.

Malam hari di rumah lama Yerin di Busan yang sudah lama tak ia tinggali bersama orangtuanya setelah kejadian Yoojung yang di kirim ke Rumah sakit jiwa, dan dirinya yang dikirim ke California. Sehingga akhirnya mereka meninggalkan Busan dan tinggal di Seoul.

Mereka hanya berdua dirumah tersebut.

Chanyeol terlihat sedang memasak di dapur, dan Yerin sedang terduduk di meja belajar di kamar lamanya seraya menatap penuh pada layar laptopnya. Ia sedang mencari sesuatu di internet. Ia tampak sedang membaca artikel-artikel di sana.

Drrtt.

Sebuah pesan masuk, Yerin melihatnya.
Itu dari dokter Kim.

Dokter Kim.
Ada banyak sekali artikel yang membahas soal kesembuhan jiwa. Tetapi, kalau didalam dunia medis kepastian kesembuhan pasien masih mengambang.
Akan aku kirim kan link artikel-artikel dari berbagai Sumber yang berhasil menyembuhkan penyakit jiwa itu, semoga bermanfaat Yerin-ah.

Jangan terlalu keras memikirkannya, jaga kesehatan mu juga Yerin-ah. Jangan memaksakan diri. Ingat itu!

Sejenak Yerin menyunggingkan senyumnya,
"Terimkasih Dokter.. " lirihnya.

Lalu mulai mencari artikel dari link-link yang dikirim kan Dokter Kim padanya.
"Bagiku yang utama adalah Eonnie daripada diriku sendiri."

Rasa bahagia yang dibutuhkan oleh pasien.

Sesuatu yang membuatnya ingin kembali seperti dulu.

Perasaan Cinta dan Kasih sayang dari keluarga dan para sahabat. Atau bahkan orang yang amat dikasihinya.

"Yoojung Eonnie, dia hanya stres karena kehilangan Cinta dari orang yang dikasihinya. Kurasa ia bisa pulih dengan cara mendapatkan Cinta lain nya bukan?" lirihnya.

Bayangan Sesosok Yoojung tadi terngiang lagi dikepalanya.

Wanita itu kembali tersenyum saat melihat Chanyeol.

Wanita itu kembali berbicara saat bertemu Chanyeol.

Yoojung langsung mengenali wajah Chanyeol saat bertemu, sementara saat pertama ia mengunjungi Yoojung. Butuh waktu yang cukup lama untuk mengingatkan Yoojung pada dirinya sendiri sebagai adiknya.

Tes.

"Ini.. "

"Yerin! Makanan sudah siap!"

Yerin menghapus air matanya dan mencoba menahan diri untuk tidak menangis.

"Yerin!"

Kepala Chanyeol muncul di balik pintu, Yerin menoleh dan tersenyum melihatnya.
"Iya.." ia menutup laptopnya.

Chanyeol berjalan menghampirinya, dan segera mengulurkan tangannya.
"Ayo! Aku membuatkan mu Spagheti ayam dan Steak. Kau pasti akan menyukainya."

Sejenak Yerin menatap uluran tangan itu dalam diam, senyuman mulai tersungging di bibirnya dan pada akhirnya ia menyambut uluran tangan Chanyeol.

.
.

TBC..

~~~♥ⓢⓦⓔⓔⓣⓓⓔⓢⓣⓘⓝⓨ♥~~~

Apa yang akan direncanakan Yerin?

Jangan lupa Vomentnya 😊

Gomawo^^

[PROSES REVISI] Sweet Destiny [YeolRin][End][✔]Where stories live. Discover now