Semenjak kepindahan tempat dudukku semua teman sekelasku menatapku aneh mereka semua menganggapku dan taehyung memiliki masalah yang belum terselesaikan
Walau sepenuhnya benar anggapan mereka tetapi aku akan seperti ini mengacuhkan mereka dan omong kosong mereka yang menilaiku seenaknya
Disisi lain taehyung terlihat biasa saja seolah apa yang terjadi pada kami hanyalah hal sepele yang tak perlu dipermasalahkan
Mungkin disini hanya aku yang terluka dan mungkin disini hanya aku yang tersakiti atas semua yang terjadi
Setiap kali ada kesempatan aku selalu menatapnya meskipun sebatas dari ujung mataku entah mengapa aku cukup merasa lega masih bisa memandangnya dari sini
"Hei apa yang kau pikirkan?" Tanya teman sebangkuku
"Eh?!, ti-tidak ada"
Sontak saja aku kaget karena sebenarnya fikiranku tidak berada ditempatnya
"Kalian sedang ada masalah ya?"
"Kk-kalian? Maksudmu aku.. dan ta-taehyung?"
"Tentu saja kau kira siapa lagi?"
"Ehm... sebenarnya tidak mungkin ia hanya butuh waktu untuk sendiri"
"Seperti itu ya? Maafkan aku jika aku terlalu lancang" Ucapnya disertai senyuman tipis
"Bukan apa-apa" Balasku
Kuhembuskan napas perlahan seakan dapat mengurangi beban pikiranku akhir-akhir ini
Akhir-akhir ini aku juga jarang belajar mengingat aku selalu memikirkan taehyung
Mungkin ini terdengar sedikit menggelikan mengingat aku dan taehyung tidak pernah sekalipun menjalin hubungan apapun
Kringg
Rupanya bel istirahat telah berkumandang tetapi kakiku rasanya enggan menuju kantin hanya untuk sekedar mengisi perutku ini
Akhirnya aku hanya tidur beralaskan sebelah lenganku dan menyumpal headset dikedua telingaku sembari menatap langit lewat jendela besar yang terpasang didinding kelasku
."Hhh.. Ternyata sesakit ini rasanya mencintai tanpa dicintai"
Sekelebat bayangan bermunculan dikepalaku tentang hari-hari menyenangkan yang pernah kulalui bersamanya meskipun tak banyak kenangan yang menggetarkan hati
Rata-rata kenanganku dengannya hanyalah tentang ia yang sekarang menjauh dan rasanya semakin sulit kugapai
Saat ia menjahiliku
Saat ia menunjukan senyuman menawannya
Saat ia memakan bekal bersamaku
Dan..
Saat ia memutuskan untuk menjauh dan pergi dariku
Sial! Aku tidak boleh seperti ini terus, aku tidak boleh terus menerus berharap ia akan kembali menemaniku berharap apa yang ia katakan hanyalah candaan semata
Hhhh...
Sekali lagi kuhembuskan napasku kali ini lebih keras seolah-olah ingin mengusir segala pikiran yang menggangguku
Tanpa sadar sepasang kekasih diseberang menatapku mereka pikir dengusanku untuk mereka
Dengan gugup aku menatap mereka dengan pandangan yang sulit diartikan
Dari sini aku melihat mereka kim taehyung dan noona itu sedang memakan bekal mereka bersama hal ini kembali mengingatkanku pada hal yang biasa kulakukan dengannya
"Ayo kita pergi" Ucap taehyung tiba-tiba
"Kenapa? Bukankah kita belum menghabiskan bekalmu?"
Dengan cekatan taehyung membereskan bekalnya, kurasa ia merasa tidak nyaman berada didekatku dengan pandanganku yang terus mengarah padanya
"Aku tidak ingin disini, sebaiknya kita segera pergi"
"Hmm baiklah"
Dengan manja noona itu berjalan disisi taehyung dengan melemparkan senyum sinis padaku
Tepat saat ia hendak melewatiku..
"Menyedihkan"
Tak terasa hatiku sakit bagaikan dihantam sebuah pedang, aku tak pernah menyangka ia setega itu kini aku hanya bisa tersenyum miris sembari menatap kepergiannya.
TBC
Haloo! Maaf gak pernah update :")
Huhuhu.. taehyung jahat sekali :(
Wkwk vote and comment juseyo~butiranampas
![](https://img.wattpad.com/cover/93047616-288-k94155.jpg)
YOU ARE READING
Pick Me ;kth
FanfictionBodohnya diriku yang jatuh dalam pesonamu.Kau.Kim Taehyung lelaki gila dan idiot yang sayangnya tampan mampu menarik perhatian setiap gadis yang melirikmu Bahkan aku tidak memperdulikan jika kehadiranmu dihidupku adalah awal dari kesialanku. Awal d...