Chapter 9

88 9 5
                                    



Semenjak kepindahan tempat dudukku semua teman sekelasku menatapku aneh  mereka semua menganggapku dan taehyung memiliki masalah yang belum terselesaikan

Walau sepenuhnya benar anggapan mereka tetapi aku akan seperti ini mengacuhkan mereka dan omong kosong mereka yang menilaiku seenaknya

Disisi lain taehyung terlihat biasa saja seolah apa yang terjadi pada kami hanyalah hal sepele yang tak perlu dipermasalahkan

Mungkin disini hanya aku yang terluka dan mungkin disini hanya aku yang tersakiti atas semua yang terjadi

Setiap kali ada kesempatan aku selalu menatapnya meskipun sebatas dari ujung mataku entah mengapa aku cukup merasa lega masih bisa memandangnya dari sini

"Hei apa yang kau pikirkan?" Tanya teman sebangkuku

"Eh?!, ti-tidak ada"

Sontak saja aku kaget karena sebenarnya fikiranku tidak berada ditempatnya

"Kalian sedang ada masalah ya?"

"Kk-kalian? Maksudmu aku.. dan ta-taehyung?"

"Tentu saja kau kira siapa lagi?"

"Ehm... sebenarnya tidak mungkin ia hanya butuh waktu untuk sendiri"

"Seperti itu ya? Maafkan aku jika aku terlalu lancang" Ucapnya disertai senyuman tipis

"Bukan apa-apa" Balasku

Kuhembuskan napas perlahan seakan dapat mengurangi beban pikiranku akhir-akhir ini

Akhir-akhir ini aku juga jarang belajar mengingat aku selalu memikirkan taehyung

Mungkin ini terdengar sedikit menggelikan mengingat aku dan taehyung tidak pernah sekalipun menjalin hubungan apapun



Kringg



Rupanya bel istirahat telah berkumandang tetapi kakiku rasanya enggan menuju kantin hanya untuk sekedar mengisi perutku ini

Akhirnya aku hanya tidur beralaskan sebelah lenganku dan menyumpal headset dikedua telingaku sembari menatap langit lewat jendela besar yang terpasang didinding kelasku
.

"Hhh.. Ternyata sesakit ini rasanya mencintai tanpa dicintai"

Sekelebat bayangan bermunculan dikepalaku tentang hari-hari menyenangkan yang pernah kulalui bersamanya meskipun tak banyak kenangan yang menggetarkan hati

Rata-rata kenanganku dengannya hanyalah tentang ia yang sekarang menjauh dan rasanya semakin sulit kugapai

Saat ia menjahiliku

Saat ia menunjukan senyuman menawannya

Saat ia memakan bekal bersamaku

Dan..




Saat ia memutuskan untuk menjauh dan pergi dariku


Sial! Aku tidak boleh seperti ini terus, aku tidak boleh terus menerus berharap ia akan kembali menemaniku berharap apa yang ia katakan hanyalah candaan semata


Hhhh...


Sekali lagi kuhembuskan napasku kali ini lebih keras seolah-olah ingin mengusir segala pikiran yang menggangguku

Tanpa sadar sepasang kekasih diseberang menatapku mereka pikir dengusanku untuk mereka

Dengan gugup aku menatap mereka dengan pandangan yang sulit diartikan

Dari sini aku melihat mereka kim taehyung dan noona itu sedang memakan bekal mereka bersama hal ini kembali mengingatkanku pada hal yang biasa kulakukan dengannya

"Ayo kita pergi" Ucap taehyung tiba-tiba

"Kenapa? Bukankah kita belum menghabiskan bekalmu?"

Dengan cekatan taehyung membereskan bekalnya, kurasa ia merasa tidak nyaman berada didekatku dengan pandanganku yang terus mengarah padanya

"Aku tidak ingin disini, sebaiknya kita segera pergi"

"Hmm baiklah"

Dengan manja noona itu berjalan disisi taehyung dengan melemparkan senyum sinis padaku

Tepat saat ia hendak melewatiku..










"Menyedihkan"





Tak terasa hatiku sakit bagaikan dihantam sebuah pedang, aku tak pernah menyangka ia setega itu kini aku hanya bisa tersenyum miris sembari menatap kepergiannya.
















TBC







Haloo! Maaf gak pernah update :")
Huhuhu.. taehyung jahat sekali :(
Wkwk vote and comment juseyo~




butiranampas

Pick Me ;kthWhere stories live. Discover now