DiJodohin ParkChanyeol

shock

"hallo?"

"Apa?"

"Lo dimana?"

"Di rumah lah"

"Bisa ketemu?"

"Bisa"
"Emang nya ada apa?"

"Ada hal yang harus gue omongin"

"Yaudah, dimana?"

"Di Apart gw aja"

"Gak mau"

"Yaudah deh terserah lo mau ketemuan nya dimana"

"Di cafe sebrang gang rumah gue aja"

"Yaudah, 15 menit lg gue sampe"

"Iya"

-----

Flashback
(Author pov)

Setelah mendengar ucapan papa nya, chanyeol pun tak kuasa menahan tangisnya dan kembali duduk dengan air mata yg terus mengalir dengan sehelai tisu yang di berikan oleh Suho, Ara pun sama dengan chanyeol, tetapi ara sudah tidak menangis lagi hanya sesegukan yang terdengar.

"Lalu jadi nya gimana ini?" Tanya papi

"Ya kalo saya sih terserah chanyeol nya aja deh" ucap papa "semua terserah kamu ya yeol, sekarang papa nurut sama kamu aja, kalo kamu gak mau juga gpp, tapi kalo kamu mau, papa turut seneng"

Chanyeol hanya terdiam....

"Baik kalau begitu siwon, chanyeol nya gak nerima perjodohan ini, jadi dengan terpaksa kita batalin perjodohan ini" ucap minho
"Makasih atas semua nya" minho pun beranjak dari kursi dan tangan nya langsung di tahan oleh chanyeol

"Kenapa?kamu senang kan perjodohan ini batal?"

"Enggak pa, chanyeol terima perjodohan dan keputusan pernikahan nya"
"Demi papa bahagia dan chanyeol akan berusaha mencintai ara dengan sepenuh hati" ucap chanyeol yang membuat semua orang kaget dengan ucapan nya

"Kamu serius kan yeol? Kamu lagi gak bercanda kan?"

"Iyaa pa, enggak kok"
"Chanyeol serius pa"

"Makasih yeol, ini baru anak papa" ucap minho sambil memeluk chanyeol

"Ara?" Ucap siwon

Ara sudah tau kenapa papi memanggil nya, dan ara hanya balas dengan menganggukan kepala

"Ini serius kan ra?"tanya mami

"Ada tapi nya mi" ucap ara

"Apa ra?" Ketus papi

"Tapi apa ra?"

"Ara mau nikah nya di undur jadi 3 bulan lagi"

Siwon,Dara dan Minho pun saling lirik lirik memberi tanda apakah mereka setuju dengan keputusan Ara

Dan akhirnya nya mereka menyetujui nya demi kebaikan Ara dan Chanyeol.

Karena mereka sadar bahwa cinta itu tidak bisa di paksakan dan semua itu butuh proses.

Flashback off

"Ra? Disini" ucap chanyeol sambil melambai lambai kan tangan nya ke arah gue

"Udah lama?" Tanya gue

"Enggak kok baru" ucap chanyeol sambil menarik kursi untuk mempersilah kan gw duduk

"Ohh"
"Ada apa yeol?" Tanya gue

"Gw mau kita saling jujur satu sama lain" ucap nya dengan tatapan dingin

"Buat apa?" Tanya gue dengan polos nya