Life or Death

16 1 0
                                    

        Disuatu asrama, dimalam hari terdapat 7 orang pria yang menghuninya. Salah satu dari mereka mulai merasakan suatu hal pada tubuhnya.

#Dilur Asrama

Seorang pemuda berparas rupawan sedang termenung diluar asrama karena merasakan hal aneh pada tubuhnya.

"Hah..... Apa yang terjadi pada tubuhku...?" ucap Reo.

Ya. Pemuda tadi bernama Reo, lebih tepatnya Reo Alfariz.

"Ada apa dengan tubuhku, apakah aku...... Mungkin kah...? Kurasa sudah waktunya." ucapnya ( Reo ) lagi.

Setelah itu ia berusaha menemui teman - teman nya.

#Didalam Asrama

*Reo POV ( Point if View )

Saat masuk kedalam ia melihat semua teman asramanya, ( tidak. Dia tidak melihat satu orang lagi.) tengah bermain handphone dengan asiknya.
Ada yang bermain sendirian ( Raden Mustika ) dan ada yang bergerombol, saya curiga dengan mereka. Apakah mereka ( Rizki, Rizik, Reno dan Riswanto ) sedang melihat.....?? Ah sudahlah, sepertinya mereka sedang main game.

"Yo. Bagaimana dengan team milikmu...? Semuanya PRO ataukah para NOOB...?" Ucap ku seraya mendekati salah satu teman ku, atau mungkin sahabat ku yang bernama Raden. Raden Mustika lebih tepatnya.

"Oh, Reo kah...? Tenang aja... Team ini sangat perfect dengan kombinasi 2 fighter, 1 marksman, 1 support yang sangat mendukung vroh.... dan tank yang hebat juga." ucap temanku Raden seraya menyombongkan diri. Dan sekarang aku tau apa yang dia mainkan. Yang dia mainkan adalah MOBILE LEGEND.

"Cih sombong....! BTW tadi kamu bilang 'support yang sangat mendukung' nah itu siapa...?" ucapku penasaran.

"Tentu saja My Best Support 'RAFAELA' Tersayang." Ucap Raden dengan bangga.

Saat mendengar itu aku hanya bisa ber-sweetdrop ria.

'Masih ada kah orang yang seperti ini...?' batin ku. Lalu aku tersadar dari lamunan ku saat mendengar teriakan yang sangat menggelegar ( menurut ku ).

"UUUUWOOOOOOHHH....!!!!! Tuh kan pasti MENANG. UUUUWOOOOOHHHH.....!!!!" ucap Raden dengan berteriak gaje.

"Raden. Berisik tau...!!!" ucap ku dengan kesal.

"Woy berisik banget, diem coba.! Lagi fokus nih...!!!" teriak sahabat - sahabat ku yang lain. Dan Raden hanya bisa tertawa grogi.

"Lebih baik kita mencari tempat yang lebih sunyi. Ayo kawan - kawan." ucap salah satu sahabat ku yang ada digrup sana.

'Haaaaahhh......'

Entah sudah berapa kali aku menghela nafas.

"Ne... Bagaimana menurutmu kalau ada salah satu diantara kita ada yang pergi...?" ucap ku lirih.

"Apa maksudmu...?" ucap raden dengan nada yang agak terkejut.

"Tidak. Bukan apa - apa, lupakan saja. Oy bagaimana kalau kau menjadi kapten klub basket disini...? Kau juga kan wakil kapten..." ucap ku

"Heh !! Jangan bercanda..!! dan tadi kau bilang menggantikan mu menjadi kapten basket. Jangan bergurau REO !!!" ucap Raden dengan teriak dan ada nada marah disitu.

"Apa maksudmu bercanda dan bergurau...? Aku serius disini..!" ucap ku dengan nada tegas.

"Maksudku kau adalah orang yang keras kepala, dan tiba - tiba kau menjadi seperti ini...? Apa ada sesuatu yang terjadi Reo...?" ucap Raden.

"Hahahahahahaha"

"Kenapa malah tertawa...? Hoy.!!!" ucap Raden.

"Tidak, maksud ku hanya saja.... Kenapa tiba - tiba kau jadi khawatir padaku...?" ucap ku dengan nada bercanda.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 13, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Life or Death...?Where stories live. Discover now