rich boy [translated] || jikook

Bagian 7

Jimin membawa Jungkook ke kamar mandi pria. Begitu mereka sampai, Jimin mendorongnya ke dinding.

Jungkook dengan bingung membuat kontak mata dengan Jimin. Segera saat kontak mata tertuju, Jimin dengan cepat mencapainya.

Bibir Jimin bertemu dengan Jungkook dan mata mereka pun tertutup. Jungkook melingkarkan lengannya di leher Jimin, tangan Jimin perlahan meluncur turun.

Pinggang belakang Jungkook mengayun maju melawan area bawah Jimin. Sebuah erangan kecil datang dari mulut Jungkook saat Jimin menggigit bibir bawahnya.

Jimin melepaskan blazer Jungkook dari bahunya, membiarkannya menggantung di siku. Si kaya menyeret yang lebih muda ke bawah, dan mulai membuka kancing bajunya.

Segera setelah beberapa kulitnya terekspos, Jimin mencari lehernya. Jimin mulai mengisap kulit pucat yang lebih muda, membiarkan bekas ungu tertinggal.

Suara erangan keluar dari mulut Jungkook, mengatakan kepada Jimin untuk terus melakukan apapun yang dia lakukan.

Mereka mendengar pintu terbuka dan bergegas masuk ke sebuah bilik. Jungkook duduk di kursi toilet, menyembunyikan kakinya dan Jimin berdiri tanpa berbicara.

Hati Jungkook mulai berdegup kencang saat dia mendengar seseorang bergumam saat mereka pergi. Jimin sangat mengetahui siapa wanita itu.

"Aku akan membunuhnya," gumamnya sambil membanting pintu bilik pertama, membuat Jungkook semakin takut.

"Akan kupastikan itu," Anak laki-laki itu menendang bilik lain agar terbuka.

"Tinggalkan aku!" Dia mengerang, menendang bilik-bilik itu dan berjalan pergi. Begitu pintu kamar mandi tertutup, pasangan itu keluar.

"Siapa itu?" Jungkook bertanya dengan takut.

"Kakak tiriku, Kim Seokjin."

"Kenapa dia mengejarmu?" tanya Jungkook dan Jimin hanya mengangkat bahu.

"Masalah keluarga."

¤☆¤

Original story
by
flowerryoongi

Translated
by
@lopenyajikook

¤☆¤

Sudah diperingati sebelumnya^^

Give me your comment and love:*