Chapter 16

2.4K 105 3
                                    

AUTHOR POV

Sekarang keluarga rein cs & alan cs berada dirumah sakit karna mereka baru saja mendapatkan kabar bahwa gadis yg selama dua bulan hilang bak ditelan bumi berada dirumah sakit ini,walaupun skrng sdh tengah malam tp mereka tetap pergi menuju rumah sakit,& skrng mereka berdiri tepat didpn ruang ICU,mereka semua bisa melihat lewat jendela yg cukup besar,disana dibrangkar rumah sakit terbaring lemah seorang gadis dgn berbagai alat ditubuhnya,para wanita sdh menangis histeris,sdngkan para pria hanya diam mematung,terutama alan yg tubuhnya kaku bak seorang patung,hatinya terasa teriris melihat seseorang yg dia cintai terbaring lemah

Mereka semua msh tetap berdiri didpn kaca besar ruang ICU tdk ada seorang pun yg berniat msk kedlm,mereka takut saat msk kedlm mereka tdk sanggup melihat gadis itu yg msh terbaring lemah dibrangkar rumah sakit,sampai seorang dokter tampan yg selama ini merawat gadis itu dtng

"apa kalian keluarganya?"tanya dokter itu yg ternyata adalah damian,mereka semua mengalihkan pandangan kearah damian yg berdiri disamping mereka sambil tersenyum ramah

"iya,saya dadynya dok,kalo blh kami tau dokter ini namanya siapa?& bagaimana keadaannya skrng?sdh berapa lama dia seperti itu?"tanya dady rein beruntun membuat damian tersenyum tipis lalu menghela nafas

"perkenalkan nama saya Damian Milan Elvaro,panggil saja saya dokter damian,saya dokter spesialis kanker,& saya adlh dokter yg merawat rein selama ini,keadaan rein semakin menurun setiap harinya,sudah 2 bln dia seperti itu,sebelum dia mengalami koma,saya pergi ke kanada karna ada pasien yg membutuhkan saya disana,& saat saya kembali keadaannya sdh seperti itu"jelas damian membuat semuanya terdiam

"kan..ker?"ucap alan tergagap yg diangguki damian

"ya rein sdh mengidap penyakit kanker otak stadium lanjut,dia tdk ingin kalian tau karna dia takut kalian akan khawatir & sedih,oleh sebab itu dia selalu melakukan apapun sendiri mulai dari pengobatan & lainnya"jelas damian membuat semuanya terkejut bukan main,bahkan para wanita semakin menangis histeris berbeda dgn alan yg menatap kosong kearah depan dgn hati yg sangat perih seperti ada belati yg menusuknya

"gk..gk..gk mungkin..lo pasti bohong kan?!iya kan?!"bentak alan kearah damian sambil menarik kerah kemeja damian membuat semuanya terkejut

"alan!apa2an kamu!"bentak dady alan sambil menarik alan menjauh dari damian

"gk..gk..gk mungkin re..rein"ucap alan lirih sambil meremas ramputnya membuat semuanya khawatir melihat keadaan alan yg seperti orng tdk waras

"lan tenangin diri lo dulu,rein pasti sembuh"ucap arta sambil menepuk pundak alan,sdngkan alan sdh mulai bisa mengentrol kondisinya,dia memejamkan matanya sejenak sambil menghela nafas,lalu kembali membuka matanya

"dia bisa disembuh kan dok?"tanya alan lirih,damian hanya tersenyum miris

"kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan rein,tp semuanya hanya allah yg menentukan,kita hanya bisa berdoa saja,semoga rein bisa segera sadar"ucap damian membuat semuanya mengangguk kecil

"saya ingin memberitahu bahwa saat rein sdh sadar,kita hrs segera melakukan operasi besar,tp didlm operasi ini,kemungkinan untuk rein selamat hanya 0,15% saja,karna operasi ini cukup besar mengingat rein yg jg pernah terkena benturan dikepalanya,benturan itu sangat mempengaruhi otaknya,jd jika rein selamat kemungkinan besar dia akan mengalami lupa ingatan,& bahkan kebutaan/sampai mengalami kelumpuhan,tp semoga rein tdk mengalaminya"ucap damian membuat semuanya terdiam sambil mengangguk kecil,lidah mereka terasa keluh untuk hanya mengeluarkan suara saja mereka sangat kesulitan,ini sangat mengejutkan bagi mereka

"kalian boleh bergantian msk kedlm bsk pagi,kalo begitu saya permisi dulu,selamat malam"ucap damian sambil tersenyum ramah yg hanya dibalas anggukan oleh semuanya,setelah damian pergi,mereka kembali menatap kearah jendela dgn tatapan sedih

"dia kuat"ucap fio tegas membuat semuanya mengangguk meng'iya'kan

"lebih baik kalian pulang,biar kami yg menunggu disini"ucap dady rein kepada keluarga alan cs,& keluarga teman2 rein,semuanya serentak menggelengkan kepala pertanda tdk setuju

"tdk,biarkan kami disini"ucap dady alan yg diangguki singkat oleh dady rein,lalu mereka duduk dikursi tunggu dekat ruang ICU,alan duduk sambil menyandarkan punggungnya disandaran kursi dgn tatapan lurus kearah pintu ruang ICU,'kamu kuat sayang,kami ada disini untukmu,kumohon bangunlah untuk kami,tlng jgn seperti ini,kamu membuatku takut rein,sayang'batin alan lirih,air matanya menggenang dipelupuk matanya,dia sangat sedih,kecewa,marah,semuanya menjadi satu,gadisnya terbaring lemah diruangan laknat itu,siapa yg tdk sedih jika orang yg sangat dicintainya sdng mempertaruhkan hidup & mati?hanya orang bodoh yg tdk sedih saat orang yg dicintainya sdng berjuang melawan maut

"lan,lo tidur aja"ucap ivan sambil menatap alan iba,keadaan alan jauh dari kata baik2 saja,keadannya sangat buruk bahkan lebih buruk dari biasanya,alan hanya menatap sekilas kearah ivan lalu menggeleng pelan,ivan menghela nafas lalu menepuk pundak sahabatnya itu membuat alan menoleh kearahnya

"dia kuat lan,kalo lo kayak gini,siapa yg bakal semangati dia?dia butuh dorongan lan,semangati dia supaya dia segera sadar,jgn jd alan yg lemah,lo hrs kuat,jgn kalah sm kesedihan lo,lo hrs berpikir positif kalo rein pasti sembuh"ucap ivan membuat alan terdiam merenung,lalu menatap ivan & memeluk sekilas sahabatnya itu,yg enth terjadi apa dgn otaknya sehingga dia bisa berpikir bijak

"thanks lo udh buat gue sadar,gue hrs bangkit demi rein,gue gk blh sedih,gue hrs kuat & semangati dia supaya dia cepet bangun dari tidur panjangnya"ucap alan tegas membuat ivan tersenyum lalu menepuk pundak sahabatnya itu

"mending skrng lo tidur,biar bsk pagi keadaan lo fresh,jd waktu lo msk keruangan rein,lo bisa ajak dia bicara sebanyak yg lo mau"ucap ivan yg langsung diangguki alan,alan langsung segera mengubah posisi duduknya dgn enak lalu menutup kedua matanya,ivan yg melihat itu tersenyum tipis,'ternyata cinta bisa merubah orang yg dingin & keras kepala,menjadi orang yg penurut'batin ivan

☆~♡~☆

DAMIAN MILAN ELVARO

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

DAMIAN MILAN ELVARO

MY SWEET GIRLWhere stories live. Discover now