SILENT LOVE 7

735 93 29
                                    

Menunggu hitungan menit sudah di pastikan junhoe akan sampai di rumah yunhyeong. Jinhwan sedari tadi hanya menenangkan yunhyeong yang sedang panik.

"Yak! Bisakah kau tenang sedikit!?" Tanya jinhwan memandang yunhyeong jengah

"Aku takut hyung" jawab yunhyeong sambil menggigit kuku jarinya seperti anak kecil

"Dia hanya akan mengajakmu keluar ,bukan menjual mu!"

"Tidak usah takut , bukanya aku sudah bilang jika aku akan mengawasimu dari kejauhan!" Jelas jinhwan

Tak lama bel rumah yunhyeong berbunyi. Jinhwan ingin bangkit untuk membuka pintunya , tapi pergelangannya di tahan yunhyeong.

"Biarkan aku saja hyung!" Sergah yunhyeong

Bel rumah yunhyeong kembali berbunyi.

"Sebentar!" Teriak yunhyeong.

Yunhyeong menghela nafas sebentar lalu berjalan berniat membukakan pintu. Di ikuti jinhwan di belakangnya. Betapa terkejutnya yunhyeong saat pintu itu terbuka , Yunhyeong terpaku melihat siapa orang yang ada di balik pintu itu

Junhoe! Dia begitu tampan dan gagah menurut yunhyeong, tidak tahu kenapa tiba-tiba jantung yunhyeong berdetak lebih cepat lagi , serasa akan keluar dari tulang rusuknya.

"Tuhan perasaan apa ini?" Batin yunhyeong yang masih menatap junhoe tidak berkedip

"Manis" Tiba-tiba junhoe berucap

Pandanganya dia pakukan pada yunhyeong. Goo junhoe begitu terpesona melihat sosok yang di pujanya itu. Apa dia yakin kalo yunhyeong itu seorang namja?.

Tanpa disadari muncul semburat merah di wajah yunhyeong sekarang.

"Siapa yang kau bilang manis?" Suara jinhwan tiba tiba mengusik acara tatap menatap junhoe dan yunhyeong

"Ck...yang aku bilang manis itu sahabatmu , bukan kau mungil!" Sahut junhoe datar

Jinhwan kesal sekarang, ingin sekali rasanya dia menendang manusia es itu dari hadapannya

"Aku juga tidak mengharap pujian manis darimu!" Decih jinhwan

"Kau boleh membawa yunhyeong pergi asal jangan macam-macam dengan nya! Kalau kau berani aku akan membunuhmu!" Ancam jinhwan sambil menunjuk wajah junhoe dengan jari mungilnya

"Singkirkan tangan mungilmu itu!" Junhoe menepis tangan mungil jinhwan

"Lagi pula akan ku apakan yunhyeong, aku tidak mungkin tega menyakiti manusia manis sepertinya!" Ucap junhoe

Yunhyeong hanya menatap jengkel junhoe dan jinhwan. Kenapa jadi mereka yang berdebat?

"Kenapa jadi berdebat ? jadi pergi atau tidak eoh?" Timpa yunhyeong

"Salahkan saja sahabat mungilmu ini!" Ketus junhoe sambil menarik tangan yunhyeong pergi

"Dasar es! Berhati hatilah song , jika terjadi sesuatu segera hubungi aku!" Ucap jinhwan sedikit berteriak

"Baiklah!"

Setelah memastikan yunhyeong dan junhoe sudah pergi, jinhwan merogoh kantong celananya, mengambil benda persegi berwarna gold

"Hallo hanbin"

"..."

"Datanglah ke rumah yunhyeong bersama chanwoo sekarang!"

"..."

"Sudahlah datang saja cepat , jangan banyak bertanya!"

Jinhwan menutup sambungan telponnya. Ia mendudukan dirinya di sofa ruang tamu yunhyeong sambil menyalakan tv yang ada di ruangan itu. Perasaan nya bercampur aduk , dia menghawatirkan sahabatnya itu. Dia tidak fokus pada acara tv nya , hanya menggonta ganti chanel tidak jelas , mata sipitnya selalu melirik jam dinding yang ada di ruangan itu .

SILENT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang