Oh My yeobo

1.7K 144 6
                                    


Main cast : Suzy, Kim Myungsoo
Support Cast : Temukan sendiri (>,< Mian)
Genre : Married-life,comedy,romance
Length : oneshoot

Menikah diusia muda dengan iming-iming akan memenuhi keinginan terbesarmu,apakah kalian mau melakukannya? Apalagi keinginan itu sudah menjadi impianmu sejak kecil. Tentu saja kamu akan sulit menolaknya dan akan mempertimbangkannya meski harus merelakan masa lajang diusia yang belum memasuki angka 20. Yeoja cantik pemilik nama Bae Suzy. Putri dari pasangan Jun ji hyun dan Bae so Hyun. Sepasang aktris dan actor yang sudah tak perlu diragukan lagi kemampuan mereka di bidang entertainment. Dunia hanya mengetahui jika keduanya telah menikah dan BELUM mengetahui jika keduanya sudah memiliki seorang putri yang sangat cantik yang sebentar lagi akan lulus dan melanjutkan kuliahnya karena Ji Hyun memilih hiatus dari dunia entertainment selama 2 tahun setelah menikah dan selama itu pula para pemburu berita seperti kehilangan jejaknya. Suzy atau yeoja tersebut langsung mengangguk mantap ketika orang tuanya berencana untuk menjodohkannya dengan anak dari sahabat mereka jika ia ingin melanjutkan belajar di Seoul university. Hanya karena iming-iming kuliah di kampus tersebut suzy langsung menyetujuinya terlebih namja yang dijodohkan dengannya adalah namja yang baru sebulan berstatus sebagai namja chingunya tanpa sepengetahuan So hyun dan Ji Hyun. Bagaimana dengan namja tersebut? Kim Myungsoo. Putra kedua dari pasangan Kim hyun Joong dan Seo jo hyun. Seorang actor terkenal dan istrinya adalah seorang penulis yang tak kalah terkenal dengan suaminya. Putri pertama mereka adalah Kim Taeyeon. Seorang penyanyi terkenal yang sering tampil dibeberapa stasiun TV baik di dalam maupun luar negeri. Sedangkan Kim Myungsoo sendiri adalah seorang mahasiswa tingkat 5 di Seoul university dengan jurusan Bisnis manajemen. Ia tak berminat untuk mengikuti jejak kedua orang tuanya dan noonanya melainkan ingin melanjutkan bisnis keluarganya di perusahaan Kim Corp yang masih ditangani oleh kakeknya.
"Menikah?" Tanya Myungsoo pada kedua orang tuanya
"Ne, kau kenalkan dengan Suzy putri dari so Hyun. Dia yang akan kami jodohkan denganmu" Jawab Hyun Joong
"Jinja?"
"Ne,bagaimana? Apa kau menyetujuinya?" Tanya Jo Hyun
"Georom,aku menyetujuinya"
"JInja? Ah baguslah. Aku akan mengatakannya pada So Hyun untuk segera bertemu dan membahasnya". Kata Hyun Joong dengan bangganya
"ah tidak sia-sia pengorbananku selama 2 tahun untuk mendapatkanmu chagi. Sebulan menjadi kekasihmu dan sekarng akan menjadi nampyeonmu. Ah keberuntungan yang bertubi" batin Myungsoo dengan senyum kemenangan.
Suzy bersama kedua orang tuanya sudah berada di sebuah restoran dengan fasilitas VVIP untuk makan malam bersama keluarga Hyun Joong. Sekitar 10 menit menunggu akhirnya tibalah sepasang suami isteri bersama dua orang anaknya Kim Myungsoo dan Kim Taeyeon.
"Apa kalian sudah menunggu lama?" Tanya Hyun Joong saat hendak duduk.
"Sekitar 10 menitan Joong-ah". Jawab Soo Hyun
"OPPA". Pekik Suzy dan langsung berlari memeluk Myungsoo. Ah suzy adalah Yeoja yang sangat supel dan tak bisa menahan ekpressinya dengan apa yang ia rasakan. Artinya yeoja itu sangat jujur dalam bersikap karena kepolosannya. Meski kekanak-kanakkan namun itulah yang membuatnya special di mata Myungsoo
"Yak kau ini membuatku malu saja". Bisik Myungsoo.
"kwanchana nan joaheo". Kata Suzy
"Omo,apa kalian sudah saling kenal? Kenapa terlihat begitu akrab?" Tanya Ji Hyun
"Georom eomma, Myungsoo oppa adalah namja chinguku". Jawab Suzy dengan bangga.
"astaga pantas saja Kau begitu bersemangat menerima perjodohan ini". Kata So Hyun
"Myungsoo juga begitu. Ah kalau begini kita tak perlu lama-lama lagi menikahkan mereka". Sahut Jo Hyun
"Tapi Suzy terlihat masih sangat muda". Celetuk Taeyeon
"Ne,usianya baru akan memasuki 19 tahun". Jawab Ji Hyun
"Jinja? Woah daebakk. Untung bukan aku yang berada diposisi Suzy". Kata Taeyeon
"Ey kau ini bicara apa. Sebaiknya cepat-cepatlah menyusul dongsaengmu itu. Lihatlah diusianya yang ke 22 dia sudah memiliki calon isrti sedangkan kau yang sudah 24 tahun belum mempunyai namja chingu. Aigoo putriku akan jadi perawan tua nantinya". Oceh Jo Hyun
"Eomma". Rengek Taeyeon.
"Bhahahaha". Semua menertawakan sikap Taeyeon yang terlihat menggemaskan itu. Meski ia berstatus sebagai noona bagi Myungsoo kadang sikapnya lebih cocok menjadi dongsaeng untuk Myungsoo. Setelah berunding cukup lama akhirnya mereka memutuskan untuk melaksanakan pernikahan Suzy dan Myungsoo dua minggu kemudian. Sesuai kesepakatan juga, Suzy akan tinggal sementara di rumah Myungsoo hingga ia lulus kuliah. Mereka sengaja belum memberikan apartment untuk Suzy dan Myungsoo agar Suzy bisa banyak belajar pada Jo hyun karena ia tak mungkin bersama kedua orang tuanya yang sudah memiliki jadwal yang padat hingga 2 tahun kedepan untuk project drama,film,iklan dan lain sebagainya karena profesi mereka sebagai public figure.
Setelah melakukan fitting pada sebuah butik di daerah myeongdong, Suzy dan Myungsoo untuk memutuskan makan siang bersama sebelum ia kembali ke kampusnya.
"Kau sudah putuskan untuk mengambil jurusan apa nanti?" Tanya Myungsoo
"Ajik oppa, aku ingin berunding denganmu mengenai jurusan apa yang akan aku ambil nanti". Jawab Suzy
"Turuti kata hatimu saja,jika itu cocok denganmu maka pilihlah jurusan tersebut".
"Aku sudah memikirkannya oppa. Bagaimana jika aku mengambil jurusan yang sama denganmu agar nanti bisa sekantor bekerja denganmu oppa". Usul Suzy. Myungsoo langsung memejamkan kedua matanya sambil membayangkan apa yang akan terjadi jika Suzy bekerja dengannya
"sajangnim kau harus tanda tangan berkas ini sekarang". Kata Suzy
"Aigoo uri Suzy begitu giat bekerja"
"Georom Suzy daebakk".
"Anyyeong sajangnim". Sapa seorang yeoja yang berstatus sebagai sekretaris Myungsoo
"Eounni, neo nuguya?" Tanya Suzy sakartis
"nde? ah aku sekretaris Kim sajangnim". Jawab Yeoja tersebut.
"Mulai sekarang kau dipecat karena pakaianmu seperti wanita penggoda saja". Myungsoo langsung membuka matanya dan menggeleng cepat.
"Oppa waeyo?" Tanya Suzy dengan raut wajah bingung
"Andwe Suzy-ah,kau tak cocok dengan jurusan yang sama denganku. Bukankah kau tak menyukai bisnis?"
"Ah matta,hmm aku punya pilihan kedua oppa. Bagaimana jika aku mengambil jurusan kedokteran?". Tanya Suzy sambil mengedipkan mata dengan cepat.
"Mwo?"
Flashback
"Oppa palli, meski kau hanya flu kau harus ke dokter dan tak boleh menganggap remeh penyakitmu arachi". Kata Suzy sambil menyeret paksa Myungsoo yang hanya flu ringan
"Suzy-ah,aku hanya flu biasa karena kehujanan kemarin".
"Andwe, flu juga penyakit. Bagaimana kalau virusnya itu semakin berkembang dan semakin parah. Andwe. Pokoknya kau harus diobati. Kkaja oppa". Myungsoo hanya pasrah dengan kelakuan yeojachingunya itu.
"Eomma shireo,aku tak mau disuntik" rengek seorang namja kecil.
"Yochul-ah,turuti kata dokter ne agar kau cepat sembuh dan bisa bermain lagi bersama temanmu". Kata dokter dengan lembut
"Shireo,nan shireo". Tolak Yochul-namja kecil tersebut. Suzy yang merasa geram langsung berdiri dan menatap tajam anak tersebut.
"YAK JIKA KAU TAK INGIN DISUNTIK MAKA JANGAN SAKIT". Bentak Suzy.
"Huaaaaa eomma, noona itu jahat" tangis Yochul
"Mianhae ahjumma, ya Suzy-ah kkaja pulang aigoo kau ini bikin malu saja". Kata Myungsoo sambil menyeret Suzy
Flashback end
"andwe, jika dia menjadi dokter semua pasien akan kabur". Gumam Myungsoo pelan. "suzy-ah, kau tak cocok menjadi dokter. Bukankah kau benci dengan warna putih?"
"Ah kau benar oppa, berlama-lama dengan warna putih membuatku seperti berada di tengah-tengah mumi saja". Myungsoo lagi-lagi menghela nafas lega. "Ah benar-benar membingungkan. Oppa kalau aku mengambil seni lukis bagaimana?" Tanya Suzy
"Seni Lukis?" Tanya Myungsoo sambil mengingat-ingat sesuatu
Flashback
"Apa yang kau lakukan suzy-ah".
"Tentu saja menggambar Ga in ahjumma yang sudah berciuman dengan uri appa. Eysshh aku akan membuat wajahnya sejelek mungkin dan menguploadnya di akun SNSku"
"MWO? Yak suzy-ah itukan hanya acting. Aigoo kalau kau melakukannya para fansnya tak segan-segan akan membullymu"
"Ah mereka mana tahu jika itu ulahku. Karena aku memiliki akun yang sangat banyak oppa"
"nde?"
"hehe".
Flashback End
"seni Lukis juga tak cocok untukmu suzy-ah"
"Oppa kalau semua tak cocok denganku jadi aku harus bagaimana?"
"Apa kau sudah bertanya pada kedua orang tuamu?"
"Ne, mereka menyarankanku agar memilih jurusan yang menjurus pada seni agar bisa mengikuti jejak mereka"
"Andwe,kalau kau ikutan jadi artis kau akan dikelilingi banyak namja"
"Ah jadi aku harus bagaimana oppa?" Tanya Suzy frustasi ."Apa sebaiknya aku mengikuti jejak Jo Hyun eomoniem?"
"nde?"
Flashback
"Oppa,lihatlah eomoniem kembali mendapat pengharagaan dengan buku terbarunya"
"Ne,aigoo eomma pasti sangat senang"
"Georom, jika aku menjadi seperti eomoniem buku perdanaku nanti aku akan menulis tentang semua kebiasaan buruk eounni-eounni gila di kampusmu itu termasuk kebiasaan buruk eomma yang suka berteriak,hihihi"
"Astaga aku yakin bukumu itu nanti akan berakhir di tong sampah"
"Oppa"
Flashback End
Tiba-tiba sebuah ide muncul dibenak Myungsoo.
"Suzy-ah bagaimana dengan fashion design? Bukankah kau juga pandai mendesign pakaian dan itu juga hobymu?"
"Arra keunde oppa,selera berpakaiankukan sangat kuno. Oppa tahu sendirikan orang-orang selalu menganggapku kekanak-kanakan karena selera pakaianku"
"kenapa harus kau pikirkan itu? Ku rasa itu adalah ciri khasmu dalam selera fashion"
"Baiklah oppa,aku akan mencobanya"
"baguslah. Semoga kau menyukainya nanti".
*****************
Tepuk tangan riuh memenuhi tempat berlangsungnya pemberkatan Suzy dan Myungsoo. Mereka baru saja dinyatakan resmi menjadi suami-istri.
"Suzy-ah selamat ne atas pernikahanmu" ucap Taeyeon
"Gumawo eounni"
"Myungsoo eoddi?"
"ah dia di sana bersama ahboenim"
"Baiklah eounni tinggal dulu ne". Suzy mengangguk pelan.
"Suzy-ah" pekik seorang yeoja yang merupakan sahabat Suzy
"Eoh Soojung-ah". Keduanya langsung melompat seperti anak kecil.
"ku kira kau akan melanjutkan kuliahmu di LA bersama soyeon eounni"
"Ey nan shireo. Setahun meninggalkanmu benar-benar membuatku frustasi"
"Nado,semenjak kau pergi aku benar-benar sendiri dan kebosanan".
"Ah apa kau sudah mendaftar ke perguruan tinggi? Universitas mana yang kau pilih Suzy-ah?"
"Ne sudah, tentu saja Seoul university. Uri eomma dan appa memberiku syarat agar menikah jika aku ingin kuliah di sana"
"Astaga neo jinja, kaukan bisa masuk di sana tanpa harus menikah"
"Gwancahana, lagipula aku menyukainya apalagi namja itu Myungsoo oppa. Ah iya aku memilih jurusan design. Bagaimana denganmu?"
"Omo nado suzy-ah"
"Woaahh kita akhirnya bersama lagi".
Acaranyapun berakhir. Mobil yang membawa pasangan pengantin baru itu langsung menuju ke sebuah alamat tempat kediaman Hyun Jong.
"Oppa,eounni eoddi?" Tanya Suzy pada Myungsoo ketika telah tiba di rumah.
"sepertinya sudah di kamarnya" jawab Myungsoo
"Kalau begitu selamat istrahat oppa"
"nde? memangnya kau mau kemana?" Tanya Myungsoo saat Suzy hendak meninggalkannya
"Tentu saja ke kamar Taeyeon eounni. Mulai saat ini aku akan tidur bersama eounni"
"MWO? Yak aku suamimu kenapa kau malah tidur dengan noona?"
"Shireo, kau akan bersikap yadong padaku nanti. Nan shireo"
"Mwo? Ya..yaa...yaa" Suzy tak menghiraukan teriakan Myungsoo dan memilih menuju kamar Taeyeon. "Eysshh padahal aku sudah membayangkan malam pertamaku dengannya". Desis Myungsoo.
"EOunni, naya suzy" panggil Suzy
"Eoh masuklah, kupikir kau hanya bercanda akan tidur denganku" kata Taeyeon
"Tentu saja aku serius. Biarkan saja oppa dengan pikiran yadongnya"
"hahaha dia pasti sudah mengamuk di kamarnya"
"Jinja eounni? Haha haruskah aku merekamnya?"
"Mwo andwe? Kau ini. Sudahlah mandi sana kemudian istrahatlah. Besok kau akan ke kampuskan?"
"Ne eounni"
"kikiki.. rasakan kau Kim Myungsoo" kekeh Taeyeon.
Sebulan sudah Suzy berstatus sebagai ny kim. Dan selama itu pula Myungsoo harus cemburu pada noonanya sendiri karena ia tak bisa tidur bersama yeoja yang sudah berstatus sebagai istrinya. Teman-teman Myungsoo di kampus selalu memanggil Suzy dengan panggilan anak kecil karena sikapnya yang menggemaskan serta gaya pakaiaannya yang selalu mengenakan dress dengan motif bunga atau bawahan berupa rok.
Myungsoo POV
Astaga yeoja ini benar-benar membuatku risih. Berulang kali sudah kuperingatkan bahwa jangan bersikap manja padaku karena aku tak menyukainya apalagi itu di depan teman-temanku. Kalau saja Suzy melihatnya bisa kupastikan wajah mulusnya akan berakhir mengenaskan.
"Oppa, kau ada waktu besok malam?" Tanya Naeun dengan wajah manjanya yang membuatku ingin muntah. Dia adalah teman sekelasku yang sudah menempel padaku sejak semester 1. Berulang kali aku katakan bahwa aku tak menyukainya karena sudah memiliki yeoja namun yeoja ini tetap kekeh untuk selalu menempel padaku.
"kalaupun tak ada aku takkan mau pergi bersamamu". Jawabku sambil menikmati makan siangku di kantin.
"Wae oppa? Aku sudah memesan dua tiket untuk menonton bersamamu".
"Pergi saja dengan Minho" jawabku sekenanya
"MWo? Yak jangan membawa-bawa namaku" protes Minho,sahabatku
"Yak Naeun-ssi. Kenapa tidak kau ajak Hoya saja?" usul Jiyeon kekasih sahabatku-seungho
"shireo, aku tak ingin pergi dengan dia". Jawab Naeun sambil menunjuk ke wajah Hoya
"Cih dasar yeoja. Kau pikir aku mau eoh pergi denganmu?" protes hoya.
"Oppa!!!". Panggil seorang yeoja yang suara sudah tak asing lagi bagiku.
"Aigoo yeoja cantikku sudah datang" goda Minho. Eyy untung kau sahabatku Choi Minho-Ssi
"Sunbae apa kau sedang menggodaku?" Tanya Suzy dengan polosnya sambil menata jepit di rambutnya.
"kyeopta, ne. apa kau menyukainya?" Tanya Minho
"Ani. Aku hanya menyukai Myungsoo oppa" jawab Suzy. Kikiki rasakan kau Minho.
"Yak Myungsoo oppa hanya milikku?" oceh Naeun
"yeobo, siapa yeoja itu?" Tanya Suzy padaku. Astaga anak ini memang benar-benar kelewat polos.
"Yeobo?" Tanya semua yang mendengarnya secara bersamaan
"bahaha, yak anak kecil. Kau ini masih kecil sudah menghayal menjadi seorang istri" kata Jiyeon. Yeoja itu terus tertawa dan memegang perutnya diikuti Minho dan Seongho.
"Wae sunbae? Ah apa kau cemburu padaku?" Tanya Suzy
"Yeoja cantik, kau menikah denganku saja. Kau lihat. Myungsoo sudah ada calonnya". Kata Minho sambil menunjukku dan Naeun. Apa dia sengaja ingin aku mati ditangan Suzy. Dasar kau Minho. Kulihat suzy sudah maju kearahku dan menarik kuat hidungku
"Ahh appo.. suzy-ah appo". Ringisku.
"Siapa suruh kau melirik yeoja lain oppa?" Tanya Suzy. Aku mengelus hidungku yang mungkin sudah sedikit merah karena ulah istriku sendiri. Aigoo kadang dia seperti anak-anak,dan terkadang dia bisa lebih ganas dari macan. Aku berlebihan? Ani,itulah istriku.
"yak neo!! Kenapa kau membuat oppaku begitu eoh?" teriak Naeun membuat semua pasang mata memperhatikan kami
"Yak yeoja ini kenapa suka sekali berteriak" keluh Hoya sambil menggosok kedua telinganya. Suzy menatap tajam pada Naeun dan
BRUKKK...
"Ahhh..." teriak Naeun karena baru saja suzy menendang kursi yang diduduki Naeun sehingga Naeunpun terjatuh dan meringis kesakitan. "Yak neo michesso?"bentak Naeun pada Suzy.
"Itu baru pemanasan Sunbae. Dan kau oppa. Jangan mencoba untuk membantunya. Sunbaenim tolong beritahu aku jika namja ini" tunjuk Suzy tepat diwajahku membuatku sedikit mundur. "Membantu sunbae itu". Lanjutnya dan menunjuk ke wajah Naeun yang masih berusaha berdiri. Aigoo kasihan juga kau Naeun.
"Ne". jawab Mereka kompak
"Kau ini anak kecil yang sangat cerewet" timpal Hoya
"Biarkan saja. Aku tak peduli". Kata Suzy acuh. Aku melihat kearah Jiyeon dan Seoungho keduanya seperti sangat menikmati penderitaan Naeun.
"yeoja cantik, wow kau begitu berani pada sunbaemu" Minho berkata dengan kagum
"salah sendiri dia membangunkan singa yang sedang tidur". Jawab Suzy. Minggu lalu ia mengatakan dirinya ular berbisa, dua hari yang lalu ia mengatakan dirinya kelinci, Kemarin dia mengatakan dirinya ayam, dan sekarang singa? Kenapa istriku suka sekali mengatai dirinya seperti hewan. "Ah lupakan. Oppa aku hanya ingin mengatakan padamu kalau aku akan pergi dengan soojung.Sunbae kodok anyyeong". Suzy melambaikan tangannya sebelum pergi
"Sungguh kyeopta. Dia lebih agresif dalam berkata-kata sedangkan Naeun egresif dalam bersikap" kata Hoya. Well,aku membenarkan perkataan Hoya.
"Majja, hahaha anak kecil itu sungguh menggemaskan". Sambung Jiyeon yang selalu memanggil Suzy anak kecil. Memang Fisiknya saja yang besar namun kelakuannya masih seperti anak-anak. Oh My Yeobo neo jinja.
Myungsoo POV End
Suzy POV
Teman-teman Myungsoo oppa seperti pelangi. Ada-ada saja sikap mereka. Tak ada yang beres. Harusnya mereka memperlakukanku dengan baik sebagai istri Myungsoo oppa, bukannya malah menganggapku anak kecil. Benar-benar menyebalkan apalagi yeoja tadi. Arrghh ingin rasanya ku cakar wajahnya itu.
"Yak! Kenapa kau seperti cacing kepanasan?" Tanya Soojung
"Molla, aku sedang benci dengan Myungsoo oppa".
"Aigoo kalian adalah pasangan pengantin terunik di bumi"
"Kau pikir di planet lain ada pengantin eoh" sewotku.
"Tentu saja, aku yang akan menempatinya nanti"
"ne,ne,ne silahkan kau tempati bersama alien". Soojung mendengus kesal dengan jawabanku.
"Terserah kau saja. Okey, sekarang kita kemana? Aku bosan hanya menyetir tak tentu arah begini". Keluh Soojung. Aku menoleh ke arahnya dengan senyum andalanku. Soojung menggeleng. "Oh No Kim Suzy,aku tobat menemanimu ke sana".
"Ayolah Soojung-ah,masa kau tega membiarkan temanmu yang paling manis,cantik,mulus,cute dan sexi ini pergi seorang diri? Apa kata akhirat nantinya?"
"Yak kenapa kau berlebihan sekali?" protesnya. Aku mempautkan bibirku kesal. "Arra,arra, aku temani. Perbaiki wajahmu yang seperti pengemis itu". Cih mulutnya memang paling ampuh menghina seseorang.
"Dan kau berhentilah mengomel seperti pengemis yang kelaparan".
"Mwo? Yak apa kau pernah melihat pengemis kelaparan secantik diriku?" protesnya.dan dia juga suka protes. Heran kenapa aku justru betah dengannya.
"Tentu saja, itulah dirimu". Hahahaha. Membuatnya kesal adalah tugas utamaku sebagai sahabatnya.
"Dasar". Gerutunya. Ah Soojung-ah kau yang terbaik. Meski sedari tadi protes tapi ia tetap menemaniku ke tempat yang ku mau,karena sekarang mobilnya sudah terparkir di depan tempat tersebut. "Ah sebentar lagi tulang-tulangku akan remuk". Keluhnya. Hihihi mian Soojung-ah. Aku hanya ingin melampiaskan kekesalanku pada Myungsoo oppa CS.
"Kkaja kita mengganti pakaian". Ajakku
"Suzy-ah, kau saja ne? aku cukup menontonmu saja". Kasihan juga Soojung
"arraso"
"Jinja? Gumawo" pekiknya girang. Lihatlah tadi ia seperti yeoja sekarat dan sekarang ckckckck. Kukkiwon adalah satu-satunya tempat tujuanku untuk menghilangkan penat. Kalian tahu tempat apa itu? Itu adalah Markas tekwondo yang sudah 7 tahun menjadi tempat wisataku. Aku selalu mendatangi tempat ini tanpa sepengetahuan eomma dan appa. Hanya soojunglah yang mengetahui tempat ini karena hanya ia yang selalu kuminta tepatnya kupaksa agar menemaniku kemari. Jo Guk oppa adalah pelatihku yang sudah mengajariku selama ini. Aku lebih senang memanggilnya oppa padahal ia seumur dengan appa. Kulihat Soojung sudah duduk dengan manis sambil memainkan ponselnya untuk menghilangkan kejenuhannya. Sedangkan aku sendiri masih berlatih bersama beberapa murid Jo Guk oppa. Dua jam kemudian aku sudah mengganti pakaianku dan pamit pulang pada Jo Guk Oppa, sebenarnya aku juga menjadi seorang pelatih untuk beberapa juniorku.
"Yak bisakah kau tak usah mengunjungi neraka itu?" Tanya Soojung sambil menyetir
"ani, itu surga bagiku"
"dan itu neraka bagiku. Harusnya kau tahu" sanggahnya.
"Hmm bagaimana sebagai balasannya aku menemanimu ke Mall?" tawarku. Kulihat ia sudah mulai tersenyum. Gampang sekali moodnya membaik kalau sudah menyangkut Mall atau shopping.
"CALL" teriaknya.
"YAK!!" balasku
"hehehehehehe" ia hanya terkekeh tanpa dosa.
Hari ini benar-benar melelahkan, setelah 4 jam di kampus,kemudian ke markas untuk latihan selama 2 jam dan finalnya mengitari Mall bersama ratu shopping selama 6 jam. Ah kakiku benar-benar sakit. JUNG SOOJUNG kau benar-benar ingin balas dendam padaku eoh? Aku terus memijat kakiku setibanya di rumah. Myungsoo oppa yang melihatnya segera menghampiriku.
"Habis mengukur luasnya Mall lagi?" sindir Myungsoo oppa. Cih bukannya kasihan malah meledekku.
"Ini karena ratu Mall itu". Keluhku. Myungsoo oppa langsung menarik kedua kakiku dan meletakkan di pangkuannya. "Apa yang kau lakukan oppa?" tanyaku
"Tentu saja memijatnya". Omo suamiku benar-benar perhatian.
"Oppa yeoja yang menempel padamu tadi siapa?"
"Naeun, tak usah dipikirkan. Dia memang begitu"
"Bagaimana oppa bisa berkata demikian? Aku tak bisa diam saja ketika ada yeoja asing yang menempel pada suamiku".
"Dia sangat keras kepala suzy-ah".
"Geure? Kalau begitu aku yang akan membuat kepalanya lunak"
"Mwo?" teriak oppa sambil memukul kuat kakiku
"Ah appo" rintihku
"Ah mian aku tak sengaja melakukannya". Sesal oppa.
"oppa, aku mencintaimu"
"Arra"
"Aku menyukaimu"
"Arra"
"Aku merindukanmu"
"Arra"
"Aku takut kehilanganmu"
"Arra"
"Untuk itu oppa harus menjaga jarak dengannya. Sebelum aku berbuat kasar padanya".
"Kau ini, sudahlah tak usah meladaninya" kata Oppa. Ia menarikku ke dalam pelukannya dan mengecup lembut keningku. Rasanya sangat nyaman.
"kau istrahatlah. Aku ingin mengerjakan makalahku"
"nde oppa". Aku langsung menuju kamar Taeyeon eounni untuk tidur. Satu jam berlalu namun mataku tak kunjung terlelap. Akhirnya kuputuskan untuk kembali menonton TV.
Suzy POV End
Myungsoo POV
Aku bisa tenang mengerjakan tugas kalau suzy sudah tidur. Jika tidak ia akan mengambil alih pekerjaanku seperti anak kecil yang merebut mainan orang lain. Dia selalu ingin tahu apa yang kulakukan dan selalu minta mencoba untuk dilakukan olehnya.
"Oppa". Selamat tinggal waktu tenangku.
"ow kau belum tidur?" tanyaku
"hmmm, mataku tak bisa dipejamkan. Ah menyebalkan. Omo apa yang kau lakukan oppa?" lihatlah ia sudah duduk di sampingku dan menatap beberapa kertas serta laptop di depanku.
"Mengerjakan tugasku".
"nado oppa, aku juga mau melakukannya" pintanya. Huh, Yeobo STOP!!!
"Suzy-ah kau takkan mengerti dengan tugasku. Jadi biarkan oppa saja ne supaya cepat selesai" bujukku.
"Shireo,apa yang oppa kerjakan aku harus mencobanya". Suzy-ah, ini bukan game atau semacamnya yang perlu dicoba.
"hiks...hikss...hikss" ku dengar ia sudah mulai terisak dan mengucek kedua matanya. So hyun ahboniem tolonglah aku.
"Baiklah kau boleh mencobanya. Sekarang berhentilah menangis". CUP...CUP aku mencium kedua matanya agar tangisannya berhenti.
"Ne oppa hhkk hhkkk". Huuhh, kalau begini kapan selesainya? Aku menjelaskan beberapa soal padanya dan mengajarinya untuk menjawabnya. "Mwoya? Siapa yang menemukan symbol-simbol ini oppa?" keluhnya. Aku mengusap wajahku frustasi. Ingin rasanya aku menciumnya gemas.
"Suzy-ah? Kerjakan saja tak usah bertanya lagi". Jawabku lemah.
"Ah shireo oppa, aku pusing melihat symbol seperti cakar ayam ini".
"Ya sudah kalau begitu,biarkan oppa yang mengerjakannya nde?"
"Arraso, oppa" jawabnya." Oppa,Pindahkan buku itu dari pangkuanmu. Cih buku itu pasti merasa senang dipangku olehmu".MWoya, hanya dengan buku saja dia mengeluh. Ckckck. Aku langsung memindahkan buku dari pangkuanku dan memindahkannya di samping laptop. Tiba-tiba suzy sudah meletakkan kepalanya dipahaku. Astaga modusmu kentara Kim Suzy. "Ah kalau beginikan lebih bagus. Jaljayo yeobo". Katanya sebelum terlelap. Aku ingin mengeluh namun tak bisa karena sikapnya yang benar-benar seperti anak kecil. Aku mengusap lembut kepalanya.
"jalja yeobo". Balasku dan kembali berkutat dengan tugasku.
Aku melirik ke arah suzy yang benar-benar terlihat nyenyak. Kau pasti kelelahan karena menemani temanmu ke Mall. Aku mengangkat tubuhnya sepelan mungkin agar tak membangunkannya dan membawanya ke kamar noona. Dia bisa mengomel padaku jika membawanya ke kamarku. Ani,kamar kami.
#keesokkan harinya.
Setelah menyelesaikan kuliah untuk jam pertama,aku dan sahabat-sahabatku menuju surganya kampus untuk mengisi perut kami yang sudah keroncongan.
"Woww daebakk. Mereka akan bermain dalam drama yang sama". Kata Jiyeon sambil membaca sebuah berita selebriti dari ponselnya. Itulah hobinya.
"Nugu?" Tanya Seungho
"Bae Soo hyun dan Jin Jo Hyun. Wah pasti mereka sangat senang sebagai pasangan suami istri bisa beradu acting dalam drama yang sama".
"Jinja? Woahh daebakk" kata Hoya. Pasti Suzy senang mendengarnya. Pantas saja ahboniem dan eomoniem sudah meninggalkan seoul sejak 2 minggu lalu.
"mereka benar-benar hebat"
"Oppa,kau jangan ikut seperti sahabat-sahabatmu itu yang suka menggosip" celetuk Naeun,sementara mereka hanya meliriknya tak Suka.
"OPPA!!!" ah singanya sudah datang.
"anak kecil, suaramu nyaring sekali". Dumel Jiyeon. Suzy hanya meliriknya malas dan langsung menarik sebuah kursi dan meletaknya di samping.
"Apa yang kau makan oppa?" tanyanya. Tak usah bertanya suzy-ah? Bukankah sebentar lagi makanan itu akan kau embat. "Aku juga mau oppa"
"ne makanlah". Jawabku
"Yak jika kau juga mau kenapa tak memesannya?" marah Naeun. Suzy tak menghiraukannya dan lebih memilih untuk menghabiskan makanan bersamaku.
"wow romantisnya" goda Seungho
"wah dramanya belum dirilis tapi sudah banyak yang meresponnya dengan baik" celetuk jiyeon yang masih sibuk dengan ponselnya. "Ah aku benar-benar mengidolakan Soo Hyun oppa dan Ji Hyun Eounni". Lanjutnya. UHUK.. Suzy tersedak makanannya sendiri.
"Sunbaenim apa yang kau bicarakan?" Tanya Suzy
"Kau makan saja. Anak kecil tak usah banyak tahu. Ini urusan orang dewasa". Jawab Jiyeon
"Haha dia sedang membaca artikel tentang Bae Soo Hyun dan Jun Ji Hyun yang akan bermain dalam drama yang sama". Sahut Hoya
"JInja?" Tanya suzy dengan mata berbinar-binar
"Omo,apa kau juga mengidolakan mereka?" Tanya Jiyeon antusias
"Ani, aku hanya mengidolakan Myungsoo oppa". Jawab Suzy. Aigoo gumawo yeobo.
"Cih berlebihan" desis Naeun.
"Yak apa bagusnya Myungsoo ketimbang Soo Hyun oppa dan Ji Hyun Eounni?" Tanya Jiyeon. Tentu saja aku lebih muda dan tampan
"Tentu saja Myungsoo oppa lebih muda dan tampan". Bagus. Jawaban suzy membuatku semakin menyunggingkan senyumku pada Jiyeon. Kulihat Minho daritadi terus memandang Suzy. Apa dia benar-benar menyukai suzy? Andwe. Suzy istriku
"Eomma.." Suzy sepertinya langsung menghubungi eomoniem
"Wae chagi-ah?"
"Ani,aku ingin bertanya apa eomma akan bermain dalam drama lagi bersama appa?"
"Ne, bagaimana menurutmu? Apa kau menyukainya?"
"Georom, suruhlah appa menciummu sebanyak mungkin". Astaga suzy pelankan suaramu.
"tentu saja. Hahaha"
"eomma, apa kau masih di busan?"
"nde. mian eomma dan appa baru bisa pulang lusa"
"kwanchana. Cepatlah kembali. Aku merindukan kalian"
"nado suzy-ah"
"ne eomma,keuno".
"Nugu?" tanyaku. Padahal aku sudah tahu pasti eomoniem
"Eomma, aku hanya ingin memastikan saja apa yang dikatakan sunbae itu benar". Jawab Suzy
"Chukkae Suzy-ah"
"kenapa oppa mengucapnya padaku. Harusnya itukan untuk appa dan eomma?"
"Aku mengucapkannya karena kau yang bahagia"
"MWO?" pekik Jiyeon
"Yak ada apa lagi Miss Browsing?" tanyaku kesal. Yeoja ini kalau sudah dengan ponsel pasti akan heboh sendiri.
"baca ini!" katanya dan langsung menunjuk ponselnya padaku. Kami membacanya secara bergantian.

OH MY YEOBO...!!!Where stories live. Discover now