23

968 112 55
                                    

VOTE
COMMENT
BEFORE

TYPO BERTEBARAN

HAPPY READING

Dari jauh terlihat seorang lelaki yang tak sengaja melihat yeri.
"Lahh itu bukannya kembarannya hilda? Kok bisa ke restoran mahal kayak gitu. Nah kok sama pria tua kayak gitu. Pake ada pengawal segala. Duhh gue harus bilang sama jungkook nih" ucap yugyeom kemudian mengambil iphonenya untuk memberi tau jungkook.
"Hallo kook?"

---------

"Hallo kook?"
"Wae? Cepetan gue lagi dikelas ada dosen"
"Ini gue mau bilang kalo-"
Tuttttutt
"Lah kok mati sih" sebal yugyeom. Ya, iphonenya kehabisan batrei.

"Ishh gak asih ih ni hp. Untung mahal kalo gak udah gue buang lo" ucap yugyeom mengomeli iphonenya.

"Ahh mending gue masuk ke dalem. Gue bakal nguntit tuh kembarannya hilda" saat ide itu muncul di kepala yugyeom, iapun langsung bergegas menuju ke restoran mahal tersebut.

Setelah masuk di restoran tersebut yugyeom melihat lihat kemana yeri dan pria tadi. Saat menemukan yeri sedang berbincang dimeja paling ujung, yugyeompun memutuskan untuk duduk di meja dekat dengan meja yeri berada.

Agar yeri tidak melihatnya, yugyeompun mengambil buku yang berisi menu menu direstoran tersebut dan membacanya dengan buku yang menutupi seluruh wajahnya.

Seketika mata yugyeom melotot sempurna bagaimana tidak di daftar menu tersebut semuanya jutaan. Dan yang termurah menurut yugyeom adalah secangkir kopi.
black coffe $75
"anjirrr" umpat yugyeom

-------------
Disini lah yeri, disebuah restoran besar yang menurut yeri mahal.
Dengan menggigit bibirnya gugup yeri memulai pembicaraan
"Maaf tuan, ada keperluan apa anda memanggil saya kesini?" Tanya yeri sopan kepada kwang choung yang sedang menyeruput kopi.

"Tak usah tergesa gesa. Silahkan pesan menu yang kamu mau" ucap kwang choung.
"Kamsahamnida. T-tapi maaf tuan. Saya masih kenyang" tolak yeri sopan.
Kwang choung tersenyum.

"Saya hanya ingin memberi tahu bahwa setelah kamu putus dari jungkook, saya akan menjodohkannya dengan anak rekan kerja saya" ujar kwang choung langsung pada intinya

Deghhh
"Ya tuhan cobaan apa lagi ini" batin yeri.
Hati yeri seakan di koyak koyak oleh pisau yang sangat tajam. Sakit. Sangat sakit
Yeripun berusaha tersenyum mencoba menutupi rasa sakitnya

"Kamu anak yang baik. Tapi kamu tidak cocok dengan anak saya. Saya menjodohkan jungkook dengan anak rekan kerja saya untuk menjalin kerja sama dan membuat perusahaan kami semakin maju" jelas kwang choung

"Kasihan jungkook. Appanya memanfaatkan dia hanya untuk kepentingan pekerjaan dan perusahaan appanya" batin yeri

"Saya mohon dengan kamu. Jauhi anak saya setelah dua minggu. Arasseo?" Tanya kwang choung
"N-ne" jawab yeri.
"Baiklah. Terima kasih. Saya harap kamu bisa pegang omongan kamu. Kalau begitu saya permisi. Kamu akan diantar oleh bodyguard saya" ucap kwang choung berdiri hendak bergegas.

Yeripun berdiri dan membungkuk.
"Kamsahamnida tuan. Tapi tidak perlu. Saya bisa naik taxi" tolak yeri.
"yasudah kalau kamu tidak mau. Saya permisi" kwang choung kemudian pergi dengan sekertarisnya. Dan jangan lupa dengan dua bodyguard setianya.

Yeripun menarik nafas panjang.
"ternyata gini yah rasanya jatuh cinta yang sebenarnya. Seneng tapi juga sakit" batin yeri.

Saat akan bergegas pergi keluar restoran tiba tiba mata yeri bertemu dengan mata seseorang yang ia kenal.
"Jeruk!!!" Teriak yeri kaget kemudian mendekati meja yugyeom.

EL PROBLEMA DEL AMORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang