[Chapter 2 -don't tease me- ]

9.7K 805 141
                                    


Jimin tengah makan bersama Jessica sunbae saat telepon genggamnya berbunyi rewel dalam saku. Matanya menatap penuh maaf pada Jessica yang jengah mendengar dering teleponnya lantas beralih pada teman-temannya yang lain yang juga tengah makan bersama keduanya.


"Hei, angkat saja.. suara teleponmu itu sangat mengganggu, Park." Amber adalah orang pertama yang memprotes dan meskipun Jimin juga tahu bahwa satu orang lain yang notabene adalah teman sekolah Jessica juga menyiratkan hal yang sama Jimin tak lantas melakukannya saat dia tahu nama siapa yang tertera di flip ponselnya. Si dungu Kim alias sahabat karibnya―Kim Taehyung.


Ada apa dengan bocah ini? Pikir Jimin kesal sembari melempar senyum pada Jessica sunbae serta yang lain.


"Sudahlah, angkat saja. Mungkin ada sesuatu yang penting," suruh Jessica kemudian dan dengan senyum menawannya Jimin segera menggenggam jemari tangan Jessica lembut, mengusapnya sekilas lalu berucap. "Tidak, kau jauh penting." Sebuah kecupan menyapa jemari lentik Jessica yang langsung membuat rona merah merekah diwajah cantiknya.


Jessica tersenyum, matanya memandang Jimin dengan tatapan memuja sedangkan Jimin, Pikirannya masihlah tidak tenang saat lagi-lagi nama si sialan Kim itu bergelayut dikepalanya. Hh.. padahal ini kencan yang sangat dia nantikan, tapi kenapa bocah Kim itu tidak bisa sesekali membuatnya tenang..


Drrrrttt... drrrrrrrrttt...


Kali ini ponselnya bergetar, sebuah pesan dengan nama id yang sama kembali tertera dalam flip ponselnya dan Jimin buru-buru membuka pesan itu.


AKU RASA AKU TIDAK SENGAJA MEMBUNUH SI ANAK BARU!!!


Tercetak dengan huruf balok yang entah kenapa terlihat sangat begitu asing bagaikan tulisan dari dunia lain dan sederet kalimat ambigu yang sukses membuat Jimin menyipitkan matanya untuk memilah, apakah yang dia lihat serta baca ini benar-benar nyata atau hanya delusi belaka. Namun, setelah berberapa kali ia mengkerjabkan mata tulisan itu tetaplah tidak berubah. Dan hal selanjutnya yang terjadi hanyalah sebuah spontanitas seorang sahabat dikala sahabatnya sedang dirundung masalah.


Tubuh kekar Jimin terlihat begitu menonjol saat dia berdiri, Jessica menarik tangannya namun Jimin menolaknya secara halus. "Kau mau ke mana? Bukankah kau bilang―"


"Maaf.." Jimin menyela ucapan Jessica, lagi-lagi ia mengusap lembut jemari lentik Jessica yang masih memegang lengannya lalu membuatnya lepas. "Aku harus menyelamatkan hidup seseorang," ucapnya sungguh-sungguh lantas pergi dari sana meninggal kan Jessica yang memandangnya masih dalam mode terpesona.




[Chapter 2]

-don't tease me-



Jeon Jungkook, pemuda itu mengernyit pelan. Menatap punggung asing yang tengah membelakanginya yang entah sedang melakukan hal apa. Punggung berbalut seragam yang sama seperti dirinya, punggung pemuda itu. Yah.. tidak salah lagi, pemuda itulah pemilik punggung itu. Pemuda berisik berwajah menyebalkan dan aneh. Pemuda pemilik senyum indah yang ajaibnya membuatnya terpaku hingga kehilangan akal dan melakukan hal gila semacam pahlawan hanya untuk melindungi pemuda itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NORMAL [KookV-MinV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang