part 18

1.9K 198 22
                                    

Ada yang nunggu ff gaje ini? Beberapa part lagi end hehe
Mungkin banyak yg belum sadar kalau kyuhyun mengalami masa sulit itu didalam mimpinya. Author hanya ingin kyuhyun bisa lebih fight untuk berjuang lebih awal tanpa harus seperti keadaannya dengan joohyun  dimimpinya.*ngomongapaseh

Dan ada yang bilang 'pake seo aja kan seohyun.' Well author sejujurnya lebih nyaman pake joohyun yg tetep ngga ngerubah namanya kan?' But thanks mungkin kalau ada project ff baru bisa pake nama seohyun nanti. Haha

Selamat membaca :*

'Akh sial kepalaku mulai sakit.'
Kyuhyun mencengkeram rambutnya  kuat saat dirasa sakit kepalanya mulai kambuh. Air hujan yang jatuh semakin deras dan membasahi tubuhnya yang hanya menggunakan jaket santainya.
'Cklek'
"Oppa..."

Joohyun pov
Rasanya aku ingin menangis melihatnya. Pria yang sangat kurindukan tersenyum tipis dengan beberapa lebam diwajah tampannya. Wajahnya sudah mulai pucat dibawah hujan.

'Grep'
Aku memeluknya. Menyerukkan kepalaku dilehernya. Kubiarkan tubuhku ikut menikmati hujan.
Aku hanya memikirkan kyuhyun oppa. Itu saja.
Joohyun pov end

"Hyunie.."
'-Brukk'
Tubuh kyuhyun melemah. Dadanya naik turun. Sepertinya alergi pria itu kambuh. Joohyun berusaha menyanggah tubuh suaminya dan menyeretnya didekat pintu.

"Nona..." itu maid tadi. Wanita paruh baya itu khawatir melihat tubuh joohyun yang ikut basah dan menyanggah tubuh pria yang mengaku suaminya.

"Bibi han... tolong panggilkan pak lee kemari. Ah tolong belikan inhaler Berotec di Apotek  sebrang. Suamiku membutuhkannya."
"Baik nona."

@joohyunroom
Setelah pak lee selesai memindahkan kyuhyun ke kamar joohyun, wanita itu mulai membersihkan tubuh sang suami. Dia hanya memakaikan kaos oblong pada kyuhyun dan celana training longgar yang dia dapat dari koper pria itu tidak lupa membersihkan luka diwajahnya. Joohyun sudah mengganti bajunya dulu tadi.

Karena bibi han belum kembali joohyun menaikkan sedikit posisi kepala kyuhyun dengan bantalnya juga ia pijat bagian kaki sang suami.

"Nona... ini obatnya."
"Terima kasih bibi. Bibi bisa kembali sekarang. Dan jangan beritahu samchon ne. Aku yang akan mengurusnya nanti."
"Baik nona."

"Oppa... bangun sebentar."
"Akh...hyun..."
"Bernafaslah oppa..."
Setelah kyuhyun bernafas sekali joohyun memberikan aerosol pada kyuhyun yang sudah siap membuka mulut penuh."

"-huuu..."suarahembusannafasfailed
"Istirahatlah oppa."
Joohyun mengecek nafas kyuhyun. Sepertinya pria itu sudah lebih baik. Ah saatnya joohyun tidur sekarang.

06.30 *Morning-Mansion Seo Yunho
'Tokkk!!Tokk!'
Kyuhyun menyipitkan matanya saat sinar matahari menembus gorden kamar yang ditempatinya. Ia menolehkan kepalanya kearah ranjang dan menemukan sosok istrinya yang masih terlelap berbantalkan lengan kirinya.
"Eungh-!" Joohyun mengulet. Wanita itu semakin menyerukkan kepalanya kearah dada kyuhyun.
"Sayang... "
"Oppa..."
'Cup'
joohyun membuka matanya sedikit kemudian matanya mengernyit kesal saat kyuhyun mencium bibirnya spontan.

"Morning kiss sayang kekeke"
Kyuhyun tersenyum tipis dan menyentuh poni joohyun yang ia selipkan dibelakang telinga wanita itu.
"Hyunie..." itu suara yuri. Oh tidak. Joohyun kesiangan.
"Oppa.. itu yuri eonnie.. sembunyilah dulu."

"Mwo? Tapi mobilku ada didepan- "
"Ani... aku menyuruh pak lee menyimpannya di rumah sepupuku yang lain."
.

.
' cklek'
"Hyunie.. kau baru bangun? Kau tidak mual? Kau melupakan sarapanmu." Yuri memasuki kamar joohyun dan meletakkan nampan berisi susu hamil dan makanan pagi untuk joohyun. Dahinya mengernyit heran melihat gesper hitam bertengger di sofa ujung kamar sepupunya.
"Hyunie..ini punyamu?"
Yuri mengangkat benda itu dan langsung digelengi oleh joohyun

"Itu-maksudku aku mengidam eonnie. Jadi aku membelinya."
Yuri tersenyum. Ternyata begitu. "Baiklah eonnie tinggal ne.. setelah ini eonnie akan bersiap dengan eomma ke butik. "
"Ne eonnie.. gomawo."
.
.
"Hyunie..." kyuhyun menatap istrinya dengan pandangan bertanya saat joohyun meminum tandas susu cokelat didepannya.
"Hmm oppa. Apa oppa lapar?"
Joohyun meletakkan kembali gelas yang sudah kosong dan mengulurkan satu potong sandwich kearah kyuhyun.
"Sejak kapan kau minum susu?"
'Deg'
"Aku hanya sedang ingin. Sudah waktunya aku membiasakannya. Ne..bagaimana keadaan seulgi?"

'Grep' kyuhyun memegang bahu joohyun. Pria itu memandang tidak suka saat kata-kata itu keluar dari mulut joohyun.

"Aku tidak suka kau menanyakannya. Kau sudah salah paham hyun. Oppa-"

"Oppa.. bisakah jangan membahasnya dulu?"

Kyuhyun terdiam mendengar keluhan joohyun yang tidak suka mendengar ucapannya.

"Anii.. oppa harus menjelaskannya. Jika tidak... kau akan terus seperti ini."
"Maksud oppa?"
"Kau salah paham. Aku hanya membelanya karena dia pasienku. Dan dia sudah akan bertunangan dengan pria lain. Jangan takut. Oppa tidak akan meninggalkanmu sayaang.'cup' "

"Oppa..."

'Cklek'
"Kau masih disini rupanya?" Suara itu. Seo yunho. Pria paruh baya itu memandang kyuhyun sinis. Dibelakangnya yuri ikut menampilkan ekspresi yang sama.

"Tarrawa-" seo yunho memutar tubuhnya dan memasuki salah satu ruangan lain diikuti kyuhyun dibelakangnya.

"Oppa-"

"Hyun... jangan ikut campur. Percayalah pada appa." Yuri menahan joohyun yang ingin menyusul kedua pria tadi. Wanita itu takut jika samchonnya akan memukuli suaminya lagi. Meskipun cukup senang karena penjelasan kyuhyun, rasanya dia belum bisa bernafas lega melihat masalah suaminya dengan sang paman. Appanya.. entahlah sudah lama mereka tidak saling memberi kabar.

Tbc
Mood bagus-akhirnya Surabaya hujan 😍😍
Maaf typo banyak ngets
Pendek? Udah lah mohon diterima apaadanya dulu


MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang