× fourteen

4.9K 1.2K 94
                                    

"Makasih ya semua udah mau nampungin Leo disini beberapa hari. Maaf kalau ngerepotin" ujar Leo sambil bergegas keluar rumah dan masuk ke mobilnya.

"Sama sama kak!! Nggak kok, kak Leo nggak ngerepotin" jawab Yeri yang membuat Leo tersenyum.

"Makasih ya sekali lagi" Leo tersenyum lalu masuk menyalakan mobilnya.

Taeyeon, Yeri, Sejeong, Jennie tersenyum sambil melambaikan tangan ke Leo.

Sedangkan Doyoung dan Ten hanya tersenyum memperhatikan Leo sesaat Leo mengeluarkan mobil dari teras rumahnya.

Setelah mobil Leo sudah tidak terlihat, Ten menyeletuk, "Rumah jadi berasa enak ya"

"Awas aja lo ketakutan meluk meluk gue lagi" ucap Doyoung.

"Yeu" jawab Ten.

Hari ini hari dimana Yeri, Doyoung, Ten, Jennie berleha leha disofa ruang tamu sambil nontonin dora sampai doraemon.

Sejeong? Sejeong lagi sibuk ngurusin adeknya yang lagi sakit, Kim Sohye.














"Pertanyaan gua dari kecil ampe sekarang masih sama dah" ucap Ten saat kartun doraemon dimulai.

"Paan" tanya Jennie.

"Dora sama doraemon kembaran gak ya? Soalnya namanya tuh sama sama Dora" jawab Ten yang membuat Yeri menatap sinis Ten.

"Kak Ten kalau bego jangan bagi bagi kek mANA ADA DORA SAMA DORAEMON KEMBARAN" omel Yeri.

"Doraemon tuh kembarannya sama dorayaki" lanjut Yeri lalu cengengesan.

Doyoung natap Yeri seakan bilang udah-diem-gausah-lanjutin. Jadi ya, dari pada kena omelan Doyoung mending Yeri diem aja.

Posisi tidur mereka tuh strategis banget.

Yeri tiduran di tangan kiri Doyoung, sebelah kanan Doyoung itu ada Ten yang di tangan kanannya ada Jennie.

Udah kayak ikan teri, berjejer.

hAh mana bisa kayak gitu kalau ada bu Taeyeon, bisa bisa dicurigain dating kali.

"Ehㅡ"

Baru Ten mau mengeluarkan suaranya, tiba tiba aja listrik mati.

Semua jadi diem.

"Duh ini bu Taeyeon belom bayar listrik kali nih ah" ujar Ten berpositif thinking.

"Udah dibayar kak, awal bulan." jawab Yeri lalu mengambil ponselnya.

"Lo pada kenapa dah?" tanya Ten.

Ten bingung melihat Yeri langsung mengambil ponselnya, Doyoung menutupi matanya dengan lengan kanannya, Jennie berusaha memejamkan matanya.

"Lo pilih, mau ngikutin Yeri, Doyoung, apa gue" ucap Jennie.

"Ngikut Doyoung dah" jawab Ten yang masih kebingungan.

"Yaudah, Yer. Lo ikutin gue berarti" ujar Jennie lalu Yeri mengangguk.

"Pokoknya lo ngikutin Doyoung ya, Ten" ucap Jennie.

Lalu akhirnya Ten menutupi matanya dengan lengan kirinya. Sedangkan, Yeri memejamkan matanya.

"POKOKNYA NTAR PAS ADA BUNYI JAM LO SEMUA HARUS TAHAN NAFAS YA" teriak Jennie.

Mau tidak mau Ten harus mengikuti perkataan Jennie.

Dan tiba tiba,


















Ntah darimana, ada suara dentungan jam kuno yang langsung memenuhi telinga mereka berempat.

Keempatnya langsung menarik nafas sekencangnya lalu menahan nafasnya.















Tetiba mereka langsung merasakan panas ditubuh masing masing.

Yeri dan Jennie merasa bahwa wajahnya disentuh.

Doyoung dan Ten merasa bahwa lengannya dipegang.

Semuanya jadi merinding.























Namun,















tiba tiba suara dentungan jam kuno itu berbunyi lagi.


















Dan rasa panas diseluruh tubuh mereka, rasa sentuhan dibadan ataupun diwajah mereka langsung menghilang.

Singkat memang, namun rasanya sangat lama ketika sedang mengalaminya.























"hAHHHHHH GILAA APAAN TUH TADI" teriak Ten.

"HaaaahhhhhhhhHHh" Yeri dan Jennie menghempaskan nafasnya secara bersamaan.

"gILAAAAAAAAAA" teriak Doyoung.

"sETANNYA GAPERNAH MAU PERGI ANJIR DARI KEMAREN" teriak Jennie.

"JADI ITU BARUSAN SETAN???" tanya Ten panik.

Jennie mengangguk, "Bawaan kak Leo sih kayaknya"



























"WOI GILA GUE BENERAN MAU BALIK AJA KE THAILAND KALAU KAYAK GINI CARANYA"

Guess Who - chittaphon ft. 96line✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang