Chapter 6

114 19 13
                                    

Author's Pov

"Apa yang terjadi dengannya?" Tanya Hazel begitu dia memasuki ruangan tempat Valerie di rawat. Zayn yang tidak tau apa-apa hanya diam.

Menyadari semuanya enggan menjelaskan, Nicole berbicara, "kurasa dia menyakiti dirinya sendiri,"

"Sebabnya?"

"Aku tidak tau, Hazel," Nicole tersenyum kecut, "kita akan mendapatkan jawabannya saat Valerie sadar nanti,"

Memang benar, dari kondisinya Valerie mungkin saja menyakiri dirinya sendiri. Saat Nicole menemukan Val tergeletak di lantai kamarnya pun, pada saat itu yang dilihatnya adalah sebuah benda tajam dan tangan Val yang berceceran darah.

Pasti ada yang tidak beres, pikir Nicole.

Nicole's Pov


Aku merenung, bersama dengan rintikan hujan yang turun dengan teratur. Aku tidak tau, apa yang ada dipikiranku saat ini. Pikiranku kosong. Yang kulakukan sekarang hanya memainkan jemari-jemariku sambil sesekali mengetukkannya di atas meja yang sedang ku tempati sekarang.

Tok.. Tok...

"Masuk,"

Aku menolehkan kepalaku ke arah pintu, "lexi?"

"Temanmu berkunjung," Ucapnya yang masih berdiri di ambang pintu.

"Temanku? Siapa?"

"Entahlah, sepertinya aku baru melihatnya,"

"Baiklah, tunggu sebentar selagi aku bersiap." Setelah itu, lexi pun menutup pintu dan pergi.

Baru saja aku beranjak, pintu terbuka lagi menampilkan setengah wajah lexi, "Hm, menurutku dia tampan. Jangan membuatnya menunggu lama," ucapnya sambil terkekeh lalu pergi.

Aku pun turun ke bawah dan menghampiri seseorang yang di sebut lexi 'teman' ku itu. Setelah sampai, akhirnya aku mengetahui orang itu.

Harry.

"Harry," sapaku.

"Oh, hey Coly,"

"Ada apa, Haz? Tumben kesini siang-siang seperti ini,"

"Apakah salah?"

Aku terkekeh, "ah, tidak. Aku hanya bertanya,"

"Bagaimana keadaanmu? Apa sekarang lebih baik?" Tanyanya.

"Sedikit membaik."

"Kau tau? 3 hari tanpamu di sekolah rasanya sangat sepi,"

"Benarkah? Mungkin aku akan bersekolah besok." Ucapku.

Sudah beberapa hari ini aku demam. Hanya demam biasa sih. Tapi, Mom tidak membiarkanku untuk sekolah dulu 3 hari terakhir ini. Mom sangat berlebihan.

"Baguslah kalau begitu. Hm, begini. Aku hanya ingin memberi tahumu kalau Valerie sudah pulang dari rumah sakit."

"Benarkah? Syukurlah kalau begitu," aku bahagia mendengarnya, "kapan dirinya pulang dari rumah sakit?"

"Kemarin,"

Aku jadi tidak enak karena aku belum menjenguk Val. Dia pulang dari rumah sakit saja aku tidak tau. Teman macam apa aku.

"Tidak usah merasa bersalah seperti itu
Val tau kalau kau sakit, dan dia memakluminya," ucap Harry tiba-tiba. Mungkin dia bisa membaca pikiranku sekarang.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang