KIM; JONGHYUN SAMUEL

182 22 1
                                    

"Muel, are you serious?"

Chungha sedang berbicara dengan adiknya melalui sambungan telpon.

Sudah beberapa tahun ini ia pisah dengan adiknya. Samuel memilih studi di luar negeri.Meninggalkan Chungha sendirian.

"Yes. I miss you"

Samuel berencana untuk pulang kembali. Padahal rencana awalnya setelah studi selesai, Samuel akan bekerja disana.

Namun ternyata, setiap hari Samuel semakin rindu dengan Chungha. Makanya ia memutuskan untuk kembali dan bekerja disana.

"Ok"

chungha tidak akan melarang Samuel untuk pulang. Karna dia juga rindu dengan adiknya.

Besok, Samuel akan tiba. Chungha juga sudah berjanji untuk menjemputnya.

"Siapa dek?"

Chungha menoleh dan mendapati kakak laki-lakinya sudah berada dibelakang dirinya.

"Muel kak. Katanya dia mau pulang aja. Cari kerja disini" Jawab Chungha pada Jonghyun.

Jonghyun?

Ia adalah kakak Chungha dan juga Samuel. Mereka tiga bersaudara.  Jonghyun sendiri bekerja sebagai pemilik sebuah perusahaan. Sementara Chungha menjadi sekretarisnya.

Tentu alasan dibalik pekerjaan Chungha adalah Jonghyun tak mau adik perempuannya jauh darinya dan tak bisa diawasi.

"Besok aku mau jemput Muel. Kak Jonghyun ikut?"

"Iya besok sama kakak ya" Jonghyun menepuk kepala Chungha pelan.

👦-👧-👦

"Chung, ayo berangkat. Nanti terlambat jemput Muel" Teriak Jonghyun.

"Iya bentar. Aku lagi nyari sepatu" Balas Chungha.

"Kakak tunggu di mobil"

Chungha masuk ke mobil dengan tergesa-gesa. Ia akan merasa tidak enak kalau harus membiarkan Samuel menunggu di bandara nanti.

"Ngebut kak. Nanti telat" Pinta Chungha pada Jonghyun.

"Lagi kamu lama banget sih nyari sepatu doang. Pakai sabuk pengamannya. Kakak jalan kencang nih"

Dan benar saja, seusai Chungha memakai sabuk pengamannya, kendaraan mereka melaju dengan sangat cepat.

👦-👧-👦

"Aku kira perjalanan kehidupanku akan berhenti sebelum sampai bandara"

Chungha merebahkan dirinya di kursi bandara setelah bersusah payah berjalan dari parkiran.

Pasalnya, ia sangat gemetaran. Jonghyun nyetirnya gak kira-kira. Beberapa kali truk mau dia senggol.
Dikira lagi dangdutan kali senggal-senggol.

"Maaf ya. Kakak beliin minum mau?" Jonghyun ngelus punggung Chungha biar gemetaran adiknya itu reda.

"Gak usah kak. Mending cari Muel aja" Balas Chungha.

Chungha dan Jonghyun sibuk melihat hpnya. Siapa tau Muel sudah mengabari perihal keberadaannya.

"kak Jonghyun! Kak Chungha!"

Chungha BookDonde viven las historias. Descúbrelo ahora