pasca kejadian

18.1K 2.3K 383
                                    

Joy sudah masuk ruang rawat inap. Sejak dua jam lalu dia sudah sadar. Pertama kali membuka mata ia melihat sosok kakaknya yang tidur lelap dan cowok nomor satu di hatinya.

"Kamu baik baik aja kan sayang?" Tanya Sungjae.

"Iya aku baik. Maaf bikin semua khawatir." Jawab Joy lirih.

"Justru aku mau minta maaf karena ngerasa berbuat salah sama kamu." Kata Sungjae.

"Ngga kok bukan salah kamu. Mau denger cerita aku kan?" Tanya Joy.

Sungjae mengangguk, mulailah Joy bercerita.

Empat jam yang lalu

Sooyoung merasa tak enak badan, penyebabnya dia sedang badmood dan siklus datang bulannya tiba. Anemianya pun kambuh. Bermalas - malasan di kasur jadi pilihannya.

"Kamu ga akan ke acara tunangan Wendy?" Tanya Jinyoung.

"Aku ga enak badan." Jawab Joy masih setengah mengantuk.

"Okedeh, gua ke luar ya. Jangan lupa sarapan." Kata Jinyoung.

Joy tak menyahut, ia melanjutkan tidur cantiknya. Terlalu lama tidur memang tidak baik, badan jadi pegal dan kepala pening. Itulah yang Joy rasakan.

"Duh, nembus. Males banget harus ganti." Keluh Joy.

Karena kondisi yang mengharuskannya bangun, terpaksalah Joy beranjak dari kamarnya. Saat hendak kembali ke kamar setelah menyelesaikan kegiatan bersih - bersihnya. Joy yang masih setengah mengantuk, menjatuhkan kantung plastik berisi sampah pribadinya dan tak sengaja menginjaknya.

"Bego banget kan aku karena ceroboh sampai begini." Ujar Joy.

Sungjae malah tertawa.

"Makanya kedepannya kamu harus hati - hati."

"Iya, hmmm kamu mau kan selalu sama aku biar aku lebih hati - hati." Kata Joy dengan muka memerah.

Sungjae juga ga kalah saltingnya.

"YAILAH, baru sadar malah langsung adegan drakor. Sembuh dulu woy." Kata Jinyoung.

"Aku bakalan sembuh kalau sama Sungjae." Kata Joy.

"Ya lah terserah yang sakit aja gue lapar mo nyari makan. Jagain ade gue ya. Jangan macem macem lo berdua." Ujar Jinyoung.

Jinyoung keluar kamar. Bukan karena lapar cuma ga kuat geli liat adiknya pacaran.

"Joy udah sadar?"

"Eh Daniel, udah kok. Lagi ditemenin cowoknya. Lo ngapain disini?" Tanya Jinyoung.

"Mau besuk Joy kak. Tapi ga enak ada saingan." Jawab Daniel sambil tertawa.

"Joy sayangnya sama Sungjae. Lo menyerah aja." Kata Jinyoung.

"Gue tau kok. Tapi kak perasaan ga bisa dipaksakan untuk timbul atau hilang." Timpal Daniel.

"Ya sih, paham gue. Ngopi lo?" Tanya Jinyoung.

"Boleh Bang."

Sore itu dua pria tampan menikmati kopi bersama di kantin rumah sakit. Bercerita soal pengalaman masing - masing.

"Thanks Bang buat pencerahannya. Gue tetep siap jadi adik ipar lo kok." Kata Daniel pamit.

"Kekeh amat lo Niel. Tiati baliknya jangan sampai kecelakaan kaya Sehun." Ujar Jinyoung.

Daniel berjalan ke area parkiran. Hujan mulai turun ikut menyambut malam.

"Mas, bisa tolongin saya ga?"

"Boleh, apa yang bisa saya bantu?" Tanya Daniel.

"Saya ga bisa buka bagasi motornya, mau ambil jas hujan." Jawab perempuan itu.

"Ooh ini mah gampang Mba." Kata Daniel.

"Makasih ya Mas. Namanya siapa?" Tanya perempuan itu.

"Daniel. Mbak nya?"

"Chungha."

"Salam kenal ya." Kata Daniel.

Keduanya menaiki motor masing - masing dan berpisah di pintu parkir. Tidak ada getaran atau ketertarikan untuk saat ini. Jika nanti tak ada yang tahu.

📙📙📙

"Kemana sih ini kudanil." Omel Seulgi.

"Udah Seul ga usah dipikirin kemana dia. Toh kalau ke RS juga ga mungkin dia buat keributan." Kata Seunghoon.

"Tapi bang, malu tau gue kalau dia rusuh lagi. Ga enak ke Jinyoung nya."

"Slow aja si Jinyoung udah jago menangani konflik percintaan. By the way, kapan ya gue tunangan?" Tanya Seunghoon.

"Kenapa jadi nanya itu ya Bang? Gerak sih lo. Keduluan Mark sama Wendy kan? Apa harus gue duluin nih?" Tanya Seulgi.

"Bisa jadi lo duluan deh Gi, gue sama Seungyeon lagi renggang sekarang."

"Renggang ?Duh jangan ada drama diantara keluarga ini lagi. Pusing kepala Egi, Wonwoo udah, Daniel masih, untung mas Brian ngga."

"Ga tau lah. Mantannya dia Jonghyun digugat cerai sama istrinya. Ada kemungkinan mereka balik. Apalah abang lo ini rencengan nutrisari."

"Hahahahaha rencengan nutrisari masih mahal Bang, sepuluh rebu, lo mah rencengan teh s*sri aja. Pahit." Kata Seulgi.

"Salah emang gua cerita sama lo Egi." Kata Seunghoon

"Ya abis lo aja kocak. Jangan banyak mikir negatif bang. Biasanya yang lo takutin yang jadi kenyataan." Kata Seulgi.

"bener sih, tapi gue ikhlas kok Gi lo mau nyalip. Ibu udah pengen punya cucu soalnya." Kata Seunghoon.

Kalimat terakhir Seunghoon bikin Seulgi kepikiran. Apalagi tiap buka IG pasti selebgram, artis, atau temen dia pamer bayi. Belum sponsored feature IG, kena mulu iklan wedding vendor sama perlengkapan bayi.

"Kayaknya kalau gue nikah sama Jaebum terus punya baby pasti lucu banget." Kata Seulgi.

Future😊

Kamu mau punya anak cewek apa cowok?

Random banget egiku.
Sedikasihnya aja. Dua dua nya oke.

Kalau kita punya anak lucu kali ya.
Mirip kamu kalau cewek.
Kalau cowok mirip aku.
Jadi pengen punya.

Gi

Ya bum ?

Aku ga mau kita nikah karena hamil duluan.....

Emang siapa yang mau nikah karena itu :(

Itu tadi kamu pengen.

BUKAN BERARTI AKU MINTA DIMACEM - MACEMIN JAEBUUUUUMMMMMMM!!!!!

Maaf pikiran aku kotor

cuci bersih dulu sana. Niat mau unyu unyuan malah bangkitin emosi. Aku bobo ya.

Ya met bobo sayangku.

"Ga salah kan gue simpulin gitu? Orang dia yang pengen." Kata Jaebum.

"Duh Jaebuuumm tuh kenapa sih pikirannya kotor banget." Kata Seulgi.

tetangga masa gitu season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang