Part 14: Eh ada mantan!

5.8K 237 0
                                    

Sepulang sekolah, Darrel dan Frans rencananya akan kembali ke cafe chocolato. Darrel untuk bertemu dengan Oliv sang mantan, sedangkan Frans ingin bertemu Rachel.

"Bro, kita mau ke cafe chocolato lagi nih. Mau ikut kaga?" tanya Darrel kepada Zaki dan Rizal.

"Ah kaga ah. Males gue, ya gak Zak?"

"Yoo.." jawab Zaki sambil memainkan HP nya.

"Yaudah deh, gue sama Frans aja. Duluan yakk..." pamit Darrel.

"Awas, jangan pacaran lo. Wkwkwk..." tawa Rizal.

"Enak aja lo, lo kira gue homo, apa?" Darrel kesal dan hampir memukul lengan Rizal. Darrel dan Frans pun meninggalkan Rizal dan Zaki menuju cafe chocolato.

Sesampainya disana, Frans melihat Rachel lagi. Dia sedang melayani pelanggan yang membayar. Anehnya, dia melayani pelanggan wanita dengan senyum, ramah, dan enak dipandang. Frans jadi heran, kenapa Rachel melayaninya dengan santai, dingin, tanpa senyum sedikitpun. Ini patut dicurigakan. Frans pun duduk diikuti Darrel.

"Nahh, tu bro. Si Rachel. Cantik yakk..." kata Frans sambil menunjuk Rachel yang memang dia tidak tahu akan kedatangan Frans dan Darrel.

"Iyee ahh, tapi gue mau ketemu Oliv nih. Mana si Oliv? Yakin lo dia kerja disini?" pertanyaan Darrel yang menumpuk membuat Frans malah pusing untuk menjawabnya.

"Banyak nanya lo. Ya yakin lah, yang difoto tadi buktinya. Mungkin dia lagi masak."

Putri belum pulang dari sekolah karena dia sudah mulai latihan biola rutin di sekolahnya dan pulang jam 4 sore.

Jadi untuk sementara, pelayan tersisa 5. Nina, Angel, Cinta, Cristy, dan Linda. Dan 3 cowo, yaitu Bryan, Andre, dan Joe. Disana juga ada 9 koki. 5 cewe, dan 4 cowo. Cewenya yaitu Oliv, Mika, Gina, dan si kembar Alina dan Alisya. Sedangkan cowonya yaitu Kevin, Daniel, Cris (saudara Cristy), dan Angga. Kasirnya juga bukan Rachel saja. Ada 3 kasir yang menempati satu meja yang sama namun luas. 2 cewenya yaitu Naura dan Shiren.

Cafe chocolato memang cafe yang luas dan mewah, bisa dibilang seharusnya bukan cafe. Tapi restoran. Tapi karena cafe nya berisi segala macam tentang cokelat, jadi ini disebut cafe. Dan pegawainya juga harus banyak.

**********

"Oliv, bahan-bahan banyak yang abis nih. Belanja dong ke supermarket." pinta Alina di sela-sela mereka sibuk bekerja.

"Apa aja yang abis?" tanya Oliv berhenti melakukan aktivitasnya yaitu membuat chocolate volcano tart dan mencatat keperluan yang abis di buku catatan kecilnya.

"Susu kental manis 3, selai cokelat ukuran besar 2, telur 2 pak, tepung terigu 1 bungkus besar, krim penghias kue ulang tahun 2, cocoa 2, sama mixer kurang 2. Belinya di mall aja, yang deket-deket aja. Ada kok. Uangnya ambil di tabungan koki di belakang." jelas Alina.

"Mahal banget lah kalo belinya segitu. Yakin bakalan kepake semua?" tanya Oliv yang mulai pusing.

"Yakin, gak akan mahal kok. Kita kan punya tabungan sendiri." jawab Alina.

"Iya, Liv. Lo belanja aja, volcano biar gue yang lanjutin." lanjut Gina.

"Yaudah deh, gue belanja dulu yaaa..." Oliv melepas celemeknya dan mengambil beberapa uang cukup banyak di kantong tabungan. Dia pun membawa tas dan 2 kresek cukup besar lalu pergi meninggalkan dapur.

Ketika sudah berada di tempat pelanggan, dia terkejut. Ada seseorang yang dikenalinya, Darrel.

"Darrel?"

Darrel menoleh ke asal suara itu. Dan di terkejut juga karena suara itu berasal dari sang mantan, Oliv.

"Oliv?" Entah perasaan apa yang muncul di diri Darrel. Intinya, dia tidak menyangka. Bertemu lagi dengan mantan pengisi hidupnya.

"Lo mau kemana?" tanya Darrel lalu menghampiri Oliv.

"Gue mau ke mall, belanja."

"Mau gue anter gak? Sekalian ada yang mau gue omongin."

"Lahh Dar? Gue gimana?" tanya Frans.

"Yaelahh manja amat sih lo, ya lo tunggu disini lah. Lagian gue nganternya gak sampe setahun ini kok."

"Hmmm yaudah. Yuk..." ajak Oliv lalu keluar dari cafe. Disusul Darrel. Dia pun mengantar Oliv menggunakan motornya.

- BERSAMBUNG -

- BERSAMBUNG -

Love Warning [SUDAH TERBIT] Where stories live. Discover now