[1] Pengumuman

767 15 1
                                    

Setelah melewati berbagai tahap seleksi sampai akhirnya berada di tahap penentuan adalah perjuangan yang berat dan panjang. Hari ini merupakan hari dimana pengumuman untuk lolos atau tidaknya menjadi seorang pengajar di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, Terpencil).  Jantung Tania berdegup kencang ketika membuka sebuah website untuk melihat apakah dirinya lolos atau tidak.

"Lolos? Hah?", tanya Tania kepada dirinya sendiri. Ia masih tidak percaya bahwa dirinya lolos menjadi pengajar di Ambon untuk satu tahun kedepan.

"Lolos . . . lolos . . . Alhamdulilah", kini ia mulai percaya dan lalu teriak kegirangan hingga akhirnya Ibu Tania menanyakan mengapa anaknya teriak teriak, "Ada apa Tania? kamu kok teriak keras sekali, teriakanmu itu terdengar sampai dapur loh", tanya ibu Tania sambil menghampiri Tania.  "Bu, Tania lolos menjadi pengajar di Ambon!!" jawab Tania dan kemudian memeluk ibunya. "Kamu yakin siap di Ambon setahun, tan?" Ibu Tania kembali menanyakan untuk mengetahui kepastian Tania. "Entahlah bu, cuma ya resikonya Tania jadi harus LDRan sama keluarga dan sama . .  . Adrian juga bu....", kini Tania mulai bersedih memikirkan pacarnya.

Ibu Tania berusaha menenangkan putrinya tersebut, "Kamu kan sudah biasa LDR sama Adrian Tan? Dari semenjak Adrian pendidikan di Magelang dan sekarang dinas di Bandung, ketemuan sama Adrian juga belum tentu sebulan sekali kan? "

"Iya sih bu, tapi kan sekarang jaraknya lebih jauh lagi bu, bisa-bisa pas Tania selesai baru bisa ketemu Adrian lagii deh".  jawab Tania sambil berusana menahan air matanya.

Ibu Tania dengan lembut mengelus-elus rambut putrinya sambil terus menasehatinya dan sesekali meledek Tania "Kalau kamu gak yakin gak usah berangkat tan, daripada nanti kamu udah disana terus nangis dan minta pulang karena kangen Adrian? hayo?

"Ah ibu, Tania gak secengeng itu bu. Dan gak mungin Tania gak berangkat. Tania udah ngalahin berapa ribu orang untuk bisa lolos bu banyak yang menginginkan ini, bisa-bisa Tania di demo kalau gak berangkat", jawab Tania.

"Kalau gitu kamu harus siap, siap LDRan, anggap ini untuk menguji hubungan kalian setelah 5 tahun kalian pacaran" tantang Ibu Tania dengan mengelus pipi Tania. "Baiklah bu besok Tania mulai persiapan dan siap untuk mengabdi di Ambon", sambung Tania.

"Yasudah ibu kembali ke dapur ya, bentar lagi ayahmu pulang. Oh iya kamu juga harus kasih kabar mengenai ini ke Adrian!!", Kata Ibu Tania dan lalu meninggalkan Tania di kamarnya.

Ku Temukan Kau di Tempat PengabdiankuWhere stories live. Discover now