WARNING!!! Akan ada cerita yang di-private karena ada unsur yang hanya diperuntukkan 18+
Cerita ini terinspirasi dari game otome Shall We Date?: Modern Cinderella.
Do Kyungsoo dimanfaatkan oleh orang tuanya dengan dijodohkan dengan beberapa wanita k...
Warning! Adegan di cerita ini, punya unsur 18+! Yang tidak cukup umur, dilarang baca!
Kyungsoo's POV
Aku memaksa untuk bertemu dengan Tuan Wu Yifan, yang adalah CEO sekaligus produserku. Asistennya membawa aku ke ruang rapat. Selagi aku menunggu, MV yang aku tonton tadi mesih terngiang-ngiang di otakku.
Ini pasti kesalahan...
Saat pikiranku kosong, pintu ruang rapat terbuka dan Tuan Wu Yifan pun masuk ke dalam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wae geurae, Kyung? Kata asistenku, ini penting."
"Aku baru liat MV lagu baruku di layar besar sebuah gedung, hari ini..."
"Terus, masalahnya dimana? Bukannya, itu bagus? Kamu bakalan terkenal di sini. Kamu akan menjadi seorang big hit." Tuan Wu Yifan malah tersenyum dan membuatku semakin kesal padanya.
"SIAPA NAMJA ITU?!?!? KENAPA KALIAN HARUS PUTUSIN AKAN ADA ORANG LAIN YANG PAKAI LAGUKU?!?!?"
"Ah... Jadi, karena itu kamu di sini?" Suaranya pun merendah.
"Mwoseunmariya?" Suaraku bergetar, namun Tuan Wu tidak peduli.
"Kalau kita pengen tingkatin penjualan, suara kamu aja gak cukup. Kita juga butuh penampilan."
"Kayaknya, itu gak bener. Kalau nyanyiannya bagus, pasti orang-orang akan suka."
Tuan Wu hanya tertawa mendengarkan perkataanku. "Hal semacam itu, gak bakalan narik minat orang-orang. Jaket CD cuma dengan foto pemandangan, bukannya membosankan?"
Aku hanya bisa terdiam.
"Namja itu adalah aktor baru yang sedang kami promosikan besar-besaran. Kami benar-benar punya banyak pertanyaan yang minta untuk tahu siapa dia sebenernya." Aku makin terdiam dengan perkataannya.
"Oh. Kamu khawatir kalau gaji kalian dibagi dua? Gak perlu. Kami pastiin, kalo akan ada bayaran yang adil sesuai dengan perjanjian."
"BUKAN ITU MASALAHNYA!!! Apa yang Tuan bilang sekarang, adalah bahwa nyanyianku cuma semacam bonus tambahan!!!"
"Aku gak akan bilang, kalo alesan kamu salah."
"Jadi, yang Tuan bilang soal nyanyian saya itu cuma bohong belaka?"
Tuan Wu pun tertawa makin keras...
"Apa yang lucu?"
"Ada banyak 'hantu', di industri ini. Gitaris, pianis, composer, dan penulis lagu. Pada dasarnya, kamu adalah salah satu 'hantu' tersebut."
"ANDA BILANG SAYA APA?!?!?"
"Dari perspektif kami, kami akan memasarkan namja itu sebagai aktor. Lagu itu hanyalah bonus untuk aktualisasi dirinya."
"Mengerikan!!!"
"Kamu kan, yang pertama kali bilang kalo kamu gak mau tunjukkin mukamu pertama kali? Kami cuma junjung tinggi janji akhir kami sama kamu. Sebenarnya, kamu yang harus berterima kasih sama kami."
