CHAPTER 1

377 19 7
                                    

     Aku menatap layar ponselku yang sedari tadi berbunyi.
15 panggilan tak terjawab.
Dan 1 pesan.
     Aku hendak membaca pesan namun tanganku bergetar. Aku tau pasti pesan itu dari Ryuu yang sedang marah.
     Aku tau Ryuu marah padaku karena ia tidak mengijinkan aku bekerja sebagai pelayan di restoran ataupun cafe, tapi aku bekerja disebuah cafe itu sebabnya ia marah padaku.
     Aku tiba didepan apartemenku dan turun dari taksi. Aku segera pergi kekamar apartemenku.
     Tiba-tiba aku melihat Ryuu didepan kamar apartemenku memakai jas hitam layaknya seorang pengusaha sukses sembari repot dengan ponselnya. Sepertinya dia menungguku.
     Aku cepat-cepat bersembunyi di tembok sebelum Ryuu melihatku. Aku menuruni tangga apartemenku dan berpikir mau kemana aku sekarang karena Ryuu sendiri sedang berjaga didepan pintu kamar apartemenku.
     Aku memutuskan untuk pergi ke taman air mancur yang jauh dari apartemenku. Aku ke taman itu menaiki bis kota.
     Semua didalam bis terlihat sibuk dengan pekerjaan sendiri-sendiri. Aku sangat penasaran dengan isi pesan yang dikirimkan Ryuu. Saking penasarannya akupun membuka pesan itu dan ternyata isinya...

Yuki, aku tunggu dirimu didepan kamar apartemenmu aku ingin menjelaskan sesuatu tapi bukan soal kau bekerja dicafe itu, aku ingin bicara soal yang lebih serius dari itu.

     Aku bingung apa yang ingin di bicarakan dan yang lebih penting dari pekerjaanku?

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Vote ya!!!♡
Jangan jadi ghost reader!!!😅😂

NAMIDA(AIR MATA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang