Day 1

16K 911 66
                                    

Sung ae ya

Kuy

Dibaca

Work

Gue

Yang

Baru

Ehehehehehehe









🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

JUNGKOOK'S POV

"Hyung, lihat!! Tangannya bergerak!?".

"Benarkah?! Oh astaga, aku harus segera memanggilkan dokter".

"Jungkook-ah... Jungkook-ah kau dengar aku?".

"Eungh...".

Aku melenguh dalam tidurku. Merasa tidak nyaman pada posisi yang membuat beberapa bagian tubuhku terasa ngilu. Aku merasakan seseorang memanggil namaku, menggenggam tanganku erat, dan mengelusnya perlahan.

Aku hendak membuka mataku, melihat siapa gerangan yang memanggilku dengan nada cemas. Namun, aku tak bisa. Sesuatu menghalangi mataku untuk terbuka atau lebih tepatnya sesuatu melingkari kepalaku. Dari bagian mata sampai belakang kepala.

Aku bingung.

Lantas aku meronta dalam tidurku, merasa panik karena aku tidak bisa melihat apapun kecuali mendengar semua keributan yang terjadi disekitarku.

"Tenanglah, Jungkook-ssi. Semuanya baik-baik saja", Suara yang terasa asing di telingaku berucap seraya menahan tubuhku untuk bangkit. Suaranya lembut dan tegas.

Apa ia seorang dokter?, Pikirku.

"A-apa yang terjadi? Mengapa kalian menutup mataku? Mengapa aku berada disini?", Aku berkata dengan suaraku yang serak. Tenggorokanku terasa kering dan sakit. Sangat. Tapi aku memaksakan diri untuk berbicara.

"Kookie-ya, tenangkan dirimu".

Aku mengenal suara barusan. Itu Seokjin, kakak kandungku. Aku meraba disekelilingku, mencari tangannya.

"Hyung... Seokjin-hyung hiks...", Entah sejak kapan aku mulai menangis.

"Ya, ya, aku disini, Kookie-ya", Ia meraih tanganku kemudian mengelus puncak kepalaku.

"Suntikan obat penenang".

Aku meringis ketika sesuatu menembus kulitku, rasanya dingin bersamaan dengan sesuatu yang mengalir masuk ke dalam pembuluh darahku.

Setelahnya aku merasa lemas, aku mengantuk.

Aku tak ingat apa yang terjadi setelahnya.


.
.
.
.
.
.
.
.








Author's pov

"Bagaimana keadaan adik saya dok?", Tanya Seokjin seraya mengekori langkah sang dokter keluar dari ruang rawat Jungkook.

"Bisa kita bicara diruangan saya?".

Seokjin menoleh ke arah Jungkook. Posisinya masih sama, adiknya hanya diam memandangi langit dengan pancaran mata yang redup.

Ia menghela nafas panjang.

"Baiklah", Jawabnya.



.
.
.
.
.




"Jadi, bagaimana?", Tanya Seokjin segera setelah ia duduk berhadapan dengan sang dokter.

By Your Side [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang