Chapter 1

3 1 0
                                    

Hari pertama aku mulai di sekolah Yasogami High School. Aku pindah sekolah karena aku sering dibully di sekolah lamaku karena aku kelihatan seperti orang asing. Ya...penampilan ku keliatan agak punk jadi memang masuk akal kalau aku dibully di sekolah lamaku. Namaku Hayden dan aku memulai kehidupan baru ku di sekolah ini. Semenjak kejadian itu, aku sudah mulai sedikit berubah dari yang sebelumnya.

Saat aku masuk ke gedung sekolah tersebut, tidak ada satupun orang yang melihat penampilanku ataupun kehadiran ku. Sepertinya mereka tidak tahu kalau aku ini murid baru di sekolah ini jadi mereka tidak terlalu peduli. Aku berjalan masuk dan pergi ke arah ruang guru untuk absen. Tidak sengaja, ada cewek tomboy menabrak aku karena dia terburu-buru. "M-maaf..." kataku, membungkuk di depannya lalu mengulurkan tanganku kepadanya. Dia menggenggam tanganku dan melihat kearah ku. "Kamu murid baru ya?" tanyanya dengan lembut. "iya" jawabku pelan. "Heee...pasti kamu mau ke ruang guru ya? Sini aku anterin" katanya sambil menarik tanganku dengan erat.

Sampai di depan ruang guru, aku mulai gugup untuk berbicara ke guru karena keberadaan ku yang seperti ini. "Sampailah kita. Sana masuk, aku tungguin kamu di luar" kata perempuan itu sambil bersandar di dekat pintu. Dia keliatan baik, tapi dengan penampilannya aku merasa sedikit minder entah kenapa. Aku membuka pintu dan masuk untuk mencari wali kelasku. Bertemu dengan wali kelas adalah hal yang paling aku takutkan karena dia keliatan galak dan suka banyak bicara. Tapi, saat aku bertemu dengan wali kelasku dia ternyata guru yang baik. "Kamu murid pindahan ya? Hayden Toyama?" tanya wali kelasku. "I-iya bu. Saya Hayden pindahan dari Osaka" jawabku gugup. Tenanglah hayden, ini baru hari pertama mu jangan gugup. "Baiklah, saat bel masuk kamu ikut saya dan perkenalkan dirimu di depan kelas mu" kata gurunya. "Baik bu" jawabku dan aku pergi keluar untuk memeriksa cewek tomboy itu.

Cewek tomboy itu sudah pergi dan aku merasa tidak enak kalau aku gak bilang makasih kepada nya. Bel masuk pun berbunyi, aku berjalan bareng dengan wali kelas ku untuk menuju ke kelas baru ku. Sesampai di depan pintu, guru ku bilang "Kamu tunggu disini dulu sebelum saya panggil kamu masuk ke dalam". "Baik bu" jawabku dan guru pun masuk ke kelas. Suasana kelas pun langsung hening karena kehadiran wali kelas. Sambil menuggu aku dipanggil oleh wali kelas, aku duduk dulu diluar sambil merenung. Apakah murid yang didalam akan menerima aku sebagai teman? Atau aku jadi bahan bully lagi seperti dulu? pikirku sambil melihat ke arah jendela. Aku sering merasakan ada hal buruk akan terjadi padaku saat hari pertama aku masuk sekolah dan memulai pertemanan. Tak lama kemudian, aku melepas semua antingku dan tindikan dari wajahku dan juga chocker (?) yang aku pakai sekarang dan aku memasukan semuanya ke dalam tasku. Semoga saja mereka menerima ku apa adanya. "Kita kedatangan murid baru dari Jepang, dia bernama Hayden Toyama. Silahkan masuk hayden" sahut gurunya dan membuatku kaget dan bangkit berdiri. Aku memegang gagang pintu dan membuka pintunya, masuk ke kelas dengan suasana yang sangat canggung.

"Silahkan perkenalkan dirimu" kata gurunya. Aku pindah ke Inaba karena alasan yang kurang masuk akal yaitu aku ingin hidup sendiri. "konnichiwa, Nama saya Hayden Toyama dan saya pindahan dari Osaka. Salam kenal semuanya" katanya ku sambil membungkuk kepada mereka. "Baiklah, ada yang penasaran dengan hayden?" tanya gurunya. Hampir satu kelas mengangkat tangan dan ingin bertanya tentang aku dan guru meunujuk ke arah cewek tomoy. Aku sadar kalau cewek itu sekelas denganku dan itu membuat ku kaget dan makin gugup kalau berteman dengannya. "Saya mau tanya tentang hayden bu. Sudah berapa lama kamu tinggal di Inaba dan bersama siapa kamu disini?" tanya cewek itu. "Ummm...aku baru tinggal 1 tahun dan aku tinggal bersama nenek ku" jawabku malu. Cewek itu hanya menganggukan kepalanya, dalam arti dia setuju dengan jawabanku. Murid lain berteriak dengan pertanyaan yang sangat aneh "Kamu udah punya pacar belum? Apakah kamu masih jomblo? Kamu punya saudara gak?" Seperti itu pertanyaan nya dan untungnya aku diselamatkan oleh guruku. "Sudah semuanya, nanti saja kalian lanjutkan pertanyaan kalian. Hayden, kamu duduk disebelah Minato ya" kata gurunya sambil menunjuk ke murid yang duduk didekat jendala. Aku pun berjalan kearahnya dan duduk di sebelahnya. Dia terlihat pendiam dan tidak mau bersosialisasi dengan siapapun, mungkin nanti ku akan berbicara dengannya dan berteman dengannya kalau bisa. Pelajaranpun dimulai.



























OKE SEMUANYA!!!!! MAAP PANJANG BANGET CERITANYA KARNA INI MASIH PERTAMA KALI AKU MEMBUAT CERITA BIKINAN KU SENDIRI. TOLONG TETEP SUPPORT YA DAN MAAP BANGET AKU GAK BISA KETIK CHOCKER DENGAN BENAR, KALAU SALAH TOLONG DI KASIH COMMENT YANG BENERNYA YA!!!!!

~TERIMA KASIH ;)~

-KIDGHOUL16

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang