Amnesia || Final Chapter

4.6K 533 75
                                    

Aku tidak mengerti mengapa aku merasa tidak nyaman saat ini. Malam ini aku sedang berada di gymnasium sekolah yang sudah dihias lampu-lampu, serta perlengkapan pesta yang lainnya.

Aku memang jarang ke prom night. Dan sekarang sangatlah terasa canggung. Aku sedang berdansa dengan Elena, namun entah kenapa aku merasa sedari tadi Calum memperhatikan kami berdua dengan tatapan yang tidak bisa aku jelaskan. 

Calum sepertinya datang sendirian kesini. Ia tampaknya hanya menikmati sajiannya, bukan pesta dansanya. Tak jarang juga Calum melepaskan jas yang ia pakai, lalu ia pasang kembali ke tubuhnya. Aku tidak tahu ada apa dengan laki-laki sinting itu.

“Um, aku ingin ke Calum dulu.” Ujarku kepada Elena. Elena mengangguk dan kami berhenti berdansa. Elena berjalan menuju teman-temannya sedangkan aku menuju Calum yang sedang sendirian di dekat meja yang berisi kue-kue kecil yang dihias. 

“Kau datang sendirian?” Tanyaku kepada Calum yang sedang meminum minuman berkarbonasinya.  

Calum menaikan sebelah alisnya, “Menurutmu?” Kata Calum dengan nada... um, sepertinya sarkastik. Tapi aku tidak tahu apa maksudnya. Aku tidak mau menarik kesimpulan terlalu cepat.

“Kau kenapa, sih?” 

“Bad mood saja.” Jawab Calum.

“Oh.”

* * *

Besok adalah hari kelulusan. Aku tidak tahu apakah aku harus senang akan hal ini, atau justru aku harus sedih.

Sekarang aku sedang berada di dalam rumah Ashton yang sudah terisi murid-murid yang melepaskan seluruh beban mereka. Well, Ashton memang sedang mengadakan pesta kelulusan di rumahnya. 

Aku bahkan tidak mempunyai mood untuk berpesta sekarang. Sejak prom night tahun lalu, aku dan Elena resmi berpacaran. Tentu saja aku langsung dikenal oleh hampir satu sekolah. Elena memang gadis popular di sekolah, tak jarang orang-orang berkata padaku bahwa aku cukup beruntung untuk mendapatkannya. Well, namun sejak saat itu, persahabatanku dan Calum putus. Bahkan Ashton mulai menjaga jarak denganku. Namun Ashton tentu saja tidak mendiamiku seperti Calum. 

Pada saat itu aku tidak tahu mengapa Calum memutuskan untuk menjauh dariku. Namun belakangan ini, aku baru tahu kalau Calum itu adalah mantan kekasihnya Elena, dan Calum masih menyimpan perasaan kepada Elena. Aku serba salah ketika aku mengetahui hal itu. Apakah aku harus mengakhiri hubunganku dengan Elena demi persahabatanku dengan Calum? Ataukah aku harus merelakan persahabatanku dengan Calum begitu saja demi hubunganku dengan Elena?

Namun sampai sekarang aku belum memilih. Sudah terlambat, memang. Namun ternyata aku memang tidak perlu memilih. Karena pada akhirnya aku akan meninggalkan Elena dan Calum.

“Aku harus bicara kepada kalian berdua.” Ujarku kepada Elena dan Calum, yang baru saja aku tarik untuk pergi ke taman belakang rumah Ashton.

Elena menatapku dengan bingung, “Bicara tentang apa? Dan kenapa harus ada Calum?” Tanya Elena yang menaruh nada sinis ketika ia menanyakan kenapa harus ada Calum.

Amnesia || HemmingsDonde viven las historias. Descúbrelo ahora