0⃣7⃣

6K 940 104
                                    

Sebagai sekretaris kelas, Bella melakukan banyak hal penting dibandingkan temannya. Contohnya mengisi jurnal kelas, jurnal siswa, dan absen. Itu membuat jam istirahatnya lebih sedikit.

"Bell, di panggil pak jokwon" kata Moonbin selaku ketua kelas.

"Untuk?"

"Ngasih tugas kali. Oh iya jurnalnya lo bawa"

Bella yang baru membuka absen langsung mengambil jurnal kelas dan pergi ke ruang guru.

Di ruang guru, terlihat banyak guru yang sedang bercerita, dan mengisi waktu istirahatnya.

"Bapak manggil saya?" tanya Bella.

"Iya iya, sekretarisnya Iis 2 kan?" Bella mengangguk. "Karena nanti saya ga masuk ngajar, saya kasih tugas aja ya. Nanti kamu rangkum materi tentang pertumbuhan ekonomi"

Bella kaget. "1 bab pak?"

"Iya, cuma dikit kok, ini dari halaman 78 sampe 109" kata pak Jokwon.

'Dikit your head pak' -bella.

"I-iya pak, nanti saya kasih tau temen-temen saya. Ini pak jurnalnya diisi biar ga kosong kayak hati saya" kata Bella lalu memberikan jurnal kelas.

Pak Jokwon mengisi jurnal kelas. "Makanya cari pacar. Jomblo"


JLEB!




'Gue doain cerai baru tau rasa, hih' -bella

"Hehehe, misi pak"

Bella yang tadi ingin keluar dari ruang guru terhenti karena mendengar pak Chansung memarahi salah satu murid. Bella menoleh ke sumber suara.

"Kamu itu, nilai ga sampe kkm masih mau bolos. Kamu kenapa selalu ga masuk pas pelajaran saya?" kata pak Chansung.

"Saya ga ada niat ga masuk pak, cuma kemarin itu saya bangunnya telat pak. Ga ada yang bangunin, kan saya jomblo pak. Eh ga, keluarga saya lagi pada pulkam, jadi saya sendiri dirumah pak" jelas Jisung.

"Gunanya hp apa?" tanya pak Chansung.

"Hp saya kecebur kemarin pak, di kolamnya changbin, temen saya"

"Waduh, kenapa kamu ga beli jam weker?"

Jisung memasang wajah yang sok disedih-sedihkan, "Bapak ga ngerti ekonomi keluarga saya. Saya makan cuma pake nasi sama bawang itu aja syukur pak, ga kayak temen-temen yang lain yang tiap hari pergi mekdi dan sejenisnya pak" Jisung menutup mulutnya agar terlihat lebih menyedihkan.

"Eh jangan nangis, bapak minta maaf bapak ga tau. Udah ya, kamu balik ke kelas aja. Kondisi kamu saya maklumi"

"Makasih pak" Jisung berbalik dan melihat Bella yang sedang menertawainya.

Bella keluar dari ruang guru terlebih dahulu, lalu Jisung menyusulnya.

"Itu semuanya beneran?" tanya Bella.

"Ya ga lah, kalo pak chansung itu gampang diambil hatinya"

"Mati dong" Jisung menghela napas.

'Untung cantik untung sayang, eh' -jisung

"Bukan kek gitu" Bella tertawa melihat Jisung.

"Tapi seriusan loh, tadi akting lo keren" kata Bella disela-sela tawanya.

"Udah ada bakat masuk ggs belom?"

"Kenapa ga sekalian cinta fitri?"

"Ga ah, terlalu banyak cinta-cintaannya"

"Apa bedanya sama ggs?"

"Ini ngapain bahas sinetron aduh"

"Oiya ya haha" Bella membuka jurnal kelas agar tidak canggung.

"Lo sekretaris?" tanya Jisung. Bella menoleh lalu mengangguk.

"Tiap hari kerjanya nulis mulu, capek"

"Sibuk dong. Lo udah makan?" Bella menggelengkan kepalanya pelan.

"Tunggu disini, jangan kemana-kemana" kata Jisung lalu pergi meninggalkan Bella.

"Eh lo mau kemana?!"

Tak ada jawaban.

3 menit berlalu, Jisung kembali dengan membawa 2 roti dan 1 botol air minum. Ia menghampiri Bella yang menunggunya.

Jisung menyodorkan roti dan airnya ke Bella. "Ini, ambil. Biarpun lo sibuk, jangan sampe lupa makan. Makan aja lo lupa, apalagi pacar lo nanti. Ya ga?" Jisung ketawa kecil.

"Apaansih lo" Bella memukul pelan bahu Jisung, lalu mengambil air dan rotinya. "Btw, makasih ya haha"

"Kalo lo ga makan lagi bakal gue marahin loh, awas" ancam Jisung.

"Ih iya-iya bakal inget makan kok" Jisung tersenyum.

"Kuy, balik ke kelas. Bentar lagi bel" ajak Jisung.

"Leggo!"

ʚ═══════════════════ɞ

truth or dare • | h. jisungNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ