FORMALITAS

45 3 0
                                    

Kita adalah FORMALITAS...

Kita adalah semu..
Kita adalah keharusan yang tak wajib..
Kita hanyalah tradisi yang enggan untuk dihentikan..
Kita adalah kebahagiaan yang mengutamakan pencitraan..
~

Tanpa aku ketahui kau mulai menggunakan topeng..
Topeng yang kau gunakan terlalu sempurna untuk bisa aku kenali..
Topeng yang  kau gunakan terlalu asli untuk dikatakan palsu..
Hingga akhirnya aku berhasil tertipu..

Iyaa...
Kita terlalu sempurna yang diiringi kata FORMALITAS..
Asli yang diiringi PALSU..
Sayang yang diiringi keharusan tradisi yang semu..
Bahagia yang diiringi pencitraan..

Hentikan sajalah...
Semua hanyalah FORMALITAS yang memuakkan..

Pergi sajalah...
Semua hanyalah sakit bagi yang tulus..

Buka sajalah...
Topeng kau telah berhasil membuat luka yang sempurna...

Lalu apalagi yang membuat kau masih bertahan akan ke FORMALITASan ini ?

Bukankah semua tujuan kau telah tercapai ?
Apa masih kurang semua ini?
Apa kau belum puas ?
Membuat yang tulus terluka sempurna
Membuat yang tak bertopeng bermain dan menjadi pecundang
Membuat yang asli tertipu dengan kepalsuan
Membuat yang sayang mengikuti semua yang katanya hanya tradisi yang enggan untuk dihentikan
Membuat yang bahagia sadar ini hanyalah sebuah pencitraan..

Cukup...
Semua FORMALITAS ini terlalu sempurna hingga yang tulus tertipu dengan senyum dan tawa yang kini mulai memuakkan..

Kini senyum kau bagaikan dendam yang tak bersebab
Kini tawa kau bagaikan musuh yang sedang meraih kemenangan
Kini tatapan itu tidak lagi menghangatkan melainkan memilukan...

Kini...

Aku baru sadar semua ini hanyalah FORMALITAS yang sangat SEMPURNA...

Kau adalah orang terhebat yang pernah aku kenal..

Terimakasih untuk semua yang begitu sempurna...

V. VelVet

Pengupaya RasaWhere stories live. Discover now