Ketika dia mengatakan, jangan pergi, aku pergi.
Ketika dia pergi, aku kembali menyapanya dengan sebuah pesan yang hanya berisi perasaan bersalah dan penyesalanku.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kalau kita masih punya perasaan yang sama tapi, kenapa.... Ah, ya udahlah. Kita memang nggak bisa bersama lagi dan aku bukan siapa-siapanya kamu lagi. Kamu nggak mau nyakiti aku tapi, kamu berharap kita masih bisa bersama walau tidak pernah bertemu lagi. Bukankah itu namanya juga menyakiti aku?
Ah, ya udahlah. Aku nggak pantas buat kamu pikirin lagi. Mau aku sakit atau apa, kamu berhak buat nggak peduli.
Semoga kamu bisa menjadi yang lebih baik dengan dia dan kamu bisa bahagia dengan dia.
Sampai jumpa dilain kesempatan tapi, aku berharap kita tidak pernah bertemu.