01. AWAL UNTUK KITA

88.7K 2.4K 59
                                    

Dear, Readers.
Cerita ini sudah direvisi dan mulai hari ini, 08/12/2021 akan resmi pindah di aplikasi Dreame.

***

"Kamu, adalah kesibukan termenyenangkan yang membuatku sampai lupa akan waktu."

***

Di hari minggu, apa yang bisa Melody lakukan?

Ingin berkencan?

Hampir saja Melody melupakan statusnya yang telah lama melekat dalam dirinya, yaitu jomblo  selama lebih tujuh belas tahun lama.

Bisa coba bayangkan, bagaimana tragisnya kisah percintaan yang dialami oleh Melody?!

Dan, disinilah sekarang Melody berada—tempat tidur—sembari berguling-guling tidak jelas dengan memeluk bantal guling yang bermotif animasi yang lucu nan menggemaskan.

“Argghh...Baper!” Jeritnya dalam hati sambil memeluk bantal guling, Melody terus saja cengar-cengir sendiri menatap layar ponsel-nya. Ya ... Melody tengah membaca salah satu cerita yang dapat membuat perasaannya jungkir balik tak karuan, moodnya memang benar-benar tergantung pada aplikasi yang memuat berbagai macam cerita yang beraneka ragam dengan berbagai genre di dalamnya.

"Melo, banguuun! Ini udah siang, nggak baik anak gadis bangun kesiangan mulu."

Tiba-tiba saja suara nyaring itu menembus gendang telinga Melody. Suara itu berasal dari balik pintu kayu yang masih tertutup rapat. Dan sudah pasti suara itu berasal dari Nessa— Ibunda Melody.

"Iya Bun, ini Melody udah bangun kok." Teriak Melody.

Tidak lama kemudian, Melody langsung bangun dan duduk bersila di atas kasur, ponselnya-nya kini ia telantarkan di atas meja yang berada tidak jauh dari posisinya sekarang.

"Cepetan mandi!" Lanjut Bundanya.

Dengan malas Melody melangkah turun dari kasur empuknya, meski rasanya masih tidak rela jika harus meninggalkan si empuk yang menenangkan itu.

Tapi mau apa lagi?

Ponsel-nya sudah hampir mati karena kekurangan daya. Di tambah lagi, teriakan Bundanya sudah menggelegar keras. Tidak ada pilihan lain selain bangun dan bergegas untuk mandi sekarang.

Melody melangkah masuk ke dalam kamar mandi, jangan tanya ingin apa? Sudah pasti jawabannya ingin mandi.

Melody tidak memerlukan banyak waktu untuk mandi, hanya berkisaran tigapuluh menit menitan lebih, lalu setelah selesai mandi, Melody bergegas mengenakan baju santai dan langsung memunguti bantal yang berjatuhan di lantai. Membereskan tempat tidurnya yang sudah berantakan seperti kapal pecah, kemudian ia langsung mengambil ponsel-nya yang sempat ia telantarkan tadi.

ALAN | √Where stories live. Discover now