❝ You don't love someone because they're perfect, you love them in spite of the fact that they're not.❞ –Jody Picoult
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
"Rose! Lo dimana?!"
Rose yang baru saja mengangkat telepon masuk dari Yuta terkejut mendengar suara paniknya.
"Kenap–"
"Cepet ke Blues sekarang! Jaehyun berantem!!!"
Jantung Rose seakan berhenti berdetak di saat mendengar ucapan Yuta. Tanpa memikirkan apapun yang terjadi, Rose langsung mengambil kunci mobilnya dan pergi menuju klub malam yang terkenal di daerahnya itu.
Keadaan klub malam itu memang ramai, tapi di saat Rose berusaha untuk melewati mereka semua, terlihatlah Jaehyun sedang berkelahi dengan seseorang yang Rose yakini yaitu Junhoe.
"BRENGSEK!"
"BANGSAT!"
Tak ada yang berani melerai mereka berdua. Bahkan, ketiga sahabat baik Jaehyun menatap dirinya panik dan di saat mereka melihat Rose, setidaknya ada rasa lega sebentar.
"JUNG JAEHYUN!"
Teriakan Rose berhasil membuat semua orang menoleh ke arahnya dan tentu saja membuat perkelahian itu berhenti sebentar.
"Rose..?"
Junhoe dan Jaehyun bahkan kaget melihat Rose datang menggunakan piyama.
"IKUT AKU!"
Rose langsung menarik tangan Jaehyun cepat, tetapi Junhoe menahan tangannya.
"Kenapa dia? Kenapa harus dia, Rose? KENAPA?!" teriak Junhoe kecewa.
Rose menoleh dan tersenyum, "Karena seharusnya memang dia, bukan kamu ataupun yang lain."
