01

697 71 6
                                    

"Jisung hyungie"

"Hyungie"

"Jisungie hyung"

Rengekan-rengekan member lain cukup membuat seorang Kang Daniel merasa panas. Bukan, bukan panas dalam artian lain. Tapi panas dalam arti kata cemburu. Bagaimana tidak, Daniel melihat groupmatenya menempel manja dengan hyung kesayangannya

"Wae, Nyel-ah?" Tepukan dibahunya membuyarkan pikiran Daniel dan memusatkan atensinya pada seseorang yang kini duduk disebelahnya.

"Aniya, Seungwoo hyung" Daniel menggeleng sambil tersenyum kecil.

"Aigooya, aku tau kau pasti risih melihat Jisung hyung ditempeli member lain bukan" Seungwoo dan Daniel sama-sama memusatkan perhatian mereka pada leader mereka.

Ya, Daniel sedari tadi melihat Jisung yang terus ditempeli member lain. Daniel juga tidak paham.

"Apa kau benar-benar mencintai Jisung hyung?"

"Kau ini bicara apa hyung? Kau tau kan kalau aku dan Jisung hyung sama-sama pria, bagaimana bisa aku menyukai seorang pria? Ya walaupun Jisung hyung sangat cantik"

Seungwoo menepuk puncak kepala Daniel pelan kemudian mengusak rambutnya.

"Daniel, kau terlalu naif. Cinta itu tidak memandang usia, agama, ras, apalagi gender. Kau hanya sedikit memerlukan percikan agar menyadari perasaanmu sendiri" Daniel masih mencerna kata-kata Seungwoo meskipun pria bermarga Ong itu telah berlalu.

Tanpa Daniel sadari tak jauh darinya ada seseorang yang melirik sedih melihat interaksi salah satu couple kesayangan fans tersebut.

- Jealous? -

Jisung sedang sibuk membereskan keperluan dongsaeng-dongsaengnya bersama dengan manager mereka. Sebenarnya sang manager sudah menyuruhnya untuk ke mobil duluan tapi Jisung tetap bersikukuh ingin membantu.

Ya, selama tinggal satu atap dengan adik-adiknya Jisung jadi cukup tau kebutuhan mereka. Dan Jisung tidak ingin jika ada kebutuhan mereka yang tertinggal.

"Jisung hyung, kajja~" Jaehwan mengintip Jisung dari balik pintu dorm mereka

"Sudahlah kau pergi dengan Jaehwan biar ini aku yang urus"

"Heum,,, aku duluan ya hyung-nim" Jisung bangkit dari duduknya, menghampiri Jaehwan

Baru sampai didekatnya, Jaehwan langsung membawa lengan Jisung untuk merangkulnya. Jisung hanya tersenyum kecil juga memukul pelan lengan Jaehwan.

"Hyung, kau terlalu sibuk mengurus kami. Sekali-sekali pikirkanlah dirimu sendiri terlebih dahulu"

"Lalu kemudian kalian menjadi tidak terurus? Shireo!" Jisung mempoutkan bibir tebalnya membuat Jaehwan sangat gemas. Bagaimana bisa hyung tertuanya ini menjadi lebih menggemaskan dari maknae mereka.

"Berhentilah mencebilkan bibirmu, hyung. Jika tidak ingin aku cium" Jaehwan kian mendekatkan wajahnya pada Jisung membuat wajah pria berhidung mancung itu memanas

"Yak! Neo micheoseo?" Jisung menggeplak pelan kepala Jaehwan kemudian berlari ke van mereka

"Kenapa kau lama sekali hyung?" Tanya Daehwi begitu Jisung masuk kedalam van

"Jisung hyung sedang berlovey dovey denganku, Daehwi-ya" Sahut Jaehwan yang baru tiba didepan pintu van.

"Aniya! Aku tadi membantu manager hyungnim membereskan barang kita"

"Tidak bisakah kalian diam! Aku ingin tidur. Kalian sangat berisik" Bentak Daniel sambil memejamkan matanya. Semua orang di van terkejut melihat Daniel tiba-tiba marah seperti itu.

Jealous?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang