Chapter 6

783 114 25
                                    

Chap ini diubah semuanya jadi yang udah baca-baca lagi oke.

.
.
.
.
.

Dinda berjalan mengendap-ngendap sambil berusaha menutupi wajahnya dengan buku miliknya.

Kedua matanya memakai kaca mata berwarna hitam. Inez dari arah berlawanan menatap Dinda yang bertingkah konyol layaknya seorang pencuri yang tidak ingin ketauan.

Ia berjalan menghampiri dan menyentuh bahu Dinda dengan keras.

Membuat sang pemilik meringis dan membalikan tubuhnya menatap Inez tajam membuat Inez menyengir lebar sambil mengangkat tangannya. "Kenapa sih pake nepuk bahu segala. Sakit tau nggak." Omel Dinda dengan kesal.

"Ya maaf! Abisnya kamu aneh pake jalan ngendap-ngendap segala. Kayak mau menghindari seseorang aja." Cetus Inez-berjalan pelan dan duduk dibangku jajaran kolidor. Disana mereka bisa melihat mahasiswa lain yang berlalu lalang entah itu masuk atau keluar.

"Ya emang aku lagi ngehindarin seseorang." Ucap Dinda mengambil tempat dan duduk didekat Inez.

"Siapa sih yang kamu hindarin. Perasaan kamu nggak lagi dekat sama siapa-siapa. Ada yang mau nyatain perasaan juga kamu malah nolak. Dan ada beberapa orang yang kamu tolak," Jelas Inez.

"Kenapa sih kamu nolak?"

"Ya abisnya Nez aku nggak suka makanya aku nolak mereka." ada jeda. "Dan mereka juga bukan tipe lelaki idaman yang aku suka." Lanjut Dinda.

"Terus lelaki idaman kamu kayak gimana?"

"Kepo deh!" Ucap Dinda membuat Inez berdecak kesal.

"Balik lagi keinti. Sebenarnya kamu lagi ngehindarin siapa?" Tanya Inez mencoba meredam kekesalan.

Dinda melirik kanan-kiri dan bercicit pelan nyaris tak terdengar. "Rizky.."

Hah.

Inez melongo tak percaya.

Rizky.

Sejak kapan Dinda dekat sam lelaki itu! Setaunya sahabatnya ini tak dekat dengan orang itu. "Sejak kapan kamu dekat sama Rizky?"

"Mm... sejak kemarin sih!"

Inez berdecak pelan sambil berdiri dari duduk. Ini gila dan tak terduga-Dinda yang tak pernah dekat dengan lelaki manapun sekarang bisa dekat dengan seorang lelaki. Wow, ini peningkatan pesat sih.

Dan Inez cukup senang mendengarnya. Tapi tidak senang melihat temannya yang dekat dengan Rizky. Lelaki itu sudah memiliki kekasih dan ia tak mau jika nanti teman cantiknya ini akan jatuh cinta pada lelaki. No-ia tak mau hal itu terjadi. Ia tak mau jika nanti Dinda terluka dengan perasaannya. Apa lagi jika nanti Michelle mengetahui hal ini mungkin saja perempuan itu akan berniat mencelakai temannya.

Dulu saat Michelle masih berpacaran dengan Reynaldi. Pernah waktu itu mahasiswi disini mendekati dan menggodanya dan gilanya lagi Michelle akan melakukan hal gila seperti menjambak, menampar, bahkan hampir membuat perempuan itu terbunuh karena ingin menabrak mahasiswa itu. Sebelumnya berita itu tersebar keseantero kampus dan luar kampus. Namun karena keluarga Michelle memiliki kekuasaan tinggi disini hingga mampu menutupi semua desas-desus berita tentang kegilaan dari anak si pemilik kampus. Sungguh-benar-benar gila bukan?

Dan sejak kasus itu Reynaldi memilih pindah keluar negeri dan memutuskan Michelle karena tak kuat melihat kegilaan Michelle yang selalu berulah ketika ada yang berani mendekat bahkan hanya bertegur sapa saja.

Dan ia tak mau Dinda akan mendapatkan perlakukan jahat dan gila dari seorang Michelle. Dan ia berharap Michelle tak mengetahui dulu tentang hal ini.

LOVE YOU [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora