Prolog

8.7K 809 61
                                    

Guanlin menatap kakaknya sangar ketika pintu kamarnya dibuka secara kasar. Kakaknya itu memang menyebalkan, seringkali mereka bertengkar karena hal yang sepele. Jieqiong -kakak Guanlin- melipat tangannya di dada dan melirik Guanlin sinis. Tetapi ekspresi Guanlin masih tetap sama, hanya ditambah kerutan di dahinya.

"Bocah, kau dipanggil kakek. Haha tamat riwayatmu Lai Guanlin." Ucapan Jieqiong ditambah dengan ekspresi menyebalkannya membuat Guanlin meremang, tetapi ia berusaha mengontrol ekspresinya biasa saja. Memang, jika kakek mereka sudah memanggil maka hal yang besar sudah terjadi. Dan jarang Guanlin dipanggil oleh kakeknya, yang paling sering itu Jieqiong.

Guanlin menutup buku fisikanya dan bangkit darisana menuju Jieqiong yang masih dengan posisi mengejeknya.

"Setidaknya, peringkatku jauh berada diatasmu." Ucap Guanlin lalu keluar dari kamarnya dengan Jieqiong yang merenggut sebal.

"Bocah kurang ajar!"

☆☆☆

Tok Tok Tok

"Masuk."

Guanlin menghela nafasnya sebentar sebelum membuka kenop pintu ruangan kakeknya.

"Ada apa kakek memanggilku?"

"Duduklah dulu. Kakek akan membicarakan hal yang serius."

Guanlin mengangguk dan langsung menempatkan dirinya di atas sofa yang berada disana. Setelah itu, dia memperhatikan sang kakek yang masih sibuk dengan ponselnya. Setelahnya, ia langsung menyimpan ponselnya dan menatap Guanlin disana.

"Guanlin."

"Y-ya kek?" Sial. Kenapa suara Guanlin jadi mendadak gugup begini?

"Kakek malas berbasa basi. Langsung saja, kakek ingin...










































...menjodohkanmu."

"Y-YE?!"

✔ Marry You ~pandeepWhere stories live. Discover now