Krisyeol;Heart Of Hearts (✔)

Heart of Hearts (x)

Tangan keduanya masih saling menggenggam. Chanyeol bersandar pada dada bidang Kris yang terasa sangat hangat. Mendengarkan degup jantungnya yang terasa sangat menenangkan baginya.

Keduanya sama melempar padangan keluar jendela. Menatap gelapnya dini hari yang terasa mencekam dan begitu dingin.

“Aku senang kau kembali”

“Jangan mulai”

“Sekarang jantungmu berdetak”

“Kau gila”

“Sebelumnya jantungmu mati dan kau sangaaat dingin”

“Pikirmu aku vampire?”

“Bukan. Kau hanya monster yang terkutuk”

Kris menghela nafas panjang. Melepaskan pelukkan keduanya dengan mendorong Chanyeol menjauh dari dirinya. ia membalik tubuh Chanyeol dan membuat Chanyeol menatapnya dengan polos sementara dirinya melempar tatapan jahat pada Chanyeol.

“Dengar, apapun yang tadi kulakukan dan ku katakan. Aku hanya terbawa suasana. Kita baru saling mengenal. Ini bukanlah tempatku, dan aku sama sekali tidak berpikiran untuk tinggal disini. Dan aku juga tidak ingin sama sekali mengikuti alur ceritamu yang terdengar gila. Jadi berhenti menganggapku sebagai dirinya. karna aku adalah aku, bukan dia.”

Chanyeol tak mendengarkan kalimat Kris karna terpaku pada tatapan tajam milik Kris. ia selalu dan memang akan selalu jatuh pada mata itu.

“Aku mencintaimu Hyung”

“Aku tidak”

Chanyeol mengangguk. Bibirnya menyunggingkan senyuman tulus, “Mungkin memang harus seperti itu. Tak apa, tahu kalau kau sudah kembali seperti inipun membuatku senang”

Ada perasaan tak nyaman dalam diri Kris menatap senyuman Chanyeol yang terasa begitu tulus namun juga sedih bersamaan. Dengan tidak rela, ia melepaskan genggamannya pada bahu Chanyeol dan melangkah pergi.

Tubuh Chanyeol segera jatuh merosot dan bersandar pada dinding batu kamarnya.kakinya tertekuk dan tangannya saling meremat menahan sakit.

“Aku mencintaimu...”

Kris menahan nafasnya ketika suara itu terdengar menyapa telinganya. Dengan mengabaikan sebuah rasa tidak mengenakkan pada hatinya ia meninggalkan kamar itu dengan cepat.

“Yo! Sudah selesai-YA! Mau kemana?!”

“Kita kembali ke penginapan sekarang bodoh! Kita hanya ingin mengantar namja itu kesini. Lalu mau apalagi?”

“AISH! YAYAYAYAYA DASAR NAGA BAWEL”

Jongin mengecup kilat bibir tipis Sehun sebelum mengerling nakal dan segera berlalu pergi. Sehun hanya terkikik kecil.

Suho menatap Lay dengan dalam, mengeluarkan dompetnya dan memberikan kartu kredit unlimitednya pada Lay.

“Gunakanlah semaumu, dengan ini aku akan tahu kemana kau pergi. Dan jangan lupa menghubungiku...”

Lay mengangguk. Menunduk malu ketika Suho memberikan sebuah kecupan pada keningnya sebelum berlalu menyusul Jongin.

Kris melangkahkan kakinya meninggalkan kamar hotel itu dengan hati yang sangat hampa. Seolah ada yang tertinggal, tapi dia tidak mengerti apa itu. seolah ada yang tidak beres, tapi dia juga tidak mengerti apa itu.

Selepas ketiga namja yang sama keren itu pergi, Lay dan Sehun segera memasuki kamar Chanyeol. menemukan Chanyeol yang tengah berbaring dengan menyamping memunggungi mereka.

Mereka berjalan menghampiri Chanyeol dan menaiki ranjang itu. tangan Lay menggenggam tangan Chanyeol erat, sedangkan pemiliknya hanya memandang kosong kearah gudang di tepi hutan yang gelap itu.