29. Yang aku mau

1.8K 223 3
                                    

Malam ini dia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Irene tidur di rumah Chanyeol untuk pertama kalinya, gadis itu tidak tidur karena dia tidak bisa tidur. Pikirannya terus berputar, untuk memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya dan rencana apa agar gadis itu bisa melarikan diri.

"Apa kau sudah tidur?" tanya Irene, memposisikan dirinya ke kanan. Yang di bawah ranjangnya ada Sehun tidur menemaninya.

"Belum. Bagaimana aku bisa tidur kalau kita tidur berdua seperti ini?" ucap Sehun menatap Irene di atas sana yang sedang tertawa mendengar ucapan Sehun yang konyol.

"Aku takut kalau tidur sendirian di rumah orang lain."

"Bilang saja kau ingin tidur bersamaku."

Irene terbelalak. Pipinya merasa panas lagi dan memerah akibat Sehun.

"Berhenti menggodaku!"

"Kemarilah." Sehun agak bergeser ke kiri untuk mempersilahkan Irene tidur di sampingnya.
Gadis itu langsung bangun dari tidurnya dan tidur di samping Sehun. Memeluk pingang Sehun dengan erat, dia sangat menyukainya.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" ucap Irene menenggelamkan kepalanya di dekapan Sehun yang hangat. Mencium aroma tubuh pria itu dari dekat dan mendengar detakan jantungnya yang begitu kencang.

"Untuk sekarang. Kita tidur dulu, besok akan aku pikirkan."

Gadis itu terdiam. Lalu memejamkan matanya hingga kegelapan menambah di pengelihatan matanya. Namun, dia tetap tidak bisa tidur.

Irene mendongakan kepalanya, menatap Sehun dari dekat meskipun bola matanya tidak tertuju di netra pria itu.

"Seperti apa wajahmu sekarang?"

"Masih tampan mungkin tambah tampan."
Sehun tersenyum, kembali membalas tatapan Irene yang sangat dekat. Menatap wajah cantik Irene hingga tangannya menangkup wajah kecil itu.

"Apa hidungmu masih mancung?"
Gadis itu menekan hidung Sehun, hingga Sehun meringis kesakitan.

"Sakit tahu."

Irene hanya tertawa mendengarnya.
Melihat Irene tertawa, Detakan jantung Sehun semakin berdegup. Pria itu pun mencium keningnya dengan lembut.

"Aku mencintaimu," ucap pria itu dengan lembut.

"Aku juga."

"Aku tidak akan membiarkan seseorang menyakitimu lagi."

Irene hanya tersenyum getir.
Sehun menatap mata Irene, hatinya kembali nyeri ketika melihat mata indah itu. Indah namun rusak, Sehun ingin memberi tahu tentang fakta kebutaan Irene tetapi pria itu tidak sanggup membuat gadisnya menangis lagi.

"Aku ingin melihatmu lagi," ucap gadis itu menghela napas "Dengan mataku yang seperti ini rasanya aku masih merindukanmu padahal kita sudah bertemu."

Hati Sehun nyeri lagi. Sehun menghela napas. "Sebenarnya matamu..."

"Aku tahu."

"Apa?"

Irene beranjak dari tidurnya, membuat Sehun ikut beranjak. Menatap Irene yang sekarang sedang melihatnya dengan raut wajah yang tenang.

"Mereka meracuni mataku, kan?"

"Bagaimana kau tahu?"

"Aku mendengarnya. Ketika kau bersama Chanyeol berbicara berdua."

Sehun menatap Irene dengan lembut. "Apa kau baik-baik saja?"

Irene menganggukan kepala lalu tersenyum. Seolah-olah tidak ada yang terjadi apapun.

Bad LiarWhere stories live. Discover now