🐶anjing; special chapter! [ jjk + pjm, kth + myg ]

678 115 7
                                    

ANEH sekali ketika Jungkook membenci sahabatnya sendiri. Sering dipanggilnya "Tae ayam sialan," dengan segala gerutuannya. "Sialan sekali dia sentuh-sentuh Jimin begitu."

Dan jangan salahkan Taehyung mengapa ia begitu dekat dengan Jimin. Taehyung memang mengenal Jimin jauh sebelum Jungkook memacarinya, bahkan Taehyung sudah sering main ke rumah Jimin. Dan Jungkook cemburu akan semua hal itu. Mengapa? Taehyung mendapatkan semua atensi Jimin, bahkan keluarganya!

"Padahal dia kan sudah punya Yoongi kenapa dia masih sentun-sentuh Jimin?" gerutu Jungkook tak kunjung selesai, disuruh ibunya untuk belanja untuk makan malam nanti. "Kalau saja dia bukan sahabatku atau teman masa kecil Jimin aku pasti sudah membunuhnya. Andai dia bukan pacar Yoongi, pasti sudah kubunuh."

Jungkook menghela nafas, diliriki banyak orang yang menatapnya aneh karena terus-terusan menggerutu seperti orang yang tidak punya kehidupan. Tapi Jungkook adalah Jeon Jungkook, si marga dengan harga diri yang melangit. Ia tidak peduli, ia akan terus menggerutu sampai Taehyung peka. Dan Jimin juga.

"Sayangnya Yoongi pacar Taehyung, kalau aku mau bunuh Taehyung pasti dia sudah menguliti aku." gerutu Jungkook lagi. Banyak manusia yang menatapnya sebal, pasalnya Jungkook tidak berhenti mengoceh padahal dia kan hanya perlu berbelanja dan segera pulang.

Tidak hanya saat berbelanja. Rupanya Jungkook juga melakukan hal yang sama di rumah. Di dengarkan oleh kakak kandungnya sendiri, Jeon Yoongi.

"Kau bisa diam tidak, Kook? Atau akan kusobek mulutmu."

Astaga, sadis sekali.

Jungkook mempunyai pikiran untuk bermesraan dengan Yoongi dan membuat Taehyung panas, membuat Taehyung merasakan apa yang selama ini ia rasakan. Tapi sayangnya Yoongi saudaranya! Bagaimana bisa? Taehyung pasti mengira bahwa ini hanyalah sebatas afeksi kakak beradik. Lalu Jungkook mengoceh lagi, sedikit memelankan volume suaranya walaupun masih terdengar Yoongi.

"Kalau kau masih merencanakan acara pembunuhanmu kepada Taehyung akan ku patahkan tulang rusukmu! Bisa diam tidak Jeon Jungkook?" gertak Yoongi kesal. Kesal sekali karena Jungkook sudah merusak mood paginya. "Kalau kau bicara jahat seperti itu lagi akan kuadukan pada ibu, kalau kau ini anak psikopat yang perlu didokterkan."

Seketika otak Jungkook langsung jernih. Padahal sebelumnya otak Jungkook penuh dengan cara-cara kotor yang menarik untuk membunuh Taehyung secara perlahan, menyakitkan dan mematikan. Ia mencoba trik barunya, yang pasti triknya ini sangat bermanfaat untuk keadaan hatinya.

"Memangnya hyung tidak cemburu melihat Taehyung merangkul Jimin?" tanya Jungkook, duduk di sebelah kakak manisnya yang sedang bermain ponsel diatas ranjang. "Taehyung sering memberikan tumpangan gratis pada Jimin, sedangkan kau? Kau jalan kaki!"

"Mereka teman, sialan! Bisakah kau berpikir sedikit lebih dewasa?" balas Yoongi sebal dengan adiknya yang kelewat berisik itu. "Lagipula jadwalku dengan Taehyung berbeda, dia adik kelasku dan dia satu angkatan dengan Jimin. Kau mengerti? Pakai otakmu Jungkook."

Jungkook mencebik kesal setelah dikata-katai dengan kasar oleh Yoongi. "Tapi hyung, mereka kelewat mesra! Bahkan Taehyung sering menyuapi Jimin, mengajak Jimin pergi bermain bersama bahkan merangkul Jimin. Kau tidak cemburu?"

"Sudah kubilangㅡ"

"Oke, oke!" Jungkook angkat tangan waktu Yoongi mengangkat vas bunga yang ia letakkan diatas meja belajarnya. "Aku mengerti, Yoongi-hyung tidak cemburu kok! Jungkook mengerti, hehe."

Sialan, bahkan Yoongi tidak membantu.

Lebih baik kabur daripada kepalanya pecah, iya kan?

banteng vol. 2。Where stories live. Discover now