Part 14

1K 123 2
                                    

Author's POV

*Flashback On*

21 tahun silam...

Tampak Cho Kyuhyun kecil berusia 7 tahun sedang menangis terisak-isak di bawah sebuah pohon. Sesekali dia melempar kerikil ke arah danau sehingga membuat angsa-angsa yang tengah berenang di sana menjadi gaduh.

"Eomma...eomma!! Kembalilah eomma!! Huhuhuhu" kata-kata itu kembali terucap di sela-sela tangisannya.

Kyuhyun kecil masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa kini ibunya telah tiada. Anak kecil itu malah menganggap keluarganya sedang membohongi dirinya.

"Hei jangan menangis"Suara nyaring tiba-tiba terdengar. Membuat Kyuhyun tersentak dan menoleh ke belakang.

"Jangan nangis oppa.... bebek-bebeknya bisa lari"

Kyuhyun memicingkan matanya. Tampak seorang gadis kecil berusia sekitar lima tahun menatapinya dengan mata yang membulat besar. Rambut anak itu dikepang dua. Sebuah lolipop menggantung di mulutnya.

Siapa sih dia?Kyuhyun tidak peduli. Dia malah membenamkan kepala di lututnya dan kembali meratap.

"Aissh... oppa! Jangan nangis!" Gadis kecil itu kini merengut sembari melangkah ke arah Kyuhyun.

Kyuhyun tersentak karena kini gadis kecil itu sudah duduk di sebelahnya sambil bersedekap.

Merasa terganggu Kyuhyun berkata."Jangan ganggu aku!" Ujarnya dingin.

"Mau?" Gadis itu tidak memedulikan kata-kata Kyuhyun. Dia malah menunjuk lolipop di mulutnya yang langsung membuat Kyuhyun berjengit dan menggeleng kuat.

"Aku punya banyak oppa... ini.. kau mau rasa cokelat? Strawberry? Vanilla?" Gadis kecil itu merogoh kantongnya dan menarik beberapa lolipop lain dalam tangan mungilnya serta mengulurkan mereka ke arah Kyuhyun yang masih menatapnya tajam.

Kyuhyun kecil memalingkan wajahnya kesal. Dia memeluk lututnya erat-erat. Tetap mengatupkan rahangnya.

Hening sejenak.

"Oppa tinggal di rumah putih yang besar itu kan? Tadi banyak yang mencari-cari oppa... ada ahjumma-ahjumma, ahjussi-ahjussi, halmoni-halmoni, haraboji-haraboji." ujar gadis itu sambil memain-mainkan daun kering di tangannya.

Kyuhyun menoleh tidak suka "Kau ini siapa sih? Mengganggu saja! Pergi sana!"

Gadis kecil itu memandangi Kyuhyun sambil tersenyum lebar. Wajahnya berubah menjadi sangat bersemangat. Dia pun mengulurkan tangan ke arah Kyuhyun seraya berkata.

"Namaku Park Shin Hye oppa... panggil Hye-ya saja.... sebenarnya tidak ada yang memanggilku seperti itu... tapi aku suka... jadi oppa panggil aku begitu saja ya. Oh ya... aku.. appa dan eomma sedang berlibur di sini. Sebenarnya aku mau mengajak Eun Hye... Hye Sun dan So Eun... tapi tidak bisa (Shin Hye menghembuskan nafas kesal). Jadi aku kesepian.... makanya aku sering datang ke sini dan lalu berteman dengan bebek-bebek di sana. Tapi karena oppa sudah ada di sini... oppa mau kan jadi temanku?"

Mata Kyuhyun tidak berkedip saat memandangi gadis kecil bernama Shin Hye itu berbicara panjang lebar dan luar biasa cepat.

Astaga! Kyuhyun bahkan tidak sempat memahami sepatah katapun yang dia ucapkan.

Tangan Shin Hye masih terulur. Matanya yang bulat dan senyumnya yang lebar masih tetap terpahat di wajahnya.

"Aku tidak berminat" ujar Kyuhyun singkat tanpa menjabat tangan gadis itu.

Shin Hye mengerucutkan bibirnya. Lalu dengan cepat dia menyambar tangan Kyuhyun dan menjabatnya erat.

"Salam kenal oppa hehehehe... jadi kita sekarang berteman ya..." Shin Hye menyeringai seraya memamerkan giginya yang putih

Apaan anak itu... seenaknya saja memutuskan! Gerutu Kyuhyun dalam hati.Tetapi dia diam saja.

"Oppa merindukan ibu oppa kan?"

Kyuhyun terkesiap kaget. Kenapa gadis ini bisa tahu? Dengan enggan dia kembali menatap Shin Hye lekat-lekat.

"Jangan marah oppa... rumah oppa kan dekat dengan tempat kami menginap. Kemarin aku lihat banyak orang di sana. Waktu ku tanya pada eomma dia bilang di sana ada orang yang sudah menjadi bintang. Apa eomma appa"

Kyuhyun mengernyitkan keningnya... sama sekali tidak mengerti

"Menjadi bintang?"

Shin Hye mengangguk semangat. Dia kini mengubah posisi duduk menjadi berhadapan dengan Kyuhyun.

"Iya... ibu oppa sekarang sudah menjadi bintang...." Shin Hye menengadah memandangi langit.

"Aku juga pernah mengalaminya oppa. Waktu halmoni pergi menjadi bintang... aku sangat merindukannya... halmoni sangat sayang padaku... dia sering memasak makanan yang enak untukku, membuatkanku baju hangat dan mendongeng kalau aku mau tidur. Pokoknya banyaaaaak. Aku sedih karena dia sudah menjadi bintang di sana... tapi kata eomma, aku tidak boleh sedih karena halmoni selalu mengawasiku dari atas sana. Kalau aku bersedih, halmoni juga pasti ikut sedih dan aku tidak mau halmoni merasakan itu"

Kyuhyun termangu tak percaya. Umur anak ini berapa sih? Bagaimana bisa dia berkata-kata seperti itu.

Shin Hye mengulum lolipopnya... mengeluarkan sebentar dari mulut... mendecap-decapkan bibirnya lalu kembali memasukkan benda manis itu ke dalam mulut.

Kyuhyun mengamati tingkah Shin Hye dengan seksama. Lalu saat pandangan mereka bertemu Kyuhyun memalingkan wajahnya ke arah lain dengan cepat.

"Hehehe... oppa mau? Ini oppa.. ambilah. Jangan malu-malu.. kata eomma kalau kita malu bisa tersedak di jalan" ujar Shin Hye sembari mengulurkan lolipop dari sakunya tadi.

Kyuhyun menatap Shin Hye seakan gadis kecil itu adalah penghuni mars yang terlempar ke bumi.

Namun perlahan Kyuhyun mengambil lolipop yang diulurkan Shin Hye itu.

"Bukan tersedak.. tapi tersesat" kata Kyuhyun singkat

Shin Hye menepuk kepalanya sambil tertawa. "Ah benar! Itu dia.... tersesat! Wuaaa Oppa pintar!"

DegDegDeg

Kyuhyun memandangi wajah Shin Hye yang tertawa lebar. Mendadak wajahnya anak laki-laki itu memerah.

"Kau mau bermain?" Tanya Kyuhyun akhirnya.

*Flashback End

******** TBC ***********

My Adorable Girl (Shin Hye's Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang